THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 05 Januari 2012

[FanFiction] Heart For 2 Part 4


Heart For 2 (Twins)” [Part 4 of ?]

Author: Berty Khairun Nafisah >> ELF_TEUK96 >> teukseob@yahoo.com

Main Cast:
-         Jo Kwangmin (Boyfriend)
-         Jo Youngmin (Boyfriend)
-         Kim Hyun Ah (OC)

Support Cast:
-         Jo Jeongmin (Boyfriend)
-         Lee Hyunhee (OC = Author’s Friend)
-         Lee Hyunseong (Boyfriend)
-         Kim Hyeri (OC = Author’s Friend)
-         Kim Donghyun (Boyfriend)
-         Kim Heerissica (OC = Author’s Friend)
-         No Minwoo (Boyfriend)
-         Kim Hyoo Eun (OC = Author’s Friend)
-         Han Jiyoo (OC = Author’s Friend)

Other Cast:
*hayoo siapa?* cari sendiri deh ya ^^v

Length:
Part 4 of ? (3.305 words)

Genre:
*temukan sendiri ;)*

Rating:
PG-15 – NC-17 *I think hehe XD*

Happy Reading!!! Ppyong~ *o^

Ini foto Jo Twins kalau masih ada yang bingung membedakannya :)
Jo Kwangmin

Jo Youngmin


Author POV

*Author kenalkan dulu ya siapa Hyunseong dan Donghyun itu hehe*
Lee Hyunseong, seorang namja tampan bermata sipit nan indah dan bertubuh atletis itu, adalah namjachingu dari eonni-nya Hyun Ah, Kim Hyeri. Mereka sudah berpacaran sejak lama. Mereka pacaran sejak duduk dibangku SMA, lebih tepatnya sejak kelas 1.
*jadi sudah sekitar 4 thn*

LDR? Tentu saja, saat Hyeri SMA, mereka tinggal di busan, tapi sudah kelas 3 keluarga Kim ini pindah lagi tapi cukup jauh ke Jepang. Tapi karena pondasi cinta mereka yang kokoh dan kuat, mereka mampu melewati LDR itu dengan mudah. Dan saat Hyeri kuliah memasuki semester 2, keluarga Kim kembali ke Korea tepatnya di Seoul.

Kebetulan keluarga Hyunseong juga pindah ke Seoul tak lama dari kepindahan keluarga Hyeri ke Jepang. Dan tak disangka pula mereka berdua 1 Universitas di salah satu Universitas ternama di Korea Selatan. Namun berbeda jurusan.

Hyunseong juga punya adik perempuan yang sebaya dengan Hyun Ah. Keluarga Hyunseong juga termasuk keluarga ternama di Korea Selatan. Tapi Hyunseong tetap namja tampan yang sederhana tapi kaya akan cinta *woyo lebai anai yang nulis nih kkk XP*

*segitu saja cukup hehe XD next…*

Kim Donghyun. Seorang namja tampan bermata cukup belo dengan tinggi badan yang termasuk tinggi *apadeh <.<* dan berkulit putih itu, adalah namjachingu dari dongsaeng-nya Hyun Ah, Kim Heerissica. Status pacaran mereka itu baru jadi saat Heerissica duduk di bangku kelas 3 SMP *omo? _o_* dan Donghyun kelas 2 SMA. Beda usia mereka 2 tahun, tapi tidak menghalangi kasih yang akan mereka rajut.

LDR? *ooo tdk bisa XD* tidak mungkin LDR, karena ayah dari seorang Kim Donghyun ini adalah teman bisnis ayahnya Heerissica. *Mau sampai ke Indonesia juga pasti ketemu* kemana pun keluarga Heerissica pergi pasti tetap saja bertemu dengan keluarganya Donghyun.

Selain teman bisnis, ayah Heerissica dan Donghyun sudah berteman sejak SMP sampai sekarang dan sudah seperti saudara. Sebenarnya Heerissica dan Donghyun ini sudah berteman sejak kecil. Karena keluarga Donghyun sering berkunjung ke rumah keluarga Heerissica, begitu juga sebaliknya.

Sepertinya cinta mereka sudah tumbuh sejak kecil. Karena dari kecil mereka sudah sering main bersama. Bahkan ada nangis bersama (?), pada umur Heerissica 6 tahun, umur Donghyun 8 tahun, saat kucing kesayangan Heerissica bernama Heebum mati terlindas mobil saat mereka main di taman.

Dari pagi sampai malam Heerissica menangis. Donghyun yang saat itu juga masih kecil bingung ingin melakukan apa agar Heerissica berhenti menangis. Akhirnya Donghyun juga ikut-ikutan nangis di dalam kamar Heerissica.

Dan saat Donghyun merasa umur Heerissica sudah lumayan *apanya yang lumayan baru 15 gitu* akhirnya dia ungkapkan perasaannya. Dan pacaran deh..
*loco, gaje… #abaikan XP*

Donghyun juga punya adik perempuan yang sebaya dengan Hyun Ah. Namanya Kim Hyoo Eun. Jadi mereka berempat satu sekolah sekarang. Ini semua karena Donghyun membujuk Kim Heechul ayah Heerissica dan Hyun Ah agar menyekolahkan mereka berdua di sekolah yang sama dengannya. Dan berani bertanggung jawab pada mereka berdua kalau terjadi sesuatu di sekolah yang menyangkut mereka berdua. *so gantle #beritepokkaki XD*

*cukup sampai situ saja kita next ke moment para couple saja*

 Author POV end-


JeongHee (Jeongmin&Hyunhee) couple
@ Café Boyfriend


Hyunhee POV

‘apakah kita sudah sampai Oppa?’ Tanya ku pada Jeongmin. Dia hanya mengangguk dan mengandeng tanganku masuk kedalam café. Setelah masuk didalam café, dia berhenti sejenak, seperti melihat-lihat tempat yang kosong. Sebenarnya tidak begitu ramai pengunjung, tapi tetap saja dia memilih-milih tempat. Menoleh kearah kanan.

‘chagiya? Disana saja, ne?’ tanyanya pada ku sambil menunjuk kearah meja dekat dinding yang terletak di ujung sudut ruangan. Disebalahnya kaca besar transparan, yang terdapat tulisan ‘Café Boyfriend’ jadi orang-orang juga bisa melihat kedalam *ya iya lah*. Aku hanya mengangguk, ya semua terserah padanya saja.

Digandengnya lagi tanganku menuju meja itu. Tak jauh dari pintu masuk, dan sekarang kami duduk berhadapan. Dan salah satu pelayan café datang ‘Selamat Siang. Anda berdua ingin pesan apa?’ ucapnya ramah sambil menyodorkan buku menu kearah kami.

‘chagiya, kau ingin pesan apa?’ ucapnya pada ku sambil tersenyum. ‘aku… aku pesan Coklat Lava Cake dan Ice Cream Coklat.’ Ucapku sambil menatap pelayan itu sebentar. ‘oh baik. Kalau anda?’ ucap sang pelayan pada kekasihku.

‘aku pesan sama dengan yang kekasihku pesan.’ Ucapnya tapi hanya menatapku sambil tersenyum memperlihatkan kedua mata sipitnya yang seperti sabit itu. ‘oh baik. Ada lagi?’ Tanya pelayan itu memastikan. ‘ku rasa tidak ada.’ Jawab ku pada pelayan itu lalu menatap Jeongmin. Dia hanya mengangguk masih sambil tersenyum.
‘tunggu sebentar ya..’ ucap pelayan itu lalu pergi. Aku menghela nafas kecil, dan kembali menatap Jeongmin ‘ah Oppa ini kenapa sih? Dari tadi mandangin aku terus?’ ucapku mulai sedikit risih dengan tingkahnya.

‘eum eum…’ gumamnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.  ‘huhf ya sudah terserah.’ Ucap ku kesal lalu mengambil iphone putih ku, hanya sekedar memeriksa apakah ada pesan atau tidak.
‘chagiya? Kau marah, eoh?’ tanyanya lembut padaku. Aku pun sedikit mendongakkan kepalaku melihat kearahnya. ‘menurut Oppa?’ Tanya ku balik dan kembali berkutat dengan iphone-ku.

‘haha mianhaeyo chagiya. Aku hanya ingin melepas rindu ku pada mu. Kau tau kan aku sangat sibuk belajar belakangan ini untuk menghadapi ujian tahun depan.’ Ucapnya coba menjelaskan pada ku. Tapi aku memang bukan yeoja tukang ngambek jadi aku memang tidak marah.

Ku letakkan kembali iphone putih ku kedalam tas. ‘ne Oppa gwaenchanayo.’ Ucapku padanya sambil tersenyum. Dan tak lama datang kembali pelayan yang tadi, mengantarkan pesanan kami. ‘ye datang..’ sorak ku kecil. ‘ini pesanannya. 2 Coklat Lava Cake dan 2 Ice Cream Coklat. Selamat menikmati…’ ucap pelayan itu sambil membungkuk kecil lalu pergi.

Tak lama pelayan itu menjauh, aku sudah berancang-ancang akan melahap pesanan ku ini. ‘sabar chagi…’ ucap Jeongmin. ‘ne oppa tapi sudah lapar. Makan…’ ucapku tak menghiraukan Jeongmin lagi dan melahap habis pesanan ku.

Kami menyantap pesanan sambil berbincang. 15menit berlalu kami selesai menyantap ludes makan tersebut. ‘hhuuaa enak sekali ya Oppa.’ Ucapku masih sambil menyuap sisa ice cream coklat dengan sendok ke mulutku dan tetap menaruh sendok itu di dalam mulutku, ku rasa aku makan belepotan seperti anak kecil. ‘hahaha dasar kau ini..’ ucap Jeongmin kemudian berdiri sedikit membungkukkan badannya dan sekarang wajahnya tepat berada di depan wajah ku. Omo? Neomu kyeopta…

‘oppa?’ Tanya ku tapi dia tidak menjawab. Menari sendok yang ada di mulutku, di taruhnya asal diatas meja. ‘kau ini seperti anak kecil, belepotan kau tau itu ?’ ucapnya sambil memandang ku lekat. Aku hanya mengangguk kecil. Tapi…

Chu~

Dia menautkan bibirnya tepat dibibirku. Aku terkejut, tubuhku sedikit tersentak, dan mungkin mata ku sekarang sudah benar-benar bulat. Saking terkejutnya. Tapi aku tidak melawan atau pun memberikan balasan, aku masih terkejut.

Hyunhee POV end-


Jeongmin POV

Ku tautkan bibirku dengan bibirnya. Dia tidak melawan atau pun memberikan balasan. Ku rasa dia sangat terkejut sekarang. Lebih ku merengkan lagi kepalaku agar bibirku dan bibirnya menyatu sempurna.

Ku buka mulutku agar lidahku dapat keluar. Ku jilat bibir atasnya yang terdapat sisa ice cream coklat disana. Kurasa bersih aku turun kebibir bawahnya, ku perlakukan sama dengan bibir atasnya. Lalu ku emut bibir atas dan bawahnya lembut dengan cinta, tanpa nafsu sedikit pun.

Ku rasakan tangan mungilnya menyentuh dada ku. Ku pikir ingin melakukan apa, ternyata dia mendorong tubuhku. Dan ku rasa dia mulai sadar kembali. Aku tidak kecewa, karena aku memang tidak ada bermaksud jauh selain ingin membersihkan bibirnya dari sisa-sisa ice cream coklat itu.

‘Oppa..’ ucapnya sedikit serak sambil menutup mulutnya dengan punggung tangannya. Aku kembali duduk di kursi ku dan bertanya padanya, ‘waeyo chagi? Kau tidak suka dengan permainan ku?’ Tanya ku sambil menggodanya.

Dengan cepat dia menggeleng. Membuka mulutnya, ‘ah aniya aku… aku… suka ko dengan permainan Oppa tadi. Tapi…’ ucapnya sengaja di gantungkan. Aku menaikkan satu alisku menunggu sambungan ucapannya.

‘tapi gak disini juga kali Oppa. Malu tauk..’ ucapnya sedikit marah lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya. Ah memang dia sangat cantik jika bertingkah seperti ini. ‘kenapa mesti malu? Kan kita memang sepasang kekasih.’ Ucapku sambil menatapnya lekat.

‘iya aku tau Oppa. Tapi kan semua melihat, termasuk orang-orang yang sedang lalu di depan café ini. Lagi pula semua orang disini kan tidak kenal dan tidak tau hubungan kita.’ Ucapnya sambil membuka tangannya dari wajahnya kemudian menunduk. ‘oh begitu.’ Jawab ku singkat dan kemudian berdiri.

‘Annyeonghaseyo Jo Jeongmin imnida’ ucapku cukup keras yang membuat para pengunjung café memberikan perhatianya kearah ku. ‘dan ini kekasihku Lee Hyunhee.’ Ucap ku lagi sambil menatap Hyunhee sebentar dan dia pun mendongakkan kepalanya menatap kearah ku kemudian menatap kearah pengunjung café lainnya. Dan menundukkan kepalanya lagi, sambil menahan rasa malunya.

‘aku dan dia akan segera bertunangan, setelah tahun depan aku menyelesaikan ujian kelulusan. Jadi aku mohon doa dari kalian agar kami langgeng hingga pernikahan kami nanti. Dan sampai kami menikah. Gamsahamnida.’ Ucapku sangat jelas kemudian membungkukkan badan ku 2kali.

Yang diberikan sorakan gembira dari seluruh pengunjung dan pelayan di café itu yang membahana di seluruh ruangan. Aku pun tersenyum sambil membuka sedikit mulut ku. ‘chagiya kau lihat mereka sekarang tau hubungan kita. Bahkan aku meminta restu dari mereka. Dan mereka bahagia dengan hubungan kita.’ Ucap ku senang sambil membelai kepalanya lembut.

Dia mendongakkan wajahnya menatap tepat di kedua bola mata ku. ‘Oppa jeongmalyo? Bertunangan? Kau sungguh-sungguh dengan semua perkataan mu itu?’ ucapnya lirih matanya sedikit berkaca-kaca mungkin akan menangis sebentar lagi.

Ku dekap kedua pipinya dengan kedua tangan ku. ‘apakah itu semua masih tidak membuatmu percaya dengan ketulusan cinta ku, eoh? Aku sungguh serius denganmu.’ ucap ku lembut sambil mengelus pipinya dengan ibu jariku.

‘aniya Oppa.. aku aku percaya pada mu. Tapi benarkah kau akan bertunangan bahkan menikah dengan ku?’ ucap mulali terdengar parau. Menangiskah? Omo. ‘ne jeongmal.. jeongmal saranghaeyo Lee Hyunhee.’ Ucapku lembut penuh kepastian. Tak terasa bulir bening itu keluar dari sepasang mata indahnya itu.

Ku usap perlahan air matanya itu. Dan dia mulai tersnyum ‘ne nado jeongmal saranghaeyo Jo Jeongmin Oppa’ ucapnya yang mampu mendamaikan hatiku. Cukup itu semua cukup memberiku keberanian untuk melamarnya nanti. *nanti yeee sekolah dulu hahaha XD*

Jeongmin POV end-

*cukup sampai situ saja, karena di café tidak perlu yang aneh2. Next couple.. hehe #mianhae ^^v*


@ Rumah kediaman keluarga Kim


Author POV

Hyun Ah naik ke balkon lantai 2 rumahnya. Di ambilnya gitar kesayangannya yang berwarna biru laut. Dan duduk di kursi panjang yang kaya ada di taman-taman. Di petiknya senar gitar untuk menyesuaikan nada, sekira sudah sesuai dengan nada yang dia inginkan, dan mulai di mainkannya sebuah lagu.

Tek tek.. tek *di ketuk kecil bagian papan gitarnya*
Jreng~
Eonjengan I nunmuri meomchugil
Eonjengan I eodumi geodhigo
Ttaseuhan haetsari I nunmureul mallyeojugil

Jichin nae moseubi
Jogeumsshik jigyeoweojineun geol neukkimmyeon
Dabeorigo shipjyo
Himdeulge jikkyeoodeon kkumeul
Gajin geotbodaneun
Bujokhan geoshi neomunado manheun ge
Neukkyeojil ttaemada
Darie himi pullyeoseo na jujeoanjyo

Tek tek..
Jreng~

Eonjengan I nunmuri meomchugil
Eonjengan I eodumi geodhigo
Ttaseuhan haetsari I nunmureul mallyeojugil

Suara merdu dari Hyun Ah sepertinya membuat seseorang dari seberang memperhatikannya. Tapi karena Hyun Ah sangat menghayati lagu, dia tidak merasakan kalau 2 namja tampan sedang memperhatikannya.

Hyun Ah hanya menutup matanya, bernyanyi meluapkan perasaannya, memetik gitarnya dengan sangat indah, merasakan dera angin yang menerpa wajahnya.

‘Hyun Ah-ya kau memang sangat cantik, aku berjanji tidak akan menyakiti mu. Saranghae nae yeoja.’ Ucap namja tampan berambut belonde dalam hatinya sambil terus tersenyum manis kearah Hyun Ah. Yang sedang memperhatikan Hyun Ah dari rumah sebelah, dari jendela kamarnya di lantai 2.

‘Hyun Ah-ya apakah kau bisa merasakan perasaan ku sekarang? Aku.. aku sangat menyangimu. Entah sejak kapan hatiku merasakan perasaan itu. Aku tau kita baru bertemu, tapi entah mengapa cinta ini tumbuh begitu saja. Jeongmal Saranghaeyo Kim Hyun Ah.’ Ucap namja tampan berambut hitam dalam hatinya tidak tersenyum tapi mentap penuh ketulusan dan penuh cinta kearah Hyun Ah. Yang juga sedang memperhatikan Hyun Ah dari rumah sebelah lebih tepatnya juga di balkon lantai 2.

Apeun nae gaseumdo eonjengan da natgetji i… yeah~
Eonjengan…
Eonjengan…
Tek jreng~ tek tek jreng. . .

Selesai Hyun Ah memainkan gitarnya dan selesai bernyanyi. Membuka matanya perlahan. ‘hhm jeongmalyo… benarkah aku menyukainya?’ ucap Hyun Ah sambil menghela nafas kecil menundukkan kepala sambil mempoutkan bibirnya. Diangkatnya kepalanya, menoleh kearah sebelah rumahnya tepat kearah balkon juga. Tidak ada orang ? ‘oh jinjja..’ gumamnya kemudian tertunduk lesu.

‘Hyun Ah-ya, mencari Kwangmin, eoh? Kenapa kau tidak sadar kalau aku juga memperhatikanmu? Perlukah aku membuatmu mencintaiku? Hanya memandangku? Aish jeongmal…’ ucap namja berambut belonde itu sedikit kesal. Kemudian berjalan keluar kamar.

Author POV end-


@Taman Bunga


Hyeri POV

Aku dan Hyunseong duduk di bangku taman. Dia merangkul tubuh mungil ku dengan mesra dan penuh kehangatan. ‘Hyunseong-ie…’ ucapku sedikit manja sambil bersandar dipundaknya. ‘ne waeyo chagi?’ ucapnya lembut sambil mengecup pucuk kepalaku.

‘aniya… hanya aku sangat merindukan saat-saat seperti ini bersamamu.’ Ucapku sedikit parau mungkin sebentar lagi aku akan terisak. ‘hiks.. hiks..’ akhirnya aku menangis juga. ‘ya chagi… ku mohon jangan menangis. Kita kan sudah kembali bersama.’ Ucapnya sambil mengangkat kepalaku dari pundaknya, dan sekarang kami bertatapan.

‘arraso. Hiks.. tapi entah mengapa air mata ku hiks.. ini jatuh begitu saja. Hiks..’ ucapku sedikit terputus-putus karena menangis. Dia pun mengarahkan tangannya ke pipi tirusku, menangukupnya dengan kedua tangannya yang selalu dapat memberikan kehangatan untuk ku.

‘hhmm…’ dia hanya bergumam dan menghapus air mata yang mengalir indah di pipi ku dengan ibu jarinya. ‘uljima ne? jika kau berhenti menangis aku akan berikan mu sesuatu.’ Ucapnya sambil tersenyum manis pada ku. Ya senyuman yang sangat ku rindukan darinya, karena senyuman itu bisa membuat hatiku damai.

‘jinjja?’ ucapku yang masih terdengar parau. ‘ne… sekarang tutup mata mu.’ Ucapnya sambil melepas tangkupan tangannya di pipi ku. Aku pun menuruti perkataannya, ku tutup kedua kelopak mata ku. Tak lama aku merasakan ibu jari dan telunjuknya mengapit dagu ku, dia naikkan sedikit kepala ku. Tak lama…

Chu~

Aku merasakan bibir lembutnya itu sudah tepat berada di bibir ku. Tak bergerak hanya menelpel dulu. Mungkin dia membiarkan ku terbiasa dulu dengan bibirnya.

Hyeri POV end-


Hyunseong POV

Ku cium bibir plum-nya yang indah itu. Baru ku tempelkan, sengaja agar dia beradaptasi kembali dengan bibirku. Ya memang bukan yang pertama, tapi sudah 1 tahun kami tidak melakukannya (?).

Sekarang aku mulai sedikit memerengkan kepalaku agar membuat posisi kami senyaman mungkin. Mulai ku hisap perlahan bibir plum-nya yang begitu menggoda. Sedikit ku buka mulut ku agar dapat merasakan betapa manis bibir plum indahnya itu.

Kembali ku emut bibir bawahnya dan beralih ke bibir atasnya ku perlakukan sama dengan bibir bawahnya. Ku emut seperti permen yang sangat manis. Haha..

Akhirnya dia membalas permainan ku. Sekarang aku menghisap bibir bawahnya, dia menghisap bibir atas ku. Dan sekarang dia melingkarkan tangan mungilnya di leherku, membuat ciuman kami semakin dalam dan panas.

Tak ku sia-siakan kesempatan ini. Berusaha menerobos mulutnya, dan tak perlu susah payah dia membuka mulutnya. Ku masukan lidah ku, menjelajahi setiap rongga mulutnya. Hup aku bertemu dengan lidahnya, dan sekarang kami bertarung lidah.

Agar semakin dalam ciuman kami, ku rengkuh tubuh mungilnya agar semakin rapat dengan tubuhku. Ku lingkarkan tangan kekarku di pinggang mungilnya. Terdengar kecapan-kecapan dari bibir kami dan sedikit desahan (?). Well terjadilah cium panas itu di kebun bunga.

Hyunseong POV end-


@Ruang Tv


Heerissica POV

Kami lagi asik nonton movie sekarang. Movie-nya kaya tentang psikopat gitu. Hue takut (?) tapi untung nontonnya bareng Donghyun Oppa yang notabene adalah kekasih ku.

‘hhuuaaa jeongmal… itu orang emang gila kali ya?’ sambil mencengkram erat lengan Donghyun Oppa. Ya dia memang selalu jadi target ku kalau nonton movie dsb nya yang membuat aku takut. Masih untung di cengkram. Dulu bahkan saat kami nonton bareng eonni-eonni ku dan adiknya. Lengannya ku cubit sampai biru, 3 hari baru sembuh (?). hebatkan aku? *#apadeh~*

‘hhhuuuaaaa…’ teriak ku semakin jadi, saat psikopat itu menyiksa korbannya dengan sangat ganas *cukup tidak perlu di deskripsikan detailnya author males hehe #ditimpuktoakmesjid XP*.

Jleb!

Tiba-tiba tv mati. ‘eh? Loh?’ ucap ku bingung. Ternyata Donghyun Oppa yang mematikan tv itu. ‘ya Oppa waeyo? Kenapa dimatikan?’ ucapku kesal pada Donghyun Oppa.

‘ayo lah chagi kau masa tidak mengerti? Kau masih di bawah umur untuk menonton movie yang seperti itu. Lagian bisa hancur lengan ku kalau kau mengcengkramnya begitu keras.’ Ucap Donghyun Oppa panjang lebar sambil mengelus-elus lengannya sendiri.

‘mwo? Aku kan sudah dewasa. Sebentar lagi umurku 17.’ Ucapku tambah kesal dan sambil mempoutkan bibir ku sambil menggembungkan pipi ku. Yang pada akhirnya malah membuat gelak tawa pada Donghyun Oppa.

‘hahahaha..’ tawanya cukup keras. ‘ya Kim Donghyun.’ Bentak ku padanya. Dia terdiam sejenak. ‘omona, berani sekali kau memanggilku tanpa sebutan Oppa. Awas kau yaaa..’ ucap Donghyun Oppa yang berdiri dan akan segera menerkam ku (?).

‘hah coba saja kalau bisa.’ Ucap ku sambil menjulurkan lidah. Dengan secepat aku berlari dari depan tv menuju tangga. Dia pun mengejarku. Setiap dia berusaha menangkap ku aku menghindar. Tapi tiba-tiba dia berhasil menangkapku dari belakang, dia peluk tubuhku dengan erat.

‘ya tertangkap. Kau tidak bisa lari lagi.’ Ucapnya sambil mengeratkan pelukannya di tubuh mungilku. ‘ah ah Oppa aphoyo.’ Rengek ku padanya. ‘ini kan salah mu chagi.’ Ucapnya santai lalu menaruh kepalanya di pundak ku.

Heerissica POV end-


Donghyun POV

Aku pun berhasil mendapatkannya. Ku peluk tubuhnya erat, ku berikan kehangatan dalam pelukan itu. Ku taruh kepalaku di pundaknya dan berbisik tepat di sebelah telinganya. ‘Chagiya. Jeongmal Saranghaeyo.’ Ucapku lembut di telinganya. Ku balik tubuhnya agar menghadap kearah ku.

Kami sekarang bertatapan dan aku menunggu jawaban darinya. ‘ne nado jeongmal… Saranghae, Donghyun Oppa.’ Ucapnya pada ku. Yang berhasil membuat senyum ku merekah indah menampilkan deretan gigi rapi ku.

Ku sandarkan tubuh mungilnya di dinding. ‘chagiya…’ ucap ku menatapnya serius. ‘eum lakukan saja Oppa tidak perlu basa basi.’ Ucapnya dan langsung menutup kedua kelopak matanya. Aku hanya menyunggingkan senyum ku, ku merengkan kepalaku sambil ku majukan perlahan ke arahnya.

1
2
3

Donghyun POV end-


Author POV

Tiiiiiiin….. *suara klakson mobil*

Tiba-tiba datang sebuah mobil tepat di depan rumah keluarga Kim. Semua langsung menengok kea rah depan rumah. ‘eomma appa..’ ucap Heerissica dan langsung berlari menuju keluar rumah. Donghyun di tinggalkan begitu saja. *kacian amat bang hehe :p DH: jahat banget sih lu thor.. Author: biarin :p*

So, itu membuat adegan kisseu mereka tidak terjadi. ‘Chagiya…’ teriak Donghyun sedikit frustasi. Tapi tetap saja Heerissica berlari tanpa mengindahkan teriakan Donghyun.

Dreeeek..

Gerbang pagar terbuka *Heerissica yang bukain*. Masuk lah sebuah mobil Jaguar hitam ke halam rumah keluarga Kim. Dan sekarang sudah terpakir rapi di garasi. Keluarlah Mr. Kim dan Mrs. Kim dan langsung mendapat sambutan dari Heerissica dan Donghyun.

‘eomma appa. Ini ada Donghyun Oppa berkunjung ke rumah kita.’ Ucap Heerissica sambil merangkul lengan Donghyun. ‘Annyeonghaseyo Ajuma Ajushi.’ Ucap Donghyun sambil membungkukkan tubuhnya. ‘Ne sudah tidak bertemu Donghyun-ssi.’ Ucap Mr. Kim Heechul dan hanya diikuti senyuman manis dari Mrs. Kim Sicca.

‘Mana eonni-eonni mu, Heerissica?’ ucap Jessica sambil mengelus kepala Heerissica. ‘ada ko eomma di dalam.’ Ucap Heerissica sambil menunjuk ke dalam rumah. ‘ya sudah. Ayo kita masuk.’ Ajak Heechul.

Otomatis kegiatan berlovely dovely HyeSeong couple terhenti di belakang rumah. Dan mereka segera masuk ke dalam rumah. Hyun Ah pun langsung turun ke bawah. Dan terjadilah reoni keluarga sekarang.

_TBC

p.s : Don’f forget to leave your comment for this FF, ne? koment kalian perlu untuk mengasah lagi kemampuan dari Author untuk menulis FF. Jangan jadi SR ya :) Gamsahamnida… #bowingbarengJoTwins ppyong~ ^_^*

oh iya kenapa Donghyun sama Heerissica gak melakukan adegan kisseu. Itu karena umur Heerissica masih 16thn, dan author tidak membuat adegan pemain seperti itu utk dibawah 17thn hehe #dikroyokmassa #kidding author lagi males bikinnya :p. Ok Ok cukup dan sepertinya jalan cerita bakal di percepat ya karena waktu liburan author gak lama. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Cinta dari Author *tebar receh* XD 

0 komentar: