THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 29 Februari 2012

[FanFiction] Heart For 2 Part 10


Heart For 2 (Twins)” [Part 10 of ?]

Author: Berty Khairun Nafisah >> ELF_TEUK96 >> teukseob@yahoo.com

Main Cast:
-         Jo Kwangmin (Boyfriend)
-         Jo Youngmin (Boyfriend)
-         Kim Hyun Ah (OC)

Support Cast:
-         Jo Jeongmin (Boyfriend)
-         Lee Hyunhee (OC = Author’s Friend)
-         Lee Hyunseong (Boyfriend)
-         Kim Hyeri (OC = Author’s Friend)
-         Kim Donghyun (Boyfriend)
-         Kim Heerissica (OC = Author’s Friend)
-         No Minwoo (Boyfriend)
-         Kim Hyoo Eun (OC = Author’s Friend)
-         Han Jiyoo (OC = Author’s Friend)

Other Cast:
*hayoo siapa?* cari sendiri deh ya ^^v

Length:
Part 10 of ? (3.226 Words)

Genre:
*temukan sendiri ;)*

Rating:
PG-15 *I think hehe XD*



n.b : Annyeong~ ada yang kangen Author gak nih??? Iya iya aku tau readersdeul kangen ma Author *dilempar pake panci* hehe , oiya karena Author mau ngusahakan 1 part lagi selesai, jadi ini part bakal panjang dan di percepat *maaf kalo gaje* hehe so nikmatin aja ya. Ppyong! ^^


Happy Reading!!! Ppyong~ *o^




Backsound : BEAST - You


Author POV

2 hari telah berlalu. Hyun Ah juga masih belum sadarkan diri. Masih terbaring lemah dengan beberapa alat medis yang melekat di tubuhnya. Tapi, tetap seorang Jo Kwangmin setia menjaga dan merawatnya.

Setiap pulang sekolah dia langsung pergi ke Rumah Sakit demi menemani Hyun Ah disana. Memang bukan hanya Kwangmin yang menjaganya, tapi dialah sosok yang selalu ada di samping Hyun Ah. Setia menunggu yeoja yang di cintainya bangun dari tidur panjangnya *baru 2 hari thor*.

Bahkan rela pulang tengah malam hanya untuk menjaga Hyun Ah. Begitu besar cinta Kwangmin pada Hyun Ah. Tak ada kata lelah untuknya demi yeoja yang di cintainya. Melap wajah, tangan, dan kaki Hyun Ah dengan handuk yang di basahi dengan air hangat.

Kwangmin juga sering bercerita tentang yang ia alami di sekolah, di rumah, dan di mana pun pada Hyun Ah. Meski pun dia seperti berbicara pada sebuah patung. Tapi dia tetap merasa senang. Karena dia yakin Hyun Ah dapat mendengar suaranya. Dia juga yakin Hyun Ah juga mendengar setiap kata ‘Cinta’ yang keluar dari mulutnya yang hanya untuk Hyun Ah.


****


Now 8 pm (waktu Korea)


@Ruang Inap Hyun Ah


Kwangmin masih setia berada disisi Hyun Ah. Kwangmin sedang berkutat dengan tugas sekolahnya. Sambil sesekali mendongakkan kepalanya untuk melihat Hyun Ah. Setiap itu jugalah terlukis senyum tipis nan manis milik Kwangmin.

‘Annyeonghaseyo…’ ucap seorang namja sambil membuka pintu ruang inap Hyun Ah. Membuat Kwangmin mendongakkan kepalanya lalu berpaling melihat kearah pintu. ‘eoh?’ Kwangmin terkejut, lalu berdiri dari duduknya. ‘Annyeonghaseyo Heechul Ajushi, Jessica Ajuma…’ balas sapa Kwangmin.

‘sedang mengerjakan tugas, kah?’ Tanya Heechul sambil menaruh sekeranjang kecil buah di meja kecil samping ranjang Hyun Ah. ‘ouh matematika, eoh?’ ucap Heechul. ‘Ne Ajushi…’ jawab Kwangmin.

Heechul berjalan menuju sofa panjang berukuran sedang yang berjarak kurang lebih 1,5 meter yang berada di samping kiri ranjang Hyun Ah *mepet tembok, belakangnya jendela. Kalau dilihat dari awal masuk itu kan sebelah kanan ranjang Hyun Ah, nah itu sofa sebelah kirinya ranjang.* lalu menjatuhkan dirinya di sofa itu.

‘lebih baik kau pulang sekarang.’ Ucap Heechul sambil menatap Kwangmin yang juga menatapnya setelah mendengar Heechul berkata seperti itu. ‘Ne?’ Tanya Kwangmin pelan. ‘eum… pulanglah. Sudah 2 hari kau menjaganya sampai larut. Lebih baik kau istirahat di rumah.’ Ucap Heechul lagi.

‘gwaenchana Heechul Ajushi. Aku masih ingin disini, Ajushi.’ Jawab Kwangmin. ‘tenang Kwangmin-ie. Kami kan sudah ada di sini, jadi lebih baik kau pulang.’ Ucap Jessica yang sedari tadi merapikan selimut Hyun Ah.

‘tapi sudah 2 hari aku menjaga Hyun Ah sampai larut malam, tidak apa-apa.’ Ucap Kwangmin lirih. Jessica yang merasa tidak tega hanya dapat duduk di sofa setelah selesai merapikan selimut Hyun Ah. ‘iya. Sekarang lebih baik kau pulang. Arraso?’ ucap Heechul sambil berdiri dan berjalan menuju ranjang Hyun Ah. Sekarang Kwangmin dan Heechul berhadapan hanya terhalat oleh ranjang Hyun Ah.

‘iya. Tapi Ajushi aku…’ belum sempat Kwangmin melanjutkan kata-katanya, Heechul sudah menatapnya sambil tersenyum tipis. ‘aku paham. Kau sangat mengkhawatirkannya. Tapi jangan lupakan juga kesehatanmu.’ Ucap Heechul. Kwangmin bingung ingin berkata apa lagi agar di ijinkan tetap menjaga Hyun Ah lebih lama. Kwangmin hanya menatap wajah Hyun Ah, dia masih belum ingin pulang sekarang. Raut wajah Kwangmin sekarang memancarkan kekecewaannya.

‘aku juga ingin berpesan padamu. Jangan terlalu mengkhawatirkan Hyun Ah. Yakinlah kalau dia baik-baik saja dan akan segera sadar. Jika kau mencintainya, sabarlah menantinya.’ Ucap Heechul yang membuat Kwangmin kembali menantapnya. Kwangmin hanya mengangguk mengerti. Lalu membereskan barang-barangnya.

‘ah aku lupa. Aku ingin bertanya sesuatu padamu sebelum kau pulang.’ Ucap Heechul. Kwangmin menghentikan aktifitasnya yang sedang beres-beres. Kembali menatap Heechul. ‘Apa… apa yang akan terjadi jika Hyun Ah menghilang dari sisi mu?’ Tanya Heechul yang sontak membuat Kwangmin bahkan Jessica terkejut mendengarnya. Jessica langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri suaminya itu. Kwangmin mematung sambil memperoses pertanyaan Heechul.

‘yeobo?’ ucap Jessica sambil memegang lembut pundak dan lengan Heechul. Tanpa menatap Jessica, Heechul hanya memegang tangan Jessica yang memegang pundak kirinya dengan tangan kanannya.

‘Kwangmin-ssi..?’ ucap Heechul yang menyadarkan Kwangmin. ‘kenapa Ajusih bertanya seperti itu?’ ucap Kwangmin polos. ‘Aku… aku tidak tau Ajushi. Karena aku berharap akan terus bersama Hyun Ah. Aku bahkan tidak dapat membayangkan hal itu.’ Sambung Kwangmin sambil nyengir polos. ‘kau sangat mencintainya, eoh?’ Tanya Heechul lagi. ‘Ne Ajush, sangat sangat mencintainya.’ Jawab Kwangmin dengan mantap. Heechul menatap mata Kwangmin dalam.

‘anak ini…’ ucap Heechul dalam hati. ‘OK! Sana pulanglah.’ Ucap Heechul. ‘oh ne ajushi. Annyeong…’ ucap Kwangmin sambil menunduk lalu berjalan keluar ruang inap Hyun Ah.

Setelah Kwangmin benar-benar pergi.

‘yeobo… kenapa kau bertanya seperti itu padanya?’ Tanya Jessica. ‘itu adalah jawaban yang ku harapkan. Dan sekarang aku hanya berharap, bahwa Kwangmin mampu menerima semua yang akan terjadi.’ Jawab Heechul lalu merengkuh tubuh Jessica dalam pelukannya. Jessica hanya mengangguk mengerti.

Author POV end-


****


Kwangmin POV


@Kamar Kwangmin


Ku jatuhkan tubuhku diatas kasur king size ku. Cukup lelah hari ini. Mungkin karena kegiatan di sekolah cukup menguras tenaga. Tapi rasa lelah ku tidak sebanding dengan rasa bingungku.

Kenapa appa Hyun Ah bertanya seperti itu padaku. Dengan mimic yang sulit di tebak. Argh! Aku bingung.

‘mendingan tidur aja deh…’ ucapku sambil memejamkan mataku dengan perlahan. Aku pun akhirnya sudah pergi ke dunia kapuk.

Kwangmin POV end-


Keesokan Harinya…


*Change Backsoud : Teen Top - Crazy


Author POV

Kwangmin bangun pagi-pagi sekali hari ini. Menyempatkan diri untung membantu eomma-nya memasak sarapan dan menyiapkannya. ‘Pagi Kwangmin-ie… rajin sekali, sudah bangun sepagi ini dan membantu eomma-mu memasak.’ Ucap Mr. Jo yang tak lain adalah ayah Jo bersaudara. Kwangmin hanya membalas dengan senyuman manisnya. Sambil menuangkan kopi ke cangkir kebangsaan Mr. Jo.

Keluarga Jo sudah selesai sarapan. Kwangmin bergegas berangkat, agar tidak ketinggalan bus sekolah. Dan dia juga ingin datang cepat ke Rumah Sakit hari ini. Saat keluar dari pekarangan rumahnya. Berhenti sejenak, melihat ke rumah keluarg Kim yang dihuni oleh yeoja tercintanya Hyun Ah. Terlihat begitu sepi. Dia hanya mengangkat kedua bahunya kilas. Lalu berjalan lagi.


@School


Kwangmin berjalan santai di koridor sekolah. Melewati Pengawas Harian. ‘Maaf Han Seonsaeng. Ini ada surat dari keluarga Kim Heerissica.’ Ucap salah seorang siswi yang melapor di depan meja Pengawas Harian. Kwangmin menghentikan langkahnya, ‘bukankah itu yeodongsaeng Hyun Ah?’ ucap Kwangmin pelan. Saat akan menghampiri meja Pengawas Harian. Bel berbunyi…

Tet… Tet… Tet…

‘aish!’ rutuk Kwangmin. Kwangmin pun mengurungkan niatnya, sedikit terlintas rasa penasaran di benaknya.


@Break Time


Kwangmin berjalan perlahan di koridor kelas 1 menuju ke koridor kelas 2 atau kelasnya dengan headset putih yang terpasang pas ditelinganya. ‘kau tau? Dia baru sebentar sekolah disini, masa pindah lagi?’ ucap salah seorang siswi kepada beberapa temannya yang jalan bersebelahan dengannya.

Saat siswi itu mengucapkan hal itu, berpapasanlah dengan Kwangmin. ‘eoh?’ siswi itu tersentak, karena tak sengaja tertabrak dengan Kwangmin, yang berhasil membuat Kwangmin menghentikan langkahnya dan berhadapan dengan siswi itu. ‘Kwangmin Sanbae? Eoh.. jeosuhamnida Sanbae.’ Ucapnya sambil membungkuk kecil.

Kwangmin melihat tag name siswi itu. Eun-Kyo *5DOLLS*, dialah siswi yang sudah bertabrakan dengan Kwangmin. ‘oh gwaenchana..’ balas Kwangmin sambil melukis senyum tipis di bibirnya. ‘sekali lagi maafkan aku Sanbae..’ ucap Eun Kyo sambil membungkuk lalu menjauh dari Kwangmin.

‘ah masa sih pindah lagi?’ ‘Ne jeongmalyo…’ percakapan dari Eun Kyo dan beberapa temannya yang terdengar sedikit samar-samar ditelinga Kwangmin. Tapi kwangmin tidak ingin menghiraukan gossip para junior-nya itu. Kembali berjalan menuju kelasnya.


@Pulang Sekolah


‘Kwang-‘ ucap Youngmin terputus saat ingin berbicara pada Kwangmin. ‘Hyung mau ikut ke Rumah Sakit?’ Tanya Kwangmin yang berhasil memotong perkataan Hyung-nya itu. ‘eum… ku rasa tidak. Lagi banyak tugas.’ Jawab Youngmin seadanya. Kwangmin hanya menghela nafas panjang. ‘arra…’ balas Kwangmin dengan nada super kecewa.

‘kalau begitu aku pergi duluan ya, Youngmin-ie Hyung?’ Tanya Kwangmin lagi. Namja yang mempunyai paras sama seperti Kwangmin, hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum. Tanpa ba bi bu Kwangmin langsung ngacir keluar kelas dan dengan cepat menghilang dari pengeliatan Youngmin.

Author POV end-


@Hospital


Kwangmin POV

Aku berjalan dengan santai tapi terkadang juga berlari kecil di koridor Rumah Sakit. Ke Ruangan dimana Hyun Ah di rawat inap. Terus ku kembangkan senyum ku di setiap aku melangkah. Sambil membawa seikat kecil bunga Tulip putih yang ku beli saat di perjalanan menuju Rumah Sakit.


****


Setelah beberapa menit menelusuri Rumah Sakit. Langkah ku terhenti di depan sebuah kamar inap bernomer 266B, dimana di dalam sana ada yeoja yang begitu ku cintai sedang terbaring tak sadarkan diri. Ku cium sejenak aroma Tulip putih yang ada di dalam genggaman ku. Mengulas senyum saat menghembuskan nafas ku kecil. Tak sabar ingin bertemu dengannya lagi.

Grek!

Ku geser pintu itu dan terbuka, mulai menampakan Ruangan di dalamnya dengan perlahan.

Deg!

‘Apa-apaan ini?’ ucap ku dalam hati. Mata ku membelo besar, nafas ku terasa tercekat, tubuh ku lemas, kaki ku seakan membeku di tempat aku berdiri sekarang. Tanpa sadar ku jatuhkan bunga Tulip putih itu dari tangan ku.

‘Eodiyo? Eodi? Eodigaaaa...’ teriak ku frustasi saat kesadaran ku mulai terkumpul kembali. Dengan cepat aku langsung masuk kedalam Ruangan itu. Ku edarkan pandangan ku keseluruh sudut ruangan.

Hampa. Tidak ada siapa pun dan apa pun di ruangan itu. Kosong dan tanpa penghuni. Yang ku cari saat ini hanyalah yeoja itu. ‘eodiiigaaaaa..’ teriak ku makin frustasi saat aku sadar bahwa yeoja itu benar-benar tidak ada di ruangan itu lagi. Dengan air mata yang mulai tergenang indah di mataku. Aku berlari menuju lobi Rumah sakit. Bahkan tak sengaja aku menginjak bunga Tulip putih yang terjatuh di depan pintu.


****


‘Eodiga? Eodigaaaa?? Huh.. huh.. huh..’ teriak ku di depan meja resepsionis Rumah Sakit dengan nafas yang memburu satu sama lain sambil menepuk keras permukaan meja itu yang terbuat dari semen. ‘tenang Tuan… aku mohon tenang..’ ucap seorang yeoja paruh baya ke padaku. Aku menatapnya tajam. ‘eodiga? Yeoja.. yeoja yang di rawat di dalam kamar 266B?’ Tanya ku dengan nafas yang masih belum teratur.

‘tunggu sebentar.’ Ucap yeoja paruh baya itu. Beberapa menit setelah dia berkutat dengan computer di depannya, dengan segera dia menghadap kearah ku kembali. ‘yeoja itu, apakah bernama Kim Hyun Ah?’ tanyanya pada ku. Aku hanya dapat mengangguk karena masih berusaha menetralkan diriku kembali.

‘Dia sudah keluar dari Rumah Sakit sejak tadi malam.’ Ucap yeoja paruh baya itu. Aku langsung membelokan mataku sebulat-bulatnya. ‘mustahil..’ decak ku tak percaya. ‘sungguh Tuan..’ ucapnya lagi yang berhasil membuat ku mulai percaya kepadanya. ‘aish! Jinjja sirreo..’ gerutu ku lalu tanpa menghiraukan yeoja paruh baya itu aku kembali berlari keluar Rumah Sakit.

‘mungkin dia sudah ada di rumah. Tapi kenapa rumahnya begitu sepi hari ini?’ ucap ku dalam hati sambil terus berlari ke halte bus yang dekat daerah Rumah Sakit.
Sekarang aku sudah di dalam bus. Berdiri dengan gelisah. Ku ambil Android ku dari dalam saku celana. Ku cari no kembaran ku, Youngmin Hyung. ‘yeoboseyo..’ ucap seseorang dari balik telpon. ‘Hyung, Hyun Ah dimana?’ ucap ku to the point dengan nada yang tak karuan.

‘mwo? Aku tidak tau? Bukankah dia-?’ ucap Youngmin terputus *lagi*. ‘dia tidak ada di Rumah sakit, Hyung. Ucap resepsionis disana dia sudah keluar dari Rumah Sakit sejak tadi malam.’ Ucap ku cepat namun ku yakin masih dapat di dengar jelas oleh Youngmin Hyung. ‘MWOYA?’ teriak Youngmin Hyung dari balik telpon. ‘Hyung cepat cek di rumahnya siapa tau sudah ada di rumah?’ ucap ku dengan nada mendesak.

‘arra arra.. aku akan segera pulang dan mengeceknya.’ Balas Youngmin. ‘eum.. jika ada kabar segera hubungi aku, Hyung.’ Pinta ku. ‘Ne.’ jawab Youngmin Hyung singkat. Klik! Sambungan telpon kami terputus. Sesaat ku tatap layar Android ku. Terpampang gambar Hyun Ah dengan pose yang sangat yeppo saat dia sedang belajar di kelas. Ya! Gambar yang ku ambil secara diam-diam. Lalu melihat kearah depan kembali.
Sudah sampai. Tanpa ba bi bu aku langsung turun dan berlari dengan kencang menuju rumah Hyun Ah.


****


Tepat di depan rumah Hyun Ah sudah terpakir Ferary Sport Red milik Youngmin Hyung. Gerbang rumah Hyun Ah sedikit terbuka. Dan aku segera masuk ke dalam. Aku menemui Youngmin Hyung bersama Jiyoo yang sedang berbicara dengan seseorang dan sekarang menoleh kearah ku.

‘Kwangmin..’ ucap Youngmin Hyung. ‘eod-?’ Tanya ku terputus saat aku sampai menghampiri Youngmin Hyung, aku melihat seorang alabeoji sedang bersama mereka. Youngmin Hyung menepuk pundak sebelah kiri ku. Menatap ku lekat. ‘wae.. waeyo?’ Tanya ku penuh ke bingungan.

‘apakah dia kembaran anda yang bernama Kwangmin?’ Tanya alabeoji itu pada Youngmin Hyung. ‘Ne alabeoji..’ jawab Youngmin Hyung. ‘ada titipan untuk anda Tuan muda Kwangmin.’ Ucap alabeoji itu pada ku sambil menyodorkan sebuah buku catatan berukuran sedang ke padaku. Ku rasa itu seperti sebuah Diari.

Dan alhabeoji itu langsung pergi meninggalkan kami bertiga di halaman depan rumah keluarga Kim itu. ‘gwaenchana Kwangmin-ie…’ ucap Jiyoo lembut sambil mengelus punggung ku sebentar.

‘Lebih baik kita pulang dulu. Akan ku beritahu apa yang kami bicarakan dengan alabeoji tadi.’ Ucap Youngmin Hyung. Aku yang sedang bingung hanya menurutinya. Walau langkah ku terasa berat untuk meninggalkan rumah Hyun Ah ini.


@Jo’s House


‘…’ Kwangmin hanya terdiam tanpa bergerak sedikit pun dari duduknya, menyaring semua perkataan yang keluar dari mulut saudara kembarnya, Youngmin. ‘hanya itu yang di katakan oleh alabeoji tadi.’ Ucap Youngmin dari akhir penjelasannya.

‘bagaimana dengan saudara-saudara Hyun Ah?’  Tanya Kwangmin dengan suaranya yang mulai serak. ‘alabeoji itu tidak menjelaskan apa-apa lagi selain itu.’ Jelas Youngmin. ‘…’ tanpa kata-kata Kwangmin langsung beranjak dari duduknya. Meninggalkan Youngmin dan Jiyoo yang terduduk di sofa ruang keluarga Jo.


@Halte Bus


Aku duduk di bangku halte bus ini. Dimana pertama kalinya aku bertemu Hyun Ah. Ya memang pada awalnya aku masih malu menatapnya. Aku terkekeh kecil mengingat memori kecil yang terjadi disini.


Flashback

Saat itu dimana kami berdua sedang berangkat sekolah bersama. Setelah cek cok dengan kembaran ku, bahkan dia hampir menyerempet ku pagi ini. ‘Kwangmin-ie, jakkamanyo…’ ucap Hyun Ah menghentikan langkahku. Aku hanya menolehkan kepala ku ke belakang. ‘eoh?’ aku terkejut karena tiba-tiba di berjongkok di pinggiran terotoar menghadap kearah taman pinggir jalan di luar komplek kami ini.

‘hhuuaaa neomu yeppo..’ ucap Hyun Ah takjub pada sesuatu yang ia ambil. Aku mengangkat sebelah alisku. ‘lihat sungguh cantik bukan?’ Tanya Hyun Ah pada ku sambil memperlihatkan setangkai bunga Tulip putih. Aku melihat sejenak bunga itu. ‘ne neomu yeppo. Seperti yang memutiknya.’ Ucap ku sambil tersenyum.

‘eoh?’ Hyun Ah sedikit terkejut. Ku lihat wajahnya mulai menyemburkan warna merah yang begitu merona. ‘tapi kau jauh lebih cantik, Hyun Ah-ya.’ Ucapku dalam hati sambil mengacak-ngacak rambutnya pelan.

Flashback end-


Ya bunga Tulip putih itu. Sungguh dia sangat cantik saat itu. Tubuh yang mungil, wajah yang begitu manis, kulit putih, pipi chubby, bibir chery dan rambut panjang sepunggung berwarna coklat agak kemerahan. Ditambah dengan sifat baik dan periang. Sungguh yeoja yang sempurna di mata ku.

Tapi sosok itu sekarang pergi entah kemana. Padahal kondisinya masih belum sadarkan diri. Kenapa kau begitu cepat datang dan begitu cepat pergi?. Sekarang aku hanya dapat duduk di halte bus ini berharap suatu saat aku bertemu lagi disini dengannya.

Backsound end-


****


*change Backsound : Boyfriend – I’ll Be There


1minggu berlalu…


Sudah 1 minggu berlalu. Aku sudah bertanya pada semua. Tapi tidak ada yang tau. Atau tidak ingin memberi tahu ku. Di sekolah memang tidak ada yang berubah. Hanya saja terasa ada yang kurang. Sekarang sudah pulang sekolah. Aku duduk di dekat jendela kelas. Menatap keluar, begitu cerah hari ini. Tapi kenapa terasa mendung di hati ku.
Menatap sebuah benda yang ku pegang. Sebuah liontin yang ku dapat dari dalam Diari Hyun Ah. Tapi sampai sekarang belum kunjung ku buka liontin ini. Aku takut akan merasakan sakit yang teramat sakit di hati ku. Entah itu kecewa, sedih, tak berguna semua bercampur menjadi satu. Takut untuk melihat apa yang ada di dalamnya.
Entah kenapa semua tidak berubah. Apakah hanya aku yang merasakannya?. 

‘Kwangmin-ie, ayo pulang.’ Ucap seseorang yang suaranya begitu familiar di telinga ku. Ia memegang pundak kanan ku. Membuat ku berbalik dan menatapnya dengan sendu. ‘kajja..’ ajaknya. ‘eum…’ gumam ku lalu beranjak dari duduk ku dan berjalan berdampingan dengannya. Youngmin Hyung, dia tetap seperti biasa. Mungkin karena Jiyoo sudah kembali ke sisinya.


****


Setiap hari inilah yang ku lakukan. Duduk di halte bus ini. Sambil memegang setangkai bunga Tulip putih. Sesekali berbicara pada bunga yang sedang ku pegang ini. Aku tidak perduli apa kata orang, aku yakin mereka pasti menganggap ku gila. Ya! Aku gila karena separuh hati ku pergi entah kemana.

Sekarang aku jadi namja yang lebih tertutup dari pada yang dulu. Bahkan bercerita dengan Youngmin Hyung saja sudah tidak pernah lagi, semenjak kepergian Hyun Ah. Sebelum ada Hyun Ah aku jarang tersenyum, tapi saat ada dia aku jadi sangat suka tersenyum. Tapi setelah dia tidak ada senyum ku sudah memudar. Bahkan rasanya aku sudah tidak pantas hidup.

‘dorawa , jebal dorawa..’ ucap ku lirih sambil menatap bunga Tulip putih di tangan ku ini. Tak terasa air mata ku menetes dengan sendirinya. Entah sudah berapa banyak bulir air mata yang menetes dari mata ku. Ya! Aku sekarang hanya namja suram dan pecundang. Hanya dapat meratapi kisah cinta ku yang ku rasa tidak pernah sempurna.






Aku akan menyadari seiring waktu berlalu
Mengapa  kau pergi seperti ini
Dengan segala pikiran yang berbeda ini
Hanya hatiku, hatiku…


Hanya satu hari telah berlalu
Dan tidak ada yang berubah tapi kenapa?
Mengapa kau menyelinap pergi dan menghilang
tanpa sepatah kata pun
Apakah aku tidak dapat diandalkan?
Apa sulit bagimu?

Kita sudah berjanji untuk bertahan menghadapi apapun
Aku akan melindungimu, kumohon kembalilah
Kembali ke tempatmu, Oh… kumohon
Jika aku bicara padamu dalam hatiku, apa kamu
dapat mendengarnya?

Setelah waktu berlalu, di ujung dunia
aku ingin menghadapmu dan menutup mataku
Dengan segala pikiran yang berbeda ini… Hanya
hatiku… hatiku

Kalau kau sendiri di suatu tempat, menderita
sendiri
Aku terus mengkhawatirkan hal itu

Jadi saat itu, berhentilah dan tunggu
Aku akan bergegas dan mengejarmu
Aku akan menemukanmu, kumohon tunggulah
aku

Sekarang di tempat itu, oh… kumohon
Jika aku bicara padamu dalam hatiku, apakah kamu
dapat mendengarnya?
Setelah waktu berlalu, di ujung dunia
aku ingin menghadapmu dan menutup mataku

Kemana kau pergi? Kemana kau pergi?
Kemana kau pergi, kau?
Kemana sebenarnya kau pergi? Kemana kau
pergi?
Kemana kau pergi, kau?


Jika aku mengisi hatiku dan mengirimkannya
padamu,
Apakah kau mampu untuk menerimanya
Bahkan jika waktu mempermainkan kita dan
menghalangi kita
Aku ingin menggenggam tanganmu dan menang



_TBC



p.s : Don’f forget to leave your comment for this FF, ne? koment kalian perlu untuk mengasah lagi kemampuan dari Author untuk menulis FF. Jangan jadi SR ya :) Gamsahamnida… #bowingbarengJoTwins ppyong~ ^_^*

Benarkah begitu akhir dari kisah cinta Kwangmin dan Hyun Ah? Kemana kah Hyun Ah pergi? Mengapa ia pergi? Semuanya akan terjawab di part terakhir FF ini. Yang penasaran tolong bersabar ya, Author kesehatannya lagi gak jelas soalnya dan cukup sibuk menjelang Mid Test. Sudahlah Author malah curcol. Sekian dan salam cinta dari Author *tebar Jo Twins (?)* hahaha… Ppyong ^o^

Sabtu, 18 Februari 2012

Teen Top - 미치겠어 (Crazy) [HANGUL/ROMANIZATION/ENGLISH LYRICS]


Teen Top - 미치겠어 (Crazy) [HANGUL/ROMANIZATION/ENGLISH LYRICS]






Album: It's.
Artist: Teen Top (틴탑).
Release date: January 5, 2012
Language: Korean
No. 2 of 6:
미치겠어 (Crazy).





HANGUL.
Ok, you got me going crazy
Don’t know what to do I need you
(Teen Top, ooh~)

I need you baby baby baby
안녕이란말은 하지말아
I want you baby baby baby
이리사랑이 힘든거지 너제발
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
대체 아리송한 속을 난알수없잖아

뭐하는 거야 이리 연락이 안돼?
혹시 다른 사람이라도 생긴거야?
보고싶단 말이야 이건 정말 아니야
내전화 왜피해 장난치지마!

실감조차도 나질않아
하나 곁에 없으니
매일매일 하루하루 내겐 그저 지옥같아!
죽도록 너무 아픈데 미칠 듯이 힘든데
니가찢어놓은 내맘 나어떡해?

I need you baby baby baby
안녕이란말은 하지말아
I want you baby baby baby
이리사랑이 힘든거지 너제발
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
대체 아리송한 속을 난알수없잖아

미친 지우려고 애써봐도 (소용없는 내맘)
아무리 봐도 내겐 오직 (너하나뿐인 )
You’re the One! One!
Can’t get you outta ma mind
(
부르지도 못할 못잊어 울고있어 나만)
금방 잊혀지겠지 뭐잠깐!
하던 날은 자꾸늘어가
돌아올꺼란 착각!
괴롭히는걸

아무래도 이러다 너땜에 미치겠어
돌아와 돌아와 여기서 기다릴께

I need you baby baby baby
안녕이란말은 하지말아
I want you baby baby baby
이리사랑이 힘든거지 너제발
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
대체 아리송한 속을 난알수없잖아

I love you girl oh my girl
생각에 나정말 미치겠어
I miss you girl oh my girl
오늘따라 니가 보고싶잖아
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
(Put your hands up high!)


ROMANIZATION.
Ok, you got me going crazy
Don’t know what to do I need you
(Teen Top, ooh~)

I need you baby baby baby
Annyeongiranmareun hajimara
I want you baby baby baby
Wae irisarangi himdeungeoji neo jebal
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Daeche arisonghan ni soneul nanalsueopjanha

Mwohaneun geoya wae iri yeonraki andwae?
Hokshi dareun saramirado saenggingeoya?
Bogoshipdan mariya igeon jeongmal aniya
Naejeonhwa waepihae neo jangnanchijima!

Shilgamjochado najaranha
Neo hana gyeote eopseuni na
Maeilmaeil haruharu naegen geujeo jiokgata!
Jukdorok neomu apeunde michil deushi himdeunde
Nigajjijeonoheun naemam naeotteokhae?

I need you baby baby baby
Annyeongiranmareun hajimara
I want you baby baby baby
Wae irisarangi himdeungeoji neo jebal
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Daeche arisonghan ni soneul nanalsueopjanha

Michin deut jiuryeogo aesseobwado da (soyongeopneun naemam)
Amuri bwado naegen ojik (neohanappunin nae mam)
You’re the one! One!
Can’t get you outta ma mind
(Bureujido mothal neol moshijeo ulgoisseo naman)
Geumbang ithyeojigetji mwojamkan!
Hadeon nareun jakkuneureoga
Doraolkeoran chakgak!
Goerophineungeol

Amuraedo ireoda neottaeme michigesseo
Dorawa dorawa yeogiseo gidarilke

I need you baby baby baby
Annyeongiranmareun hajimara
I want you baby baby baby
Wae irisarangi himdeungeoji neo jebal
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Stop stop breaking my heart (I need you girl)
Stop stop breaking my heart (I love you girl)
Daeche arisonghan ni soneul nanalsueopjanha

I love you girl oh my girl
Ni saenggake najeongmal michigesseo
I miss you girl oh my girl
Oneulttara niga bogoshipjanha
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
(Put your hands up high!)

ENGLISH.
Ok, you got me going crazy
Don’t know what to do I need you
(Teen Top, ooh~)

I need you baby baby baby
Don't tell me goodbye
I want you baby baby baby
Why is love so hard? Please
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I need you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
You're so ambiguous, I can't figure you out

What are you doing, why can't I reach you?
Did you find someone else?
I miss you, this really isn't it
Why are you avoiding my calls, stop playing around

It hasn't even hit me
Since you are not by my side
Every single day by day, it's like hell to me!
It hurts to the point of death, it's so hard, I'm about to go crazy
What do I do with my heart that you ripped apart?

I need you baby baby baby
Don't tell me goodbye
I want you baby baby baby
Why is love so hard? Please
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I need you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
You're so ambiguous, I can't figure you out

I crazily try to erase you from my heart but there's no point
No matter how much I think about it, to me, it's only you
You're the one! One!
Can't get you outta ma mind
(I can't forget you, who I can't even call out so I'm just crying)
Days when I thought
I could forget you keep increasing!
My own delusion of you
Coming back is torturing me

At this rate, I will go crazy because of you
Come back, come back, I will wait here

I need you baby baby baby
Don't tell me goodbye
I want you baby baby baby
Why is love so hard? Please
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I need you girl)
Stop Stop Breaking my heart (I love you girl)
You're so ambiguous, I can't figure you out

I love you girl oh my girl
At thoughts of you, I will really go crazy
I miss you girl oh my girl
I miss you even more today
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
One two three four
Everybody come on, here we go!
Teen Top go go!
Put your hands up high!
(Put your hands up high!)