THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 08 Juli 2012

[FanFiction] YAOI - Give Your Love Guardian Angle

“Give Me Your Love Guardian Angle [Sequel 2 of My Love Story]”


Author: Berty Khairun Nafisah >> @exotic_bias >> teukseob@yahoo.com


Main Cast :
SuLay (Suho & Lay) Couple


Other Cast :
Members EXO K+M


Length:
Oneshoot (3.794 Words) *intinya kepanjangan ^^v*


Genre:
YAOI / Sonen-ai / BoyxBoy / ManxMan, Romance, Gaje, Galau


Rating:
PG – NC 21


p.s: ini ff YAOI ke’3 ku. Aku harap tidak begitu mengecewakan. Dan ini adalah ff kedua ku yang Rating-nya nyampe NC 21. Kalau ini jelek dan tidak HOT maafkan aku ya. Tolong beri koment kalian yang membangun lagi. Aku sarankan kalau di bawah umur tolong banget jangan baca ini apalagi yang gak suka YAOI dilarang keras baca apa lagi koment di ff ku. Hehehe tajem ya pesannya ya sudah lah ^^v


Warning:  seperti yang tertera di atas “This is Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. DAN SEKALI LAGI YANG DI BAWAH UMUR & TIDAK SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI. Kita saling menghargai saja oHae. Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada typo karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*


Annyeong!!! *tereak pake toak* aku balik lagi lohh setelah cuti hampir 3 minggu lebih karena ada ulangan umum dan remed dan sebagainya huhu. Aku balik sambil bawa ff baru Sequel ke’2 dari ff YAOI pertama ku yang judulnya “My Love Story”. Oiya, ada yang minta HunHan itu di kasih sequel-nya ya? Maaf tapi dilain cerita ya hehehe *author di gebukin readers-nim* yeee jeoseonghamnida *deep bow*. So, aku harap masih ada yang setia mantengin blog ku dan menunggu ff ku hehe. OK langsung saja menikmati…




Banyak bacon! *eh? Maksudnya bacot!* So Let’s gelelot (?)…




Happy Reading Ppyong~ ^o^




Author POV


#Sebelumnya

“Hhhhhhuuuuuaaaaaaaaaa sepatu ku beneran……” ucap KAI sambil merengek menatapi nasib sepatu dance kesayangannya. “demi nenek gayung (?), Suho Hyung! Kau kelewatan.” Ucap KAI yang mulai nangis sambil duduk di lantai dan memeluk miris sepatunya yang tinggal sebelah. “aduhhh… maafkan aku KAI.” Ucap Suho panic pas tau kalau itu ternyata sepatu kesayangan KAI yang menjadi korban ke 1 2 3 ah entah yang keberapa pagi ini.

Suho berusaha menyentuh pundak KAI tapi KAI menghempaskan tangan Suho kasar. “aku benci sama Hyung.” Rajuk KAI yang langsung masuk kamarnya sambil membanting pintu keras tepat di depan wajah Suho. “eoh? KAI? Maafkan aku, aku sungguh tidak sengaja. Kim Jong In???” Suho berusaha memanggil dan meminta maaf pada KAI sambil mengetok pintu kamar agak kencang. Tapi tidak ada respon dari dalam. Ya! Suho berhasil membuat seisi dorm berantakan dan membuat salah satu adik kesayangannya meraju padanya.

“arghhh…” gerutu Suho frustasi. “e-eng eum… Hyung maafkan aku.” Ucap Lay yang sudah ada di belakang tubuh Suho. Dengan cepat Suho membalikan tubuhnya menghadap Lay. “sireo… aku benci pada mu Yi Xing.” Ucap Suho sedikit terisak ternyata Suho sudah menangis saat KAI membanting pintu tepat di depan wajahnya. Suho langsung beranjak ke kamarnya dan mengunci rapat kamarnya dan Lay.

“hhhmmm…” Lay menghela nafas berat. “sudahlah, soal KAI biar aku yang urus. Hyung, bujuklah Suho Hyung.” Ucap D.O lembut sambil menepuk kecil pundak Lay. Lay menatap D.O, Luhan, XiuChen dengan tatapan sendu. “aku tidak sengaja.” Ucap Lay lirih. “iya kami tau. Tenang kami dan yang lain akan membantumu membujuk Suho. Lagian kalian ini kadang berantem mulu kadang akur banget. Lama-lama pacaran lohh…” ucap Xiu Min sambil menggoda Lay.

Lay hanya membulatkan matanya terkejut. “oh my… itu tidak mungkin, Hyung.” Jawab Lay mengelak pada hal wajahnya mulai memerah dan mulai salting. “ya sudah terserah apa kata mu. Yang jelas pajak jadian ya kalo beneran jadi. Kekekeke…” ucap Xiu Min sambil cekikikan di dalam rangkulan Chen.
Dan mereka bertiga pun pergi menuju kamar Suho.

Author POV end-



#Sekarang



Lay POV

“Chayo Yi Xing!!!!” ucap XiuChen berbarengan. Berusaha memberikanku semangat. “huhf…” aku menghela nafas berat sambil menatap kenop pintu kamar Suho Hyung dan aku, ya selama aku di korea tentunya. Aku tidak sanggup minta maaf sendiri pada Suho Hyung, karena aku orang yang tidak terlalu bisa berbicara pada orang lain. Apalagi kendala ku adalah bahasa Korea ku yang belum terlalu fasih. Di tambah lagi… menatap wajah Suho Hyung membuat aku err gugup *eaa*.

“sudah… ikuti saja apa kata hatimu. Keluarkan apa yang ada di dalam hatimu.” Ucap Chen sambil sekilas menepuk lengan ku. “Ya Chagiya! Dia itu hanya ingin minta maaf, bukan ingin mengatakan kalau dia menyukai Suho. Ups! Keceplosan.” Ucap Xiu Min Gege sambil berlaga tanpa dosa, dasar bantat (?). “Ye?  Aniyeyo. Seenak jidat jupe (?) saja Xiu Min Gege ini berkata seperti itu. Aku tidak menyukai Suho Hyung.” Ucap ku berusaha agar tidak salting di depan 2 sejoli yang tukang gossip ini.

“alahh~ jangan malu mengakui hal ituuu…” goda Xiu Min Gege sambil mencolek daguku. “hahaha itu benar… kami sering menangkap kalau kau sering mencuri pandang pada Suho. Dan kau selalu gugup jika hanya berdua dengannya.” Timpal Chen. Aish! Kenapa Chen tau semua itu, mereka memang punya bakat paparazie rupanya. Jangan-jangan mereka juga tau kalau…

“kalau kau pernah menyium bibir Suho!!!” ucap XiuChen berbarengan dengan suara seperti orang demo. Tuhkannnn mereka tau. Dasar Upin&Ipin sialan, seenaknya saja mereka memata-matai ku. “arghhh… bisakah tidak berteriak. Sampai Suho Hyung mendengarnya… hidup kalian saat kita balik ke China tidak akan tenang.” Ancam ku dengan muka seserius mungkin. “coba saja… weeeeek!!!” ucap mereka berbarengan sambil menjulurkan lidah. Bête bête bête! Mentang-mentang aku anak yang kalem, rajin menabung, dan lebih tampan dari mereka seenaknya saja mereka meremehkanku. Awas saja.

Aku kembali menghembuskan nafas berat lalu membalik badan kembali menatap pintu kamar yang mana di dalamnya ada seseorang yang sebenarnya aku kagumi dan aku sukai. Yi (1)… Er (2)… San (3)… mulai ku gapai knop pintu itu. “Yi Xing…” ucap Xiu Min Gege. “argh! Wae Ge?” Tanya ku mulai frustasi. “ Ni hao ba? (are you fine?)” Tanya Xiu Min Gege. “Ye, wo hao le… (yes, I’m fine…) sudah jangan mengganggu konsentrasi ku.” Ucap ku lalu kembali mengumpulkan keberanian dan perlahan kembali meraih knop pintu.

“Yi Xing…” argh sekarang Chen. “Ye?” Tanya ku. “Chayo!” ucapnya membuat aku dan Xiu Min Gege sweatdrop. “aish… ye ye ye.” Dan Chen hanya nyengir kuda. Lalu XiuChen pergi dengan gaya mengendap-ngendap.

Ceklek! *masuk backsound EXO-K - Baby Don’t Cry ^^v*
Dengan perlahan ku buka pintu kamar. Dan memantapkan diriku untuk masuk kesana. Setelah tubuhku dengan sempurna masuk ke dalam kamar, dan aku tutup kembali pintu dan menguncinya. Untuk apa ku kunci ya? Ah sudah abaikan.

Setelah masuk dapat ku dengar isak tangis dari seorang namja yang menyandang gelar Guardian Angle-nya EXO itu. Hatiku teriris mendengar isaknya, karena ini semua salah ku. “Hyung…” panggil ku lembut. Ku lihat ia terisak di atas tempat tidurnya, sambil duduk dan melipat kedua dengkulnya sehingga bertemu dengan dadanya dan menyembunyikan wajah manisnya di dalam celah antara dengkul dan dadanya.

“hiks hiks hiks…” tidak ada respon. Ia hanya menangis sambil terisak tertahan. Mungkin agar tidak terdengar sampai keluar. Aku mulai duduk di pinggiran kasur empuknya. Masih hanya dapat menatap tubuhnya yang bergetar dan mendengar isaknya yang menyayat hati. Apakah aku sudah membuatnya sesakit ini?

Perlahanku julurkan tanganku menyentuh pundaknya. “eunghh..?” dia sedikit tersentak dan perlahan menampakan wajahnya. Hatiku tambah teriris melihat wajahnya sekarang. Matanya sangat sembab, wajahnya sangat merah, dan pipinya sudah sangat basah. Aku tersenyum tipis tapi ia hanya menatapku tajam seakan berkata ‘mau apa lagi kau?’. Aku masih hanya tersenyum padanya dan dia malah berdecak kesal dan mengalihkan pandangannya keluar jendela.
“Hyung… aku sungguh… menyesal. Jeongmal mianhamnida.” Ucapku sedikit takut tapi penuh kepastian dan ketulusan. Aku mendengarnya berdecak lagi. Apakah dia sudah sangat membenciku?

“Hyu-…” ucapku terputus karena tiba-tiba Suho Hyung langsung membalik badannya dan menatapku tajam. “cih… seenak nenek gayung (?) saja kau ini. Kau pikir semudah itu minta maaf? Kau pikir dengan kata maaf semua bisa kembali?” tanyanya dengan nada tajam dan dengan suara yang serak akibat ia menangis tadi. “Hyung…” ucapku lirih dan ia malah tersenyum menghina. Lalu kembali mengalihkan pandangannya keluar jendela.

“aku tau aku salah. Tapi bisakah kau tidak berkata seperti itu. Aku meminta maaf tulus padamu, Suho Hyung.” Ucapku dengan nada sedikit meninggi. Aku bosan ia bersikap seperti ini terus dari tadi. Perlahan ia kembali menatapku. Astaga! Ia menangis lagi. “Hyu-Hyung…” ucapku terkejut melihat banyak bulir Kristal bening keluar dari mata indahnya.

“hiks… hiks…” ia menatapku sambil hanya terisak. Aku sudah tidak sanggup melihat ironi ini. Ku rengkuh tubuhnya kedalam pelukanku yang hangat dan penuh rasa sayang. “eoh?” ia tersentak ku rasa dia terkejut dengan tindakanku tapi aku tidak peduli. Aku mengeratkan pelukanku pada tubuh kecilnya. Berusaha menyalurkan seluruh perasaanku pada pelukan ini. Ku sandarkan kepalanya di dada ku dan ku taruh daguku di pucuk kepalanya. Dia masih belum merespon, aku hanya memeluk sambil mengelus surai rambutnya dengan lembut.

Aku merasa isakannya sudah mulai berkurang. Nafasnya sudah mulai kembali teratur. Mulai ku longgarkan pelukanku pada tubuhnya, memberi jarak kembali antara tubuh kami berdua. Aku menatap bola matanya dengan lembut sambil tersenyum tipis. “uljima, ne? jaebal…” ucapku lirih sambil menangkup kedua pipinya dengan kedua tanganku. Ia hanya menatapku bingung.
*backsound end-*

“Lay…” panggilnya lirih sambil kembali merundukan kepalanya. “eum…” gumam ku sambil tersenyum manis dan mengangkat wajahnya kembali berhadapan dengan wajahku. “apa… apa sikapku ini salah?” tanyanya lirih. Aku menggeleng sambil terus tersenyum manis. “tidak, walaupun itu sedikit berlebihan.” *sedikit lu kata? sepatu abang kkamjong hilang sebelah woy #author di rebus readers-nim gara2 nimbrung nyehehe*.

Mendengar jawabanku ia malah memanyunkan bibirnya. Terlihat menggemaskan. “sungguh… Semua ini salahku. Jadi jangan berpikiran bahwa kau yang salah.” Aku berusaha meyakinkannya. Terlihat sorot matanya mulai melunak. Sekarang dia tersenyum tipis. “jadi tolong… maafkan aku, Hyung-ie?” ucapku tulus. Dan ia menatap lekat bola mata hitamku. Berusaha mencari sesuatu yang dapat meyakinkannya. Hei aku tulus, 1000% tulus.

“apa yang membuatmu setulus ini?” ucapnya. Aduh jawab apa ya? “a-aku juga bingung Hyung… yang pasti aku tulus minta maaf padamu.” Jawabku sambil nyengir. Ia hanya bergumam sambil mengangguk-anggukan kepalanya. “oiya, kenapa kau mengambil parfum ku?” tanyanya dengan cepat sambil kembali menatapku tajam. “oh anu itu apa yah…” ucapku gelagapan. Plak! “jawab Yi Xing…” ucapnya sambil menjitak kepalaku. “aish… apho Hyung…” ringisku dan ia hanya tersenyum puas.

“katakan!” ucapnya sambil hendak menjitak kepalaku lagi. “eits! Iya iya sabar…” ucapku sambil menahan tangannya dan menaruhnya kembali kebawah. “jadi sebenarnya… aku hanya ingin melihat merk parfum kesukaanmu. Saat aku sedang ingin mencium baunya tiba-tiba aku mendengar suaramu di depan pintu. Otomatis aku terkejut, buru-buru ku masukan kembali parfum itu ketempatnya tapi tanganku yang berkeringat membuat pegangganku pada botol parfum menjadi licin, akhirnya botol itu jatuh dan pecah.” Jelasku panjang lebar dengan hati-hati takut ia marah lagi.

“untuk apa?” tanyanya bingung. “eoh? Itu…” aku bingung harus memberitahunya atau tidak. “itu apa?” tanyanya mendesakku. Aku tatap bola matanya dengan dalam, berusaha meyakinkan diriku sendiri. Sudah saatnya aku mengungkapkan semuanya.

Lay POV end-



Suho POV

“karena setelah Showcase kita akan berpisah bukan? Aku hanya ingin memberimu hadiah. Supaya kau selalu ingat denganku.” Ucap Lay gugup sambil membuang pandang ke segala arah. Apakah hanya itu? Ayolah aku ingin mendengar yang lebih dari bibirmu, Yi Xing. Aku masih terus menatapnya, berusaha memberinya kesempatan.

“apakah hanya itu?” akhirnya aku berani bertanya seperti itu. Lay langsung menatapku terkejut, sorot matanya terlihat sangat bingung dan gelisah. “tidak ada yang lain?” tanyaku lagi. “a-aku…” ia mulai buka suara tapi masih menggantung.

“sebenarnya aku menyukaimu Hyung. Aku ingin tau apa saja yang kau sukai, termasuk parfum itu.” Ucapnya cepat dan langsung membalikan badannya membelakangiku. Astaga! Aku sungguh terkejut dengan pernyataannya. Thanks God, selama ini cintaku tak bertepuk sebelah tangan. Ya! Sejak dari awal aku bertemu dengan Lay, aku sudah menaruh hati dengannya. Tapi aku namja yang payah, hanya bisa mengaguminya saja selama ini. Takut cintaku tak terbalaskan.

“Lay…” panggilku lembut. Mulai ku lingkarkan tanganku di pinggangnya. Ku rasakan dia tersentak. “Hyu-Hyung…” ucapnya gugup. “ne…?” tanyaku lembut sambil menyandarkan kepalu di punggung tegapnya. Ini terasa sangat nyaman dan hangat. “jadi…” tanyanya menggantung. “aku juga menyukaimu. Bahkan mencintaimu.” Jawabku tulus.

Perlahan aku merasa ia melepas pelukanku. Membalik tubuhnya berhadapan dengan ku lagi. “jinjja?” tanyanya dengan wajah seperti anak kecil yang baru di kasih permen. Aku tersenyum manis kearahnya, dan ia tambah mengembangkan senyumnya. Saat aku mengangguk perlahan, dia dengan cepat memeluk tubuhku. 

Menaruh kepalanya di ceruk leherku. “jeongmal? Syukurlah… jadi cintaku tidak bertepuk sebelah tangan selama ini.” Ucapnya penuh rasa kelegaan. Jadi, selama ini kami berdua sama-sama merasa cinta bertepuk sebelah tangan. Kekeke sungguh lucu.

“ne… wo ai ni, Yi Xing.” Ucapku sambil mengeratkan pelukanku pada tubuhnya. “ye? Semeya? Sema? *bacanya pake logat mandarin ya #plak*” ucapnya dengan nada sedikit mengejek sambil melepas pelukan hangat kami. “aniya, aku tidak berkata apa pun.” Jawabku seakan ingin merajuk. “yaaa Hyung-ie… ayo katakan lagi…” rengeknya. Aish! Dia ini belajar dari mana jurus merengek seperti itu. Pasti dari Kung Fu Panda aka TAO.

“ne ne ne… WO-AI-NI, YI XING.” Ucapku dengan nada tinggi sambil sok mengeja perkata bahasa mandarin itu. Dan aku melihat ia langsung tersenyum bahagia. “nado SA-RANG-HAE Suho Hyung…” balasnya sambil mengikuti gayaku. “aku mengucapkannya dengan bahasa china. Kenapa kau dengan bahasa korea?” ucapku sambil manyun. “itu yang namanya perbedaan yang saling melengkapi.” Ucapnya lalu kembali merengkuh tubuhku dalam pelukannya.

“kiss me…” ucapku seduktif tepat di telinga kanannya dan meniup kecil telinganya. *kkyyaaaaa bang jangan dulu rarrw XD*
Ia melepas pelukannya. Menatapku dengan pervert. “jangan menggodaku… aku kalem tapi kalau urusan bercinta aku juga bisa liar, Hyung.” Jawabnya. “benarkah? Buktikan padaku.” Ucapku menantang dan ia hanya menyunggingkan senyum pervert-nya.

Suho POV end-



Author POV

“eung… tunggu dulu.” Ucap Lay menghentikan adegan yang akan berlangsung NC itu #plak. “wae?” Tanya Suho sambil manyun. “Hyung… aku ingin jujur lagi.” Ucap Lay sedikit takut-takut. “apa? Cepat katakan.” Ujar Suho mendesak Lay. “mianhae kalau ini ciuman kedua kita.” Ucap Lay sambil menundukan kepalanya.

Suho membulatkan matanya setelah berhasil meloading perkataan Lay di otaknya. “jadi? Maksudmu kau sudah mencuri ciumanku secara diam-diam?” Tanya Suho yang amarahnya segera meledak. “a-aniya… aa aduh maaf Hyung~” ucap Lay memelas. “aish dasar nappeun…” ucap Suho.

Dan tanpa babibu lagi Suho langsung menarik tengkuk Lay. Dengan cepat mempertemukan bibir cherry mereka berdua. Lay hanya membulatkan matanya terkejut karena yang ada diotaknya sekarang, Suho pasti marah padanya. Dan yang ada diotak Suho itu ‘lama-mending-gue-yang-nyium-duluan’ hahaha ya seperti itulah *author yadong XD*.

Awalnya hanya menempel. Tapi Suho sudah tidak betah hanya sekedar menempel. Ia memerengkan kepalanya, lalu perlahan melumat bibir bawah Lay. Lay yang kesadarannya sudah mulai balik setelah kesadarannya sempat tawaf kota Seoul (?) langsung membalas perlakuan Suho pada bibirnya. Lay melumat bibir atas Suho tidak kalah rakusnya dengan Suho. Saling melumat dan menghisap bibir lawan main.

Bahkan Suho memberi jalur agar lidah Lay dapat melesak masuk kedalam rongga mulutnya. Bermain lidah di dalam sana yang tentu saja di dominasi oleh sang seme alias Lay. Menimbulkan decakan yang terdengar jelas di dalam kamar Suho dan Sehun (yang sementara dihuni SuLay couple).

Lay mendorong tubuh Suho agar berbaring di kasur dan menindihnya. Dan salah satu tangannya menarik tengkuk Suho agar memperdalam ciuman mereka dan tangan yang lain menopang berat tubuhnya agar tidak sepenuhnya menindih tubuh Suho. Suho hanya pasrah dan melingkarkan satu tangannya di leher Lay dan yang satunya meraba perut datar Lay bermaksud memberikan rangsangan kecil.

“eunghhh mmmppphhh sshh…” desah Suho mulai menjadi saat bagian bawah mereka berdua tak sengaja bergesekan. Raut wajah Lay mulai gelisah karena libidonya semakin meningkat. “eunghhh Lay hhh sshhh…” erang Suho sambil memukul dada Lay. Tanda ia mulai kehabisan nafas karena ciuman panas ini. Lay mengerti dan menghentikan aksinya *sementara*.

“hhh eunghh Lay…” ucap Suho terengah-engah. Lay menatap Suho lembut memberikan keyakinan kalau ia tidak akan menyakiti Suho. “do it…” ucap Suho yang hasratnya tidak dapat tertahankan lagi. Lay tersenyum cerah lalu membuka semua pakaian yang melekat pada tubuh mereka berdua. Sekarang mereka berdua full naked. Memperlihatkan ‘adik kecil’ mereka berdua yang sudah menegang sempurna.

Lay terpaku melihat lekuk tubuh Suho yang sempurna dimatanya. Putih bersih, mulus dan ramping begitulah tubuh Suho yang dideskripsikan oleh Lay. “apa yang kau lihat? Cepatlah lakukan, keburu aku berubah pikiran…” ucap Suho yang mulai risih ditatapi oleh Lay yang berhawa kucing garong. Dan langsung saja Lay kembali melahap bibir Suho. Menghisap dan melumatnya bahkan sampai bibir Suho sepenuhnya memerah dan mulai membengkak. *abang Lay ganas juga -..-*

Salah satu tangan Lay mulai mengelus junior Suho yang sudah tegang sempurna. Mulai mengocoknya dengan ritme yang teratur. “eunghhh ssshhhh mmmppphhh…” desah Suho tertahan dalam ciuman Lay. Lay yang mendengar Suho mendesah sexy dan mulai menggeliat hebat dibawah tubuhnya. Mulai mempercepat kocokannya pada junior Suho. Sekarang ciuman Lay turun ke leher putih mulus milik Suho. Menggit kulir leher Suho lalu menghisapnya kuat. Menimbulkan bercak merah keunguan. Dan kembali memberi tanda kepemilikan bahwa Suho hanya milik Lay diarea kulit leher Suho tersebut.

“aaahhhh Lay hhhh sssshhh tidakhh tahannn ahh lagiiihh…” racau Suho sambil mendesah hebat. Merasakan sesuatu akan melesak keluar dari juniornya yang masih di kocok cepat oleh Lay. “keluarkan saja chagiya…” ucap Lay lalu kembali menghisap kedua nipple Suho bergantian dan menciptakan kissmark cukup banyak di dada putih Suho. Dan Suho hanya dapat mengerang dan meracau tak jelas oleh service yang di berikan Lay.

Saat Lay selesai mencetak kissmark di dada Suho, ia naik keatas dan berbisik di telinga Suho. Dan bisa di bilang seperti mendesah *fufufu author mulai mimisan nih ><*. “sudahku bilangkan Hyung. Soal bercinta aku bisa sangat liar.” Ucap Lay mendesah tepat ditelinga Suho. Suho hanya mengangguk pasrah.

“kkhheee luaaarrrgghhh… LLLAAAAYY!!!” erang Suho memanggil nama Lay disertai rilisnya cairan cinta Suho yang tumpah ruah ditangan Lay. “hosh hosh hhh…” Suho berusaha kembali mengatur nafasnya yang benar-benar terengah karena kegiatan NC ini. Lay sibuk menjilati tangannya yang dimana terdapat tumpahan cairan cinta Suho tanpa rasa jijik. Setelah bersih ia kembali mencium Suho dengan lembut. “chagi… gantian ne?” ucap Lay. Suho menggeleng dan itu membuat Lay bingung. “apa kau lelah?” Tanya Lay dan Suho kembali menggeleng.

“biar adil. Bagaimana kalau 69 style?” Tanya Suho sambil menggigit bibir bawahnya menunjukan keseksiannya untuk menggoda Lay. Lay hanya terkekeh kecil, ia pikir namjachingu barunya ini sudah kelelahan. “kau diatas atau tetap aku?” Tanya Lay menawarkan. “aku suka posisi ini.” Jawab Suho girang (?). Lay hanya mengangguk dan memulai kembali kegiatan ini.

Lay mengatur posisi juniornya tepat didepan wajah Suho dan sebaliknya *readers-nim pasti tau gimana hehe #plak*. Tanpa babibu Lay mengulum junior Suho yang size-nya lebih kecil dari miliknya. Suho yang masih belum terbiasa hanya menjilat dan mengecup batang junior Lay. Lay menghentikan sejenak kegiatannya. “chagiya.. ayo masukan.” Ucap Lay memberi intruksi dan akhirnya Suho mengangguk. Perlahan Suho memasukan junior Lay kedalam goa hangatnya. Mulai mengulum dengan ritem sedang dan menyedotnya kuat. “aaarrghhh sshhh yeah like that…” racau Lay lalu kembali mengocok batang junior Suho sambil mengulumnya. Ritme kuluman mereka berdua semakin cepat pada junior lawan mainnya. Keduanya mendesah tertahan karena masih asik mengulum.

CROT! CROOOT! CRROOOOTT!!

Cairan cinta keduanya tumpah di rongga mulut lawan main. Cairan Lay tumpah dengan sangat banyak di rongga mulut Suho dan sedikit tersedak bukan karena ia jijik tapi karena cairan Lay sangat banyak. Dengan penuh usaha ciaran Lay berhasil di telan oleh Suho. Sedangkan Lay jangan ditanya junior Suho sudah bersih bahkan kembali berdiri karena jilatan dari Lay. Lalu Lay kembali pada posisi awal. Menatap Suho meminta ijin. Suho hanya tersenyum lemah dan Lay balas tersenyum.

Lay kembali menyium bibir ranum Suho yang sudah mulai membengkak. Kali ini ciuman yang benar-benar karena cinta bukan nafsu. “aaarrggghhhh…” erang Suho karena Lay perlahan memasukan langsung 2 jarinya ke dalam manhole sempit milik Suho. Suho hanya dapat mengerang tertahan dan mencengkram kuat lengan Lay. Lay tak mengindahkan itu, ia terus berusaha melonggarkan lubang surga (?) Suho agar miliknya dapat masuk kesana.

Kemudian menambahkan 1 jarinya kedalam sana. “eungghhh….” Erang Suho semakin jadi, tapi Lay berusaha mengalihkan rasa sakit itu dengan ciuman yang lembut. Tak lama Lay kembali bermain di lekuk leher Suho yang sudah penuh dengan lukisannya. “aahh ssshhh faasss.. terrr…” pinta Suho dan Lay tersenyum tipis. Di percepatnya sodokan jarinya didalam hole milik Suho. “aahh aahhh there…” desah Suho kenikmatan karena jari Lay menumbuk tepat di titik kenikmatan Suho. Dengan terampil (?) Lay terus menyodok g-spot itu sambil terus menyetak kissmark di dada Suho sesekali menyedot nipple-nya.

“kkhheeeelluuaaarrrhhhh…” erang Suho. Dengan sigap Lay kembali mengocok junior Suho. Tak lama cairan cinta Suho kembali tumpah di tangan Lay dan mengenai perut mereka berdua. “eunghhh…” ringis Suho saat Lay mencabut jarinya dari lubang surga miliknya. Lay perpindah tempat ke antara kaki Suho. Dan membuka kaki Suho lebar. Kemudian mengoleskan ciaran cinta Suho yang tumpah di tangannya tadi pada batang juniornya lalu mengocoknya sebentar.

“siap ya chagi…” ucap Lay lembut lalu mengecup dahi Suho dan beralih melumat bibir Suho sambil terus berusaha menerobos lubang surga Suho yang sempit dan hangat. “mmmmpppphhhffff.......” erang Suho merasakan sesuatu berusaha menerobos lubangnya. Tapi Lay terus melumat bibir Suho berusaha mengurangi rasa sakit itu.

JLEB!

Junior Lay masuk dengan sepenuhnya di lubang Suho. Lay melepas ciumannya dan tidak bergerak, ia memberi Suho waktu untuk terbiasa. Tak lama kaki Suho melingkar di pinggang dan tangannya melingkar di leher Lay. Suho tersenyum manis memberi lampu hijau untuk Lay. Dengan itu Lay mulai bergerak, memaju mundurkan tubuhnya seirama dengan tangannya yang mulai mengocok junior Suho.

“aahh ah ahh fasss… fassstteeerrrhhh eunghhh…” racau Suho sambil mendesah hebat. Mendengar itu Lay mempercepat ritme sodokan juniornya dan kocokan tangannya. “yeah… sooo tight baby eunghhh ssshhh aahhh…” racau Lay yang juga mendesah hebat karena merasa juniornya di remas oleh dinding hole Suho yang baru pertama kali di masuki. Lay semakin cepat menggerakan juniornya. Saking cepatnya sampai membuat ranjang tempat mereka bercinta berdecit dengan kencang.

“aaahhh ah ah ah eunghhh diii hhh sssshhiituuu ahh aahh aahhh…” racau Suho karena g-spot-nya di sodok oleh junior Lay. Lay dengan piyawai terus menyodok tepat di titik kenikmatan Suho itu. Sekarang kamar itu di penuhi desahan, racauan, decitan, dan bahkan suara PLOK! PLOK! PLOK! Dari twinsball Lay yang ikut menumbuk pintu lubang surga Suho.

“ssshhhuuu ddaahhh tthhiii daakkhh tahannnnn eunghhhh…” desah Suho. “bersama chagi eunghhh ssshhh aahh ahh ah…” ucap Lay dalam desahnya. Lay semakin mempercepat dan memperdalam sodokannya. Bahkan kocokan tangannya di junior Suho semakin brutal. “eunggghhhhhhh kkeeellluuuaarrrrgghhhhh YI XING……” erang Suho sudah tak tertahankan. “JUN MYUN……” erang Lay sambil menumbuk dalam-dalam juniornya.

CROOT! CRROOOTT! CRROOOOOOOTT!!!

Rilis sudah cairan cinta mereka berdua. Cairan cinta Lay keluar di dalam lubang Suho bahkan saking banyaknya meluber keluar mengenai pantat Suho dan sprei kasur. Sedangkan milik Suho tumpah mengenai tangan Lay dan perut mereka berdua. Lay ambruk di samping Suho yang sudah terkapar (?).

“Hyung-ie… gomawo ne..” ucap Lay lalu menyium pucuk kepala Suho dengan penuh rasa sayang. Suho hanya dapat tersenyum simpul. Lay memeluk tubuh Suho yang basah dan lengket akibat dari aksinya barusan. Kemudian menarik selimut menutupi tubuh naked mereka berdua. “tidak dilepas dulu eoh?” Tanya Suho lemah, Lay menyium bibir Suho sekilas. “tidak mau, begini lebih hangat hehe sudah tidurlah jaljayo…” ucap Lay dan mereka berdua pun terbang ke dalam mimpi indah menyusul KaiSoo couple (?)





_FIN_





Author gak bisa ngomong lagi. Tolong komentnya saja ya. Dan makasih sudah baca. *author tepar*

Track list 6th JIB Super Junior

Sexy, Free & Single

01  Sexy, Free & Single

02 너로부터 (From U)

03 걸리버 (Gulliver)

04 언젠가는 (Someday)

05 NOW

06 Rockstar

07 달콤씁쓸 (Bittersweet)

08 빠삐용 (Butterfly)

09 머문다 (Daydream)

10 헤어지는 날 (A ‘Good’ bye)