THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 10 Agustus 2012

ABOUT ME ^^


Annyeonghaseyo!!! *bow 90°* ^^


Disini isinya beberapa hal tentang aku sebagai pemilik blog ini.
Aku pengen ngenalin diri nih telat sih tapi ya sudah tidak apa2 sekalian cerita2.



Pertama apa ya?

Oiya, nama!

Jadi nama aku itu Berty Khairun Nafisah, nama Korea aku itu sebenernya banyak hehe yang sering aku pake itu Park Chun Yang dan Bae Hyun Ah, kalau jadi Author/Reader FanFiction biasanya aku pake nama teukseob. Nama Mandarin aku Wu Mei Er atau bisa juga Alexa Wu *kelewat keren tuh hahaha*. Ribet! Panggil aku Berty, saja sudah cukup hehehe #plakk



Kedua, TTL kali ya…

Aku lahir tanggal 26 Juni tahunnya kasih tau gak yah??? Hahaha #plakk dan aku lahir di Jawa Tengah, Surakarta. Tapi umur 9 bulan *kata ortu* aku dibawa ke Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Jadi aku besar di Kalimantan.

Aku itu gabung di 96’lines *ya emang kaleee*. Ok2, aku masih dibawah umur tapi jangan salahkan aku yang punya banyak temen yang suka NC dan bahkan aku bisa buat NC. Sepertinya kalo buat NC itu adalah bakat alam (?). jadi maaf kalo diblog ini ada FF NC-nya dari Genre Straight, Yaoi, Yuri *Yuri?* kalau buat Genre Yuri aku belum pernah buat sih karena belum ada yang request tapi baca udah pernah hehe. Jadi aku ini Author dibawah umur yang suka baca dan buat NC tapi aku masih tau batasaannya ko *Alhamdulillah yah~* dan Author segala Genre (?).



Ketiga apa ya?? Sejak kapan aku suka KPOP & MPOP kali ya…

Paling awal itu aku suka Mandarin. Aku suka banget sama Boyband Fahrenheit/Feilunhai yang anggotanya ada 4 orang itu, Wu Chun, Calvin Chen, Jiro Wang, dan Aaron Yang. Nah aku itu paling suka sama Wu Chun, dia itu awalnya satu2nya yang bisa ngerebut hati aku dan dia sudah jadi suami sah ku sejak kurang lebih 6 tahun lohh hehe.

Walaupun sekarang dia solo karir gak bareng Fahrenheit lagi *hiksu* sedih sekali tapi aku tetap jadi fans-nya Wu Chun dan Fahrenheit. Tau Wu Chun kan ya?? *puppy eyes* dia yang main di Hana Kimi Mandarin.ver, Romantic Princess, Hot Shot, dan tahun kemaren yang main film My Kingdom bareng HanKyung/HanGeng.

Nah masuk ke KPOP. Awal2 aku masih polos dengan hal2 seperti ini. Jadi waktu itu masih kelas 2 SMP, ya kalian tau lah jaman angkatan aku (?) itu masih termasuk yang polos2. Jadi pertama yang aku tau itu adalah saat SHINee comeback Ring Ring Dong *omo lamanyaaa*. Nah jadi SHINee itu adalah Boyband pertama korea yang aku akui DAEBAK!!! Setelah itu gak lama aku dikasih liat sama temen aku, SUPER JUNIOR pas mereka comeback Sorry Sorry. Dari situlah aku mulai bener2 suka sama KPOP khususnya SUPER JUNIOR. Jadi saat itu SHINee ternomor duakan hehe #plakk.

Dan mulai lah hunting member SUPER JUNIOR yang bakal calon suami baru aku setelah Wu Chun. Awalnya di SJ *disingkat aja kali yee* itu suka sama Kim Kibum soalnya temen2 yang kasih tau ke aku SJ itu udah pada punya member fav masing2 (Siwon, Yesung, Ryeowook, Hankyung, Heechul, Donghae, Eunhyuk, dan Sungmin) dan kebetulan Kibum kosong jadi aku milih dia dan search banyak tentang dia.

Tapi entah kenapa aku penasaran sama member lain jadi aku cari2 juga dan well ada sesosok ‘Malaikat’ *kalian pasti bisa tebak* yang mencuri hatiku diam2. Tapi aku awalnya bilang dia itu gak banget *entah kenapa* tapi saat ku coba hayati akhirnya JLEB! Dia masuk kedalam hatiku dengan sangat dalam sama seperti Wu Chun. Dan alhasil aku dari saat itu suka aniya sayang banget sama uri Leader SJ Leeteuk.

Aku pengen pny tgl Anniv bareng Leeteuk tapi karena aku lupa kapan jadi aku nentuinnya bareng pas dia ultah hehe *bisa jua* tgl 1 Juli 2009. Jadi sejak itu aku punya 2 orang suami. Mereka berdua adalah semangat aku dalam menjalani hal2 sulit. Wu Chun yang udah ngebuat aku masuk tim basket SMP dan bisa ikut kejuaraan tingkat Nasional tahun 2010, mewakili tim basket putri tingkat SMP se’Kalimantan Selatan, walaupun hanya sampai tingkat 8 besar tapi itu sudah sangat membanggakan, aku inget banget tim kami kalah melawan tim dari Banten. Dan Leeteuk ngebuat aku ngerti gimana caranya menghadapi masalah dengan tetap tersenyum dan dia yang ngebuat aku pengen bisa kaya dia yaitu membuat orang lain tersenyum dan tertawa karena aku.

Dan yang terakhir adalah suami ketiga ku. Yang Yoseob BEAST. Aku pertama tau mereka pas mereka comeback SHOCK!. Awalnya jua gak ada feel sama Yoseob tapi karena member lain udah diambil sama temen2 aku yang lain dan jadilah aku bersama Yoseob. Kami jadian (?) pas dia kena tumor hidung tanggal 24 Agust 2010. Aku sedih banget dan semenjak itu aku putusin untuk bener2 sama Yoseob dan tanggal itu sekaligus Anniv aku sama Yoseob. Dan jadilah aku punya 3 suami sampai sekarang. Oiya, Yoseob itu yang membuat aku pengen bisa nyanyi dan ngebuat aku kaya sekarang punya suara yang terbilang lumayan *gak jg sih* tapi seenggaknya gak parah kaya dulu hehe.

Jadi itu adalah sejarah singkat *yakin lo itu singkat #plakk* gimana aku bisa jadi KPOPers selama 3 tahun ini dan semoga lebih.


Ini yang terakhir deh ya… Fandom???

Pastinya aku punya 3 Fandom sampai sekarang dan seterusnya *amiiin*. Pertama Influter itu nama Fandom buat Fahrenheit dan karena Wu Chun solo karir jadi Chunlies tapi itu fandom dua2nya jadi yang pertama karena aku menganggap Wu Chun tetap bagian dari Fahrenheti. Kedua adalah E.L.F *wuhoo* bias aku itu kan Leeteuk jadi aku ini Angle. Yang ketiga adalah B2UTY.

Aku juga suka yang lain ko *banyak banget malah*. Aku buat list-nya di bawah deh ya secara acak, tapi kalo ada yang BB/Group yang belum ke sebut maaf ya saolnya banyak banget hehehe…


Fandom:
Fahrenheit : Wu Chun
Super Junior : Leeteuk
BEAST : Yoseob


Random:
EXO K : D.O , Baekhyun , Chanyeol
EXO M : Luhan , Chen
SHINee : Onew , Key
DBSK : Yunho
T-Rax : Jungmo
JYJ : Yoochun
Cn Blue : Yonghwa , Jung Shin
Ft. island : Hongki , Jonghyun
Boyfriend : Jo Twin
2PM : Nickhun
2AM : Changmin
INFINITE : Hoya , Sungyeol , Dongwoo
Block B : Zico
B1A4 : Gongchan, Baro
MBLAQ : Lee Joon
NU’EST : Baekho , Aron
ZE:A : Heechul , Minwoo
D-NA (The Boss) : Karam
U-Kiss : Alexander (sebelum keluar) , (sekarang) Kiseop
Teen Top : Chunji
Big Bang : TOP
CO-ED Boys (SPEED) : Kwanghaeng
SS501 : Yongsaeng
Dalmatian : Daniel
MYNAME : In Soo , Seyong


Yeoja:
SNSD : Jessica, Sunny, Taeyeon, Tiffany
F(x) : Amber
2NE1 : CL
4Minute : Hyun Ah *gak juga sih haha*
T-ARA : Eunjung
After School : UEE
Miss A : Suzy , Jia
5DOLLS : Eun Kyo
BEG : Miryo
Sistar : Hyorin



Dan sudah segitu dulu dari aku…
Kapan2 aku cerita2 lagi
Kalau mau kenal lebih dekat bisa di FB ku : Berty Khairun Nafisah , Twitter : @elfxob2uty , dan Email : teukseob@yahoo.com
Terima kasih sudah ada yang mau baca ini
Salam Kenal yaaa ^_^

[FanFiction] YAOI - To You Part 1

“To You [Part 1 of ?]”




Author: Berty Khairun Nafisah >> @elfxob2uty >> teukseob@yahoo.com




Main Cast :
ChunJoe (Chunji (uke) & L.Joe (seme)) Couple




Other Cast :
Other pairings of Teen Top (NielCAP & ChangRick)
and Crack Couple (NielJoe) *gak banyak tapi gak yakin #plakk*




Length:
Chapter




Genre:
YAOI / Sonen-ai (BL) / BoyxBoy, Romance, Galau, Hurt *mungkin* tentukan saja sendiri ^^v




Rating:
T





p.s: Annyeong~ aku bawa ff yaoi tentang Teen Top kali ini. Terinspirasi dari MV Teen Top – To You , entah kenapa ngeliat part ChunJeo yang tatap2an ituloh err jadi pengen buat, mana belakang mereka itu ranjang hahaha yadong mode on. Tapi part yadongnya masih entar2 aja hehe #plak *author digampar semua readers*. Disini aku buat sedikit crack couple yaitu NielJoe/JoeNiel *sama saja*. Dan itulah konfliknya. Di ff ini lebih banyak ke flashbacknya ya. Semoga readers-nim bisa terpuaskan oleh ff baru saya yang ini *amiiin*. Langsung aja deh ya…




Warning: seperti yang tertera di atas “This is Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. OOC. TIDAK SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI. YOU NOT LIKE THIS PAIRING PLEASE CLOSE THIS PAGE AND NO BASHING. Kita saling menghargai saja oHae. Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada TYPO karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*







Banyak bacot! So Let’s gelelot (?)…














Happy Reading Ppyong~ ^o^







Author POV



“arghhh… aku muak dengan semua ini!!” Ucap seorang namja cantik sambil berteriak frustasi disebuah kamar di dalam sebuah apartement. Dia tidak sendiri ada seorang namja tampan juga disana. Lee Chunji adalah namja cantik yang tadi berteriak frustasi. “mianhae Chunji-ah…” ucap namja tampan yang terduduk lesu di tepi tempat tidur sambil menopang kepalanya yang tertunduk dengan kedua tangannya.

Chunji berjalan menuju jendala kamar mereka sambil berdecak kesal dan menatap penuh amarah keluar jendela. ‘kamar mereka’? Ya, mereka tinggal disatu apartement yang sama semenjak mereka masuk kuliah tahun lalu di sebuah Universitas ternama di Seoul bahkan dijurusan yang sama.


mianhae kau bilang? Segampang itu kau mengucapkan kata ‘maaf’ setelah kau lakukan semua ini? Cih dasar BRENGSEK!!” ucap Chunji sambil menekankan kata ‘brengsek’. *-_-v*


Terjadi keheningan selama beberapa menit. “pergi…” ucap Chunji lirih sambil menahan air matanya dengan menggigit bibir bawahnya. Namja tampan tadi mengangkat wajahnya sedikit terkejut dengan ucapan lihir yang keluar dari mulut kekasihnya. Ya, mereka berdua sepasang kekasih.


“apa… apa yang kau katakan?” Tanya namja tampan itu memastikan. Merasa tak ada jawaban namja tampan itu berjalan menghampiri Chunji. “Chunji…” ucap namja tampan itu sambil berusaha menggapai pundak Chunji.


Chunji membalik tubuhnya cepat merasa seseorang berada dibelakangnya. Chunji menatap tajam dan penuh kebencian pada namja tampan itu namun juga nampak sebuah kesedihan dan sakit yang teramat dalam juga terpancar dari mata Chunji. Tapi ada hal lain yang membuat namja tampan itu sangat terkejut saat melihat sungai kecil mengalir indah dipipi putih dan chubby milik kekasihnya itu.


“sudah ku bilang… PERGI!!!” teriak Chunji semakin jadi sambil mendorong tubuh namja tampan itu kebelakang dengan kasar. Namja tampan itu mematung ditempatnya menatap kekasihnya dengan tatapan sendu. “aku membencimu Lee Byung Hun… hiks hiks…” ucap Chunji yang sudah tak dapat menahan tangis dan isakkannya dan itu sukses menyayat hati namja tampan yang bernama Lee Byung Hun itu.


Lee Byung Hun atau akrab disapa L.Joe itu sedang menahan sesak dan sakit di dadanya. Bagaimana tidak, kekasih yang sangat kau cintai mengatakan bahwa ia membencimu. Pasti rasanya akan sangat sakit dihatimu bukan? Itulah yang dirasakan L.Joe sekarang.


“aku hanya mencintaimu Chunji-ah…” ucap L.Joe lirih dan tak terasa ia juga mengeluarkan air matanya. “kau mencintaiku? Cih! Bukankah itu juga yang kau katakana pada SAHABATKU eoh?” jawab Chunji dengan kasar dan penekanan pada kata ‘sahabatku’ itu. L.Joe menggelengkan kepalanya lalu menghapus air matanya kasar. “jangan salah mengerti Chunji-ah…” ucap L.Joe yang berusaha kembali menenangkan dirinya sendiri.


“jangan salah mengerti kau bilang? Aku mendengar bahkan melihat apa yang sudah kalian berdua perbuat dibelakangku. Menusukku dari belakang. Meruntuhkan kepercayaanku padamu. Dan… Menghancurkan kisah cinta kita yang sudah terajut dengan indah. Bahkan membuatku kembali berfikir bahwa selama ini hanya aku yang mencintaimu. Aku… AKU SANGAT MEMBENCIMU BYUNGIE!!!” ucap Chunjie frustasi dan berteriak sekeras mungkin pada kalimat terakhirnya tepat dihadapan wajah L.Joe.






>>>Flashback on






2 minggu sebelum pertengkaran terjadi




Annyeong…” sapa Chunji pada seorang namja manis sambil menggandeng mesra lengan kanan L.Joe. Chunji berjalan sambil melambai kearah namja manis yang sedang duduk sendirian dibangku panjang taman kampus mereka.

“eoh Annyeong Chunji-ah…” balas sapa namja manis itu. Chunji dan L.Joe langsung duduk disamping kanan namja manis itu setelah sampai dibangku taman itu. “sedang apa?” Tanya Chunji sambil tersenyum manis pada namja manis itu.


“hanya membaca buku ini...” jawab namja manis itu sambil memperlihatkan cover buku itu yang bertuliskan “Constellation (Rasi Bintang)” lalu kembali berkutat dengan buku itu. Namja manis itu memang berada dalam jurusan astronomi. “eum… oiya, malam ini mau ikut gak? Aku, Byungie dan yang lain akan membuat pesta BBQ untuk perayaan kelulusan namdongsaeng-ku Ricky dari SMA.” Ucap Chunji heboh.


L.Joe yang mendengar kekasihnya heboh seperti biasa hanya mengacak pucuk kepalanya gemas. Chunji yang merasa pucuk kepalanya diacak-acak menghadap sang tersangka yang pasti adalah kekasihnya itu. Chunji hanya mempoutkan bibirnya dengan imut. Lalu kembali menatap namja manis disebelah kirinya penuh harap.


Namja manis itu tersenyum kearah Chunji. “ottoke Niel??” Tanya Chunjie pada namja manis itu yang adalah sahabatnya sejak sekolah dasar, Niel. “akan aku usahakan ne?” ucapnya manis. “eum…” Chunji mengangguk excited. “aku tunggu nanti malam jam 8 dirumahku ne… kalau begitu aku pergi dulu.” Ucap Chunji yang ditanggapi anggukan kecil dari Niel.


“Byungie kaja kita ke supermarket…” ucap Chunji pada L.Joe yang dijawab dengan anggukan dan senyuman. “kami pergi… pai pai Niel-ah…” ucap Chunji sambil beranjak dari duduknya melambai sebentar kearah Niel kemudian menarik lengan L.Joe manja. Tanpa dua sejoli itu sadari Niel hanya tersenyum miris menatap kepergian mereka berdua.

.
.
.
.
.
.

Ini penjelasan kenapa Niel seperti itu ne. Chunji, Niel, dan L.Joe sudah berteman sejak SMA. Tapi Chunji dan Niel sudah berteman lebih lama sebelum bertemu L.Joe. Chunji dan Niel yang sudah berteman dekat bahkan menjadi seorang sahabat memutuskan untuk selalu bersekolah di sekolah yang sama sejak sekolah dasar. Sampai tiba dimana mereka bertemu dengan L.Joe di SMA.

Mereka bertiga satu kelas dan menjadi teman baik. Tapi Chunji dan Niel memendam rasa yang lebih dari teman kepada L.Joe. Ya, mereka menyukai orang yang sama. Sampai pada akhirnya Chunji lah yang pertama bercerita pada Niel tentang perasaannya kepada L.Joe.


Niel yang merasa Chunji sangat menyukai L.Joe dan tak ingin menyakiti Chunji malah mendukung sahabatnya itu untuk mendapatkan L.Joe. Saat mereka sudah duduk di tingkat dua SMA. Sesuatu yang tak diduga Chunji dan Niel terjadi saat ada festival untuk hari jadi sekolah mereka.


Seorang Lee Byung Hun menyatakan perasaannya pada Chunji di festival tersebut dihadapan seluruh siswa disekolah mereka. “Lee Chunji jeongmal saranghaeyo, yeongwonhi.” Itu adalah kata-kata yang membuat hati seorang Niel remuk dan pecah menjadi kepingan-kepingan kecil.


Dari situlah Niel sadar bahwa cintanya pada L.Joe memang bertepuk sebelah tangan. Dia juga sadar bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dibandingkan seorang Lee Chunji. Tubuh tinggi ramping, kulit mulus seputih susu, mata yang indah, memiliki suara yang lembut, wajah yang sangat manis, baik hati, periang dan dia juga pintar. Bagaimana Niel bisa menandingi semua itu?


Tapi bukannya Niel itu buruk hanya saja dibanding seorang Chunji, Niel lebih pendiam tidak terlalu banyak berbicara. Itu yang membuatnya tidak begitu menonjol. Selama Chunji dan L.Joe menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih itu tidak merubah apapun diantara mereka. Mereka tetap selalu bertiga, tetap bersenang-senang bertiga.


Diri Niel sebenarnya bisa menerima itu semua karena dia sangat menyayangi Chunji seperti saudara kandungnya sendiri dan juga sangat mencintai seorang L.Joe yang hanya dapat dia pendam. Tapi sampai saat ini hatinyalah yang masih belum sepenuhnya menerima itu semua. Terkadang Niel mengutuk dirinya sendiri saat perasaannya pada L.Joe timbul disaat mereka hanya berdua.


Munafik? Tentu saja. Tapi kalau itu yang terbaik itulah yang dilakukan Niel. Entahlah mungkin suatu saat bisa saja perasaan itu terungkap. Meskipun tidak pasti kapan. Tapi bagi Niel, ia bertekat membuat L.Joe tau perasaannya. Hanya sekedar mengetahui. Karena Niel tau L.Joe hanya mencintai Chunji.

.
.
.
.
.
.

“tut tut tuut phone number you are calling is not active. . .” suara dari operator itu sudah terulang berkali-kali dari ponsel Chunji. “bagaimana hyung sudah ada jawaban?” Tanya Ricky namdongsaeng-nya Chunji itu. “eobseo…” ucap Chunji lirih sambil terus memasang wajah khawatir.

Saat pulang dari supermarket Chunji dan L.Joe langsung pulang menuju rumah kediaman keluarga Lee yaitu rumah Chunji. Tapi saat satu jam acara sudah akan dimulai L.Joe pamit pergi karena ada panggilan penting dari hyung-nya Lee Min Soo atau akrab disapa CAP. Dan L.Joe berjanji akan segera kembali atau memberi kabar.


Tapi sudah satu jam acara dimulai berarti sudah dua jam L.Joe pergi belum kembali bahkan belum memberi kabar sama sekali. Dan ponselnya tidak dapat dihubungi. Itu semua menambah kegelisahan Chunji.


Ricky juga mulai merasa khawatir karena hyung-nya itu terus saja mondar-mandir sambil menatapi layar ponselnya didepan panggangan. “chagi… sana hampiri dulu hyung-mu.” Ucap seorang namja tampan bertubuh cukup tinggi untuk anak seumurannya itu pada Ricky.


“hhhmm arraso… kau juga belum mau pulangkan?” Tanya Ricky manja sambil memeluk tubuh namja tampan itu dengan manja. “aku masih ingin bersamamu Changjo-ah…” ucap Ricky manja sambil mengeluarkan puppy eyes-nya. Namja tampan bernama Chanjo yang adalah kekasih Ricky itu hanya dapat terkekeh menanggapi kemanjaan namjachingu-nya itu.


“neee…” jawab Changjo sambil mengacak pucuk kepala Ricky dengan gemas. Ricky tersenyum lebar lalu melepas pelukannya dan mulai beranjak dari bangku yang mereka siapkan untuk acara itu lalu menghampiri sang hyung yang sedang gelisah.


“bagaimana hyung?” Tanya Ricky lagi saat sudah sampai dihadapan Chunji. Chunji hanya memperlihatkan wajah khawatirnya lalu kembali mondar-mandir sambil memperhatikan layar ponselnya. “oiya… Niel hyung mana?” Tanya Ricky (lagi) karena baru teringat kemana sahabat hyung-nya itu yang juga belum datang.



JEEDEEERRR!!



Kepala Chunji seakan tersambar petir. Ia baru menyadari bahwa sahabatnya juga belum datang. Kekhawatirannya bertambah 1000 kali lipat dari sebelumnya. Dan dengan segera Chunji menghubungi Niel. Chunji bukanya lupa sepenuhnya pada Niel hanya saja kekhawatirannya pada L.Joe entah kenapa jauh lebih mendominasi pikirannya.


“tuut phone number you are calling is not active. . .” operator itu kembali berkicau dengan kalimat yang sama. “aarghh..” geram Chunji yang kekhawatirannya sudah memuncak sampai keujung ubun-ubun itu. “sama saja… kemana mereka?? Byungie pergi belum kembali dan belum memberi kabar. Sedangkan Niel sama sekali tidak ada kabar. Bagaimana ini??” ucap Chunji sambil menjambak rambutnya sendiri yang sudah ia sendiri tata dengan rapi menjadi berantakan lagi.


I need you baby baby baby Annyeongiranmareun hajimara I want you baby baby baby Wae irisarangi himdeungeoji neo jebal. . .” tiba-tiba ponsel Chunji berdering menandakan ada panggilan masuk ke ponselnya.


Chunji dengan cepat mengangkat sambungan ponsel itu. “yeoboseyo chagiya...” ucap orang diseberang sana. “yeoboseyo... Byungie neo eodiye?” Tanya Chunji dengan gembira karena akhirnya sang kekasih menelponnya. “hahaha mianhae ne sudah membuatmu menunggu dan khawatir.” Ucap L.Joe seakan ia tau apa yang sedang dirasakan Chunji.


“kau ini ish... eum gwaenchana. Sekarang kau dimana?” Tanya Chunji dengan suara lembutnya. “eum... keponakanku yang bernama Ho Min *author ngikut eksis* ia sedang sakit chagiya... aku harus menjaganya. Kebetulan orang tuaku dan orang tuanya sedang sangat sibuk begitu juga dengan Min Soo hyung.” Jelas L.Joe.


jinjja?? Kalau begitu aku kerumahmu ne?” jawab Chunji panic. “andwae... kau tetaplah dirumah. Kasian adikmu kalau kau tinggalkan. Lagi pula Ho Min sudah mulai membaik dan dia juga sudah tidur.” Ucap L.Joe berusaha menenangkan kekasihnya itu. “tapi...” “gwaenchana... semua bisa ku tangani dengan baik. Ini juga sudah mulai malam. Cepat selesaikan acaranya dan istirahatlah. Besok pagi aku jemput.” Ucapan Chunji terpotong oleh penjelasan L.Joe.


“hhhmm kau memang menyebalkan chagiya...” gerutu Chunji. “tapi aku mencintaimu hehe...” tambah Chunji sambil tertawa kecil. L.Joe diseberang sana jadi terkekeh dan tersenyum manis. “na do jeongmal saranghae chagiya...” balas L.Joe yang membuat wajah Chunji jadi memerah.


“aku tahu itu! Sudah kau juga cepat istirahat jika ada apa-apa segera hubungi aku ne?” sergah Chunji sambil memicingkan matanya seakan L.Joe dapat melihat itu. “neee aku mengerti ratuku tercintaaa...” jawab L.Joe yang membuat wajah Chunji menjadi tambah merah padam. “ish... oiya ngomong-ngomong kau tau kemana Niel? Dia belum juga datang dan tidak dapat dihubungi.” Ucap Chunji yang kembali khawatir.


nanti akan ku cari tau. Kau istirahatlah dulu, kalau ada apa-apa dengan Niel akan aku hubungi juga.” Ucap L.Joe memberi keyakinan pada Chunji dan itu berhasil. “eum... aku tunggu kabarmu ne? Kalau begitu aku istirahat duluan. Kau juga cepat istirahat. Pai pai Byungie chagi mumumu...” ucap Chunji sambil beberapa kali menyium layar ponselnya seakan L.Joe dapat merasakannya.


haha ne chagiya jaljayo good night have nice dream mumumu...” balas L.Joe dan beberapa detik kemudian sambungan telpon itu sudah terputus. “bagaimana hyung?” Tanya Ricky sambil memeluk pinggang Changjo yang ternyata datang menghampiri kakak beradik itu.


“keponakannya sakit dan dia yang harus menjaganya. Soal Niel... kata Byungie biar dia cari tau setelah ada kabar akan ia kasih tau.” Ucap Chunji lesu. Dan pasangan yang ada dihadapan Chunji itu hanya ber’oh ria. “kalian berdua bereskan semua ini ne? Aku lelah...” ucap Chunji sambil meregangkan tubuhnya yang terasa begitu penat.


“ne hyung...” jawab ChangRick berbarengan. Chunji tersenyum manis lalu masuk kedalam rumahnya melangkahkan kakinya dengan gontai menuju kamarnya. Walaupun Chunji sudah pindah ke apartement bersama L.Joe terkadang dia juga masih tidur dirumahnya itu tetap bersama dengan L.Joe tentunya. Satu ranjang? Pastinya *fufufu XD*.

.
.
.
.
At another place

mianhae Chunji-ah jinjja jeongmal mianhae...” ucap L.Joe lirih sambil menatap layar ponselnya. Kemudia menengok kearah sebuah kasur king size dibelakangnya. Menatap sendu sosok seorang namja manis yang terbaring lemah diatas kasur itu. “apa yang harus aku lakukan?” gumam L.Joe lalu kembali melihat keluar jendela.
.
.
.
.
.
.
TBC




Gimana-gimana? Gaje ya? Jelek ya? Gak suka ya? *nangis di pojokan*. Aku harap readers-nim bisa enjoy sama cerita ff baruku ini. Jangan koment yang aneh-aneh ya. Kan di atas udah di kasih genre dan warning-nya. So, udah baca trus koment ya. Tidak ada paksaan mau koment atau enggak. Kalo respon disini baik aku bakal kirim lanjutannya kesini hehe. Akhir kata Gomawo ppyong~

Sabtu, 04 Agustus 2012

[FanFiction] YAOI - You're Only Mine

“You’re Only Mine [Shoot 1]”




Author: Berty Khairun Nafisah >> @elfxob2uty >> teukseob@yahoo.com




Main Cast :
BaekYeol / ChanBaek (Baek Hyun & Chan Yeol) Couple
KaiSoo / KaiDo (Kai & Kyung Soo / D.O) Couple




Other Cast :
Other pairings of EXO (Official Pairing)




Length:
Twoshoot




Genre:
YAOI / Sonen-ai (BL) / BoyxBoy, Romance, Gaje, Galau, Humor *sedikit*




Rating:
PG – NC 17




p.s : Annyeong!!! *deep bow* aku bawa ff yaoi lagi nih… dengan main cast-nya BaekYeol. Beuh~ sumpah banyak banget yang minta BaekYeol. Dan akhirnya aku dapat inspirasi untuk cerita BaekYeol.

Jadi, disini abang Yeollie itu cemburu sama Soo (D.O) eomma yang deket banget sama pacarnya *ehem* alias abang Bacon. Nah awalnya abang Kkamjong itu biasa aja nanggapi kedeketan Soo eomma dan abang Bacon, karena tergoda oleh si Happy Virus itu dia jadi ikutan cemburu deh.


Dan harus digaris bawahi, Soo eomma dan abang Bacon tidak punya hubungan apapun selain Hyung dan Dongsaeng karena mereka berdua sama-sama mencintai seme mereka *eaa bangeeet*. Wah! Penasaran gak nih? Kalo enggak aku pulang nih? *readers-nim: hus hus sana pulang. Author gigit laptop (?) #abaikan*. Jadi ini note author sekaligus summary-nya hehe. Oiya, disini yang NC’an BaekYeol couple ya, untuk KaiSoo kan sudah pernah author buatkan tapi tetep dikasih moment-nya ko fufufu. Aku juga ngebuat sekilas moment2 couple lain ko. Ya sudah silahkan membaca…




Warning:  seperti yang tertera di atas “This is Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. OOC. TIDAK SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI. Kita saling menghargai saja oHae. Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada TYPO karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*





Banyak bacot! So Let’s gelelot (?)…










Happy Reading Ppyong~ ^o^






Author POV


i~~ don’t know why joldejogin igamjong. . .

“Uhuk! Uhuk!” batuk seorang namja setelah berusaha menyanyikan part-nya yang terbilang cukup tinggi itu *aduh itu nada emang tinggi kaleee #author dicekek readers*. “gwaenchana??” Tanya sosok namja lain yang menjadi teman duetnya di lagu tersebut dengan wajah khawatir. Pasti kalian sudah tau itu siapa *yaeyalah #plakk* yup bener *apanya?* mereka adalah D.O –namja yang tadi batuk- dan Baekhyun –yang bertanya dengan khawatir-.

D.O hanya menjawab dengan anggukan kecil, tak bisa dipungkiri tenggorokannya agak terganggu beberapa hari ini, mungkin karena lelah. Tapi ia seakan tidak ingin membuat yang lain khawatir karena menurutnya ini salahnya karena tidak dapat menjaga kondisi tubuhnya sendiri khususnya tenggorokannya. “ige,, minumlah dulu, ne?” tawar Baekhyun sambil menyodorkan sebotol air mineral. D.O langsung menerimanya, dan mulai menegak air dalam botol itu dengan perlahan.


Mereka sedang latihan vocal disebuah studio masih di gedung trainee SMent. Sedangkan member EXO yang lain sedang berlatih diruangan biasa untuk latihan dance. Kebetulan EXO-M sedang ada diKorea jadi ruang dance digunakan untuk mereka latihan sekaligus tempat melepas rindu para member.




>>Di ruang dance




“Hannie hyuuuungg~” ucap seorang namja tinggi nan tampan dengan nada manja sambil bergelayut dilengan seorang namja mungil nan imut *kyyaaa author jadi gemes sendiri #plakk*. “hhhmmm…” jawab namja imut itu sambil bergumam dan tersenyum manis kearah namja tampan yang lebih muda darinya itu. “bogothipeo…” ucap namja yang terdektesi (?) bernama Sehun itu kepada namja imut yang dikenali bernama Luhan namjachingu-nya itu. “na do…” jawab Luhan sambil mencubit pipi chubby Sehun dengan gemas namun penuh rasa sayang. Setelahnya mereka berdua kembali berlovey dovey.


Berpindah pada pasangan lain. “Yi Xing-ah…” ucap namja yang bertubuh tidak terlalu tinggi *author dirajam readers* namun tampan *eaa* sedang memanggil namja manis asal dataran Cina yang sekarang berstatus namjachingu-nya itu. Mereka masih baru, jadi belum bisa mengumbar kemesraan didepan member lain *ya udah depan author aja | sulay: tidak mau juga week :p | author pundung*. Buktinya mereka hanya duduk bersebelahan tanpa saling menatap, hanyut dalam pikiran masing-masing tepatnya.


“ne hyung…” jawab namja manis yang bernama Yi Xing a.k.a Lay pada namjachingu-nya yang bernama Joonmyun a.k.a Suho.  Akhirnya setelah keheningan diantara mereka pecah karena panggilan Suho tadi pada Lay dan sekarang akhirnya (lagi) mereka saling bertatapan. Wajah mereka yang berjarak tidak jauh itu hanya dapat membuat mereka berdua saling tersipu malu khususnya Lay yang diwajahnya sudah mulai timbul semburat merah muda.


bogoshipeo chagiya…” ucap Suho lalu menarik pinggang Lay agar tubuh mereka berdua semakin dekat dan menyandarkan kepala Lay di pundak tegapnya. Lay tersenyum manis dan memeluk lengan Suho manja, menyalurkan rasa rindunya yang juga besar pada Suho. “ne aku tahu, aku juga merindukanmu hyungie…” jawab Lay lalu memejamkan matanya merasakan kehangatan yang diberikan Suho yang selalu dapat membuatnya nyaman.


Berpindah pada pasangan lain (lagi). “hyuuung… jangan makan terusss…” ucap lebih tepatnya rengek seorang namja berwajah tirus nan tampan dan bersuara indah pada namjachingu-nya yang berwajah tembem nan super duper imut yang lagi sibuk ngemil. “apaan sih chenchen ku sayang…?? Aku sedang ngemil bukan makan.” jawab namja tembem itu yang pada akhirnya menghentikan kegiatan favorite-nya ‘ngemil’. Namja berwajah tirus yang dipanggil ‘chenchen’ alias Jongdae atau akrab dipanggil Chen ini mulai tersenyum menang. “akhirnya aku menang dari snack sialan itu…” batin Chen merdeka.


“sama saja! Hyung ini kerjanya makan terusss… aku di cuekin…” ucap Chen dengan nada mau merajuk pada hyung tercintanya alias namjachingu-nya itu. “eoh? Chen mianhae… kau tau bukan kalau aku sedang ngemil atau makan aku itu sering lupa sekitar.” Ucap namjachingu Chen yang kita semua ketahui adalah… yup Baozi (?) oke Xiumin maksud saya. Berusaha memberi pengertian pada dongsaeng tercintanya alias namjachingu-nya itu.


“huh!” Chen memalingkan wajahnya sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya. “yaaa Chennie… jangan ngambek dong… aku tidak bisa dapat perlakuan ngambekmu itu… hiks hiks…” ucap Xiumin lalu mulai terisak kecil. Sekarang ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya berusaha tidak mengeluarkan isakan kencang tapi tubuhnya mulai bergetar hebat. Semua yang diruangan itu men’deathglare Chen. Tentu saja Xiumin itukan berstatus Hyung tertua di EXO, kalau terjadi sesuatu antara ChenMin meski bukan salah Chen tetap saja Chen yang dimarahi oleh yang lain. *salah satu keuntungan jadi yang paling tua #high5 bareng Xiumin oppa ^^*


Glek! Chen menelan salivanya dengan berat karena melihat tatapan membunuh dari member lain khususnya Kris, Luhan, dan Suho. Kris sudah mengepalkan salah satu tangannya, Luhan sudah melipat lengan t-shirt-nya, dan Suho menaruh jempolnya di sisi kanan lehernya lalu bergerak menuju sisi kiri lehernya. “aku tamat!” batin Chen. “yaaa Minnie hyung…” rayu Chen sambil membuka kedua telapak tangan Xiumin yang menutupi wajah imutnya.


“hiks hiks mianhae Chennie…” ucap Xiumin masih sambil terisak. Oh ayolah siapa yang tidak luluh melihat uri Baozi menangis tersedu seperti itu. Oke Chen mengaku kalah. “bukan salah hyung… aku terlalu memaksa egoku. Sudah jangan menangis lagi…” ucap Chen lembut sambil menangkup wajah tembem Xiumin dengan kedua tangannya lalu menghapus jejak lelehan air mata Xiumin di pipi tembemnya dengan ibu jarinya.


Chen sedikit melirik kearah member lain dan mereka sudah kembali pada aktifitas mereka masing-masing. Chen bernafas lega. “aku janji tidak akan nyuekin Chennie lagi… hiks” ucap Xiumin yang membuat hati Chen bergetar. Inilah yang membuat Chen sangat mencintai Xiumin. Tulus dan pengertian. Chen mengangguk sambil tersenyum. “sudah jangan menangis lagi atau aku akan ‘memakanmu’ sekarang.” Ucap Chen sambil mengerling nakal. Xiumin hanya memasang wajah watados. *chen: author!! Aku gak tahan liat wajah Minnie hyung kaya gitu err | sabarlah oppa belum saatnya #author digampar Chen oppa pake bibir #eaa*


Next sekarang kita menuju pasangan yang… sama-sama bertubuh tinggi berbadan atletis. KrisTao atau TaoRis *saus tiram… #plakk*. “ge… Tao lapar.” Ucap Tao manja sambil mempoutkan bibirnya. “nanti habis latihan kita langsung makan, ne?” bujuk Kris sambil mengelus kepala Tao penuh rasa sayang. Tao hanya mengangguk paham, dengan wajah polos dan mata berkilau. Membuatnya terlihat makin menggemaskan dimata author (?) –salah dimata uri Dduijang.


Cup! Kris menyium… pipi Tao sekilas. “eoh? Apa yang Wu Fan-ge lakukan?” Tanya Tao polos sambil menatap Kris dengan wajah yang tak kalah polos. “tadi dipipimu ada nyamuk (?) *hhwaatss?*.” ucap Kris dengan wajah menahan nafsu agar tidak menyerang Pandanya sekarang *udeh sikat aje bang fufufu #kyu(evil)laugh*. “ooohh nyamuk kirain apaan…” ucap Tao polos sambil manggut-manggut. ‘yash! Kenapa dia sangat polos dan menggemaskan. Kalau di dorm sudah ku serang dari tadi.’ Batin Kris tersiksa. *sabar2*


Oke, para couple kembali bermesraan. Kebetulan mereka sedang dalam jam istirahat, sejak 2 jam mereka terus latihan. Menyisakan 2 seme merana *ups. “yaa dimana nae Soo baby…” “baekkie I miss u…” kalian pasti bisa menebak siapa mereka berdua. “kalian berdua lebay, hyung!” ucap seseorang memecahkan suasana galau mereka. “yak! Calon penerus tahta evil magnae. Bisakah kau tidak mengusik ku?” ucap Kai sarkastik pada uri magnae EXO itu dan diikuti Chanyeol yang mangguk-mangguk lemas.


“cih… lagian kalian itu lebay. Baru juga ditinggal 2 jam. Gimana kalau 2 hari? Bitha-bitha kalian bunuh diri, dathar manja upth keceplothan…” ucap Sehun dengan wajah watados sambil bergelayut dilengan Luhan. “YAK! MAGNAE!!” teriak Kai dan Chanyeol berbarengan dengan suara berat mereka. “kau ini… tidak punya kaca apa? Kau jauh lebih manja…” ucap Chanyeol yang akhirnya mengeluarkan jurusnya ‘mengomel dengan deep voice’. “dan bagaimana kami tidak merindukan uke kami sedangkan pemandangan disamping kami adalah kau yang sedang bermanja-manja dan menggoda Luhan Hyung begitu juga dengan yang lain pada pasangan masing-masing…” geram Kai.


“Hunnie… kau ini suka sekali mencari masalah. Jongin-ah Yeollie-ah, maafkan Sehun neee? Dia tidak bermaksud mengatai kalian seperti itu.” Ucap Luhan yang langsung memberi pengertian pada duo seme galau itu. “hhhmm… untung namjachingu-mu itu seorang Luhan Hyung. Jika tidak sudah ku patahkan lehermu, magnae kepret…” dengus Kai sambil terus mencibir. “ne ne arraso…” ucap Chanyeol.


Ceklek!


Pintu ruang dance terbuka dengan perlahan menampakan sosok namja-namja cantik yang baru saja selesai dari latihan vocal-nya. “lain kali ceritakan padaku kalau kau masalah. Kalau tidak ditangani itu akan semakin memburuk.” Ucap namja cantik dengan mata sipit kepada namja cantik bermata belo. Mereka berdua berjalan santai menghampiri SuLay couple yang kebetulan tidak jauh dari pintu masuk. “hyung, dimana nae Yeollie?” Tanya namja cantik bermata sipit pada Suho.


“disana Baekkie-ah…” jawab Suho ramah sambil menunjuk salah satu sudut ruangan itu. “oh ne… gomawo hyung.” Ucap namja cantik bermata sipit itu yang adalah Baekhyun. Lalu Baekhyun kembali beranjak menuju Chanyeol bersama namja cantik bermata belo yang adalah D.O. Baekhyun dengan santai berjalan sambil merangkul D.O dan saling melempar candaan dan senyuman satu sama lain.


“Yeollie…” sapa Baekhyun dengan riang saat sudah sampai dihadapan Chanyeol yang kebetulan juga ada Kai disitu. “eoh Jongin-ah…” sapa D.O saat tau namjachingu-nya juga berada disitu. “chagiya……” “baby……” ucap ChanKai berbarengan. 2 seme itu sudah merentangkan kedua tangan mereka siap menerima pelukan dari uke mereka.


“haha iya kata ibuku minum itu bisa cepat menyembuhkan.” Ucap Baekhyun sambil tertawa renyah dan masih merangkul D.O berlalu kemudian duduk disisi kiri Kai dengan jarak 1 meter. 2 seme itu hanya masang muka cengo melihat ketidak pedulian para uke mereka. “hhhh……” mereka menghela nafas kecewa dan kembali tertunduk lesu. “hahaha tapi rasanya asam hyung… aku tidak terlalu suka.” Ucap D.O melingkarkan tangannya dipinggang Baekhyun. “eoh? Hahaha ku pikir kau menolak saranku karena apa. Ayolah sekali-sekali minum yang asam-asamkan gak pa-pa.” ucap Baekhyun sambil mencubit gemas pipi chubby D.O.


“eum… baiklah akan ku coba saat kita pulang ke dorm nanti. Tapi hyung temani aku beli bahan-bahannya ya? Hehe” pinta D.O dengan puppy eyes-nya. “kyaaa jangan gunakan mata itu. Atau aku akan ‘menerkammu’ eoh?” ucap Baekhyun gemas sambil kembali mencubit pipi D.O lebih lama dari sebelumnya. Tapi D.O tidak meringis karena cubitan itu tidaklah sakit. Kemudian mereka kembali tertawa dan bercanda-canda lagi.


“mwo?? Me-menerkam??” ucap Chanyeol sambil masang muka cengo mendengar perkataan Baekhyun barusan pada D.O yang terdengar sangat err sesuatu. Kai hanya cuek sambil memainkan i-phone nya. “yaaa ya Jongin-ah… apa kau dengar apa yang dikatakan Baekkie-ku pada Kyungsoo-mu tadi?” Tanya Chanyeol sambil mengguncang tubuh Kai dengan kuat. “aduh duh… biasa aja dong hyung ngeguncangnya lu kata gue kocokan arisan? Aish... Emang ngomong apaan?” balas Kai.


“masa…… Baekkie-ku berkata kalau dia ingin… ‘menerkam’ Soo Baby-mu itu?” ucap Chanyeol sambil menatapi BaekSoo dengan envy. “MWO???” kejut Kai sampai membuat Chanyeol menutup telinganya. “lihatlah sendiri… mereka terlihat me-mesra…” ucap Chanyeol yang masih menatap BaekSoo sambil menggigit t-shirt-nya. “hyaaa jangan hyung geli…” ucap D.O sambil menghindari gelitikan Baekhyun pada pinggangnya. “tidak akan… hahaha…” jawab Baekhyun sambil terus menggelitik pinggang D.O. “hentikan hyung-ie… Baekkie hyung…” ucap D.O sedikit terengah.


“omo! Mereka…” ucap Kai dengan wajah seperti anak anjing kecebur di got sambil gigit kelima jari kirinya *udah cebok belum tuh? Haha*. Dia juga ingin bermain dengan D.O-nya. “apa kau merasa mereka terlalu… dekat?” ucap Chanyeol menghentikan sejenak aktifitas mereka berdua menatap uke mereka. “eum… iya sih. Tapi mau bagaimana? Lagi pula merekakan hanya hyung dan dongsaeng.” Ucap Kai pasrah. “yakin mereka hanya seperti itu?” ucap Chanyeol yang kembali melihat kearah BaekSoo.


Kai mengikuti arah pandangan Chanyeol. “Kai? Bagaimana kalau kita introgasi mereka saat sudah di dorm? Tapi dikamar masing-masing.” Ucap Chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya. “kita ‘hukum’ mereka.” Lanjut Chanyeol lalu menatap Kai. Kai balas menatap Chanyeol kemudian mereka berdua menyeringai. “baik! Aku sudah tidak sabar.” Ucap Kai sambil menggosokan kedua telapak tangannya dan menyeringai kearah D.O begitu pun dengan Chanyeol. Sudah banyak rencana licik diotak Chanyeol dan dia sudah membayangkan adegan-adegan NC itu dikepalanya sambil membayangkan Baekkie-nya mendesah dan mengerang menjadi satu untuk memohon padanya. 

“nyiahahaha…” tawa evil Chanyeol mendapat tatapan bego dari Kai. “eoh?” lalu Chanyeol mulai mengalihkan pandangannya entah kemana dengan wajah watados.


Author POV end-
.

.
.
.

.
.
Baekhyun POV


Jam latihan kami hari ini sudah selesai dan kebetulan job kami hanya ada pagi jadi saat malam kami sudah free. “huuhhh… lelah sekali.” Ucapku sambil berjalan keluar dari ruang ganti. Klek! Ku buka pintu ruang ganti mengeluarkan tubuhku dari sana lalu menutup pintunya lagi dengan perlahan. Kemudian berjalan dengan santai kembali ke ruang dance.

Tak lama aku sudah sampai didepan ruang dance. Saat aku ingin meraih knop pintu. Buk! Badan ku langsung terbalik menghadap belakang dan aku merasa punggungku terbentur pelan ketembok sebelah pintu itu. “argh! Apho…” ringisku sambil menutup mata saat aku merasa kedua lenganku dicengkram kuat oleh seseorang.


“mianhae…” ucap orang itu. Hey! Aku kenal sekali suara ini. “Chanyeol?” tanyaku lalu perlahan membuka kedua kelopak mataku dan perlahan mendongakkan kepalaku. “hehehe…” dia hanya tertawa dan menyengir khasnya. “kau ini kenapa? Sakit tolong lepaskan…” ucapku sedikit memberontak dari cengkraman tangan besarnya. Dan Chanyeol langsung melepas tangannya.


“kau ini kenapa sih?” tanyaku mulai risih karena Chanyeol menatapku dengan intens. Aku hanya membalas menatapnya tajam. Deg! Tiba-tiba wajah kami sangat dekat. Aku membelalakan mataku karena Chanyeol mengunci tubuhku dengan tangannya dan merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Chanyeol mengangkat tangan kiri ku keatas kepalaku dan menggenggamnya kuat.


“Chan mmpphh…” dan tangan satunya langsung menarik tengkukku. Chanyeol melumat bibirku dengan ganas. Menghisap dan mengemut dengan ganas bibir atas dan bawahku bergantian. “aarrghhh…” ringisku saat Chanyeol menggigit kecil bibir bawahku. Chanyeol langsung melesakkan lidahnya kedalam rongga mulutku. Chanyeol mulai mengabsen deretan gigi rapiku. Menggelitik dinding langit rongga mulutku. Dan sekarang Chanyeol mengajak lidahku bergulat dengan lidahnya dengan ia yang mendominasi permainan ini.


“ssshhh… Chan… Yeol… aaahh… sssseee… sssaaakk…” ucapku dengan susah payah. Tapi Chanyeol tak mengindahkan ucapanku bahkan sekarang ia bertambah liar. Semakin merapatkan tubuhnya menghimpit tubuhku ketembok. “aaahhh mmpphhh nngghhh…” desahku saat bagian bawah kami sengaja digesekan oleh Chanyeol. Dan Tanganya yang tadi berada ditengkukku kini beralih menelusup kedalam t-shirt biru tuaku. Mengelus perut datarku memberi sensasi tersendiri. Ku akui walaupun sekarang sikap Chanyeol aneh tetap saja aku bisa menikmati permainannya.


“sssshhh Chan… Yeolliehhh… leee… paasss…” saat aku merasa tangan Chanyeol mulai meraba daerah dadaku. “eenngghhh mmmppphhh….” Desahku tertahan saat Chanyeol memilin nipple kananku tapi tertahan karena Chanyeol terus memperdalam ciumannya. Aku terus memukul kecil punggungnya dengan tanganku yang bebas agar ia mau melepaskan ciumannya karena aku merasa oksigen di paru-paruku semakin sedikit.


“EHEM!!!” deheman keras terdengar oleh indra pendengaranku. Dan spontan aku berusaha mendorong tubuh Chanyeol yang lebih besar dariku dengan kuat. “hhhh enghh…” nafasku terengah karena ulah Chanyeol barusan. Kemudian aku mengelap bibirku karena aku merasa ada saliva ku dan Chanyeol mungkin belepotan disekitar bibirku. Dan sekarang aku melihat semua member menatap kami dengan sebal.


“jangan lakukan hal seperti itu di tempat umum BaekYeol…” ucap Xiumin hyung sambil berkacak pinggang. “BAEKYEOL HOT BANGEEETT!!!” teriak Chen sambil menunjukkan kedua jempol tangannya. Plak! “apho apho arghh…” erang Chen setelah ia berteriak karena jitakan keras dari Xiumin hyung sang namjachingu dikepalanya. “PEVERT!!!” geram Xiumin hyung pada Chen.


“kalian bisa melakukannya di dorm. Dan kalian sudah menodai mata virgin Baby Pandaku.” Ucap Kris hyung sarkastik sambil memeluk Tao menaruh wajah Tao didadanya agar tidak melihat adegan kami yang mengarah ke ‘this and that’ itu.

Aku menatap Chanyeol tajam tapi ia hanya menyengir dengan wajah watados sambil menggaruk kepalanya yang ku yakin sama sekali tidak gatal. Aku menarik kepala Chanyeol agar sejajar dengan mulutku. “kau hutang penjelasan padaku.” Ucapku ketus. Lalu kembali menghadap member lain lalu membungkuk beberapa kali. “mianhae… lain kali tidak akan kami ulangi.” Ucapku sambil tersenyum manis lalu menyikut Chanyeol. “oohh neee jeoseonghamnida…” ucap Chanyeol dengan cengiran khasnya.

hyungie aku juga mau theperti itu…” ucap Sehun manja pada Luhan hyung. “aish… pervert sekali kau ini.” Jawab luhan hyung sambil mencubit hidung Sehun. “sudah… lebih baik sekarang kita kembali ke dorm. Pasti kalian sudah sangat lelah bukan? Ayo…” ucap uri Leader EXO-K Suho hyung. Yang diangguki semua lalu kami mulai berjalan menuju van untuk kembali ke dorm.


“eoh Suho hyung…” ucap Kyungsoo menghentikan langkah kaki kami. “aku ingin berbelanja sebentar dengan Baekhyun hyung. Apakah boleh?” ucap Kyungsoo dengan manis. “baiklah. Cepat kembali ne?” jawab Suho hyung dan Kyungsoo hanya menganggukan kepalanya mengerti. Lalu Kyungsoo tersenyum kearahku dan aku balas tersenyum padanya.


“Jongin-ah… aku pergi sebentar ne?” ucap Kyungsoo pada namjachingu-nya, Kai. Aku melihat Kai hanya memasang wajah lusuh dan terlihat kecewa. “bolehkan???” Tanya Kyungsoo lagi sambil mengeluarkan puppy eyes andalannya. Aku merasa Kai pasti akan langsung luluh. “neee…” jawab Kai lemah lalu mendengus kesal. Hahaha benarkan kataku. Dan Kyungsoo langsung mencium bibir Kai beberapa detik lalu memeluknya sebentar.


Lalu aku menatap Chanyeol. “pergilah, jangan terlambat pulang ne?” ucap Chanyeol padahal aku belum berkata apapun. Dan aku tersenyum manis padanya dan mengangguk mengerti. “kaja Baekkie hyung…” ucap Kyungsoo lalu menarik tanganku. “Annyeong~” ucap kami sambil melambai dan member lain juga balas melambai. Lalu aku dan Kyungsoo pergi keluar dari gedung SM mendahului mereka.

.
.
.
.
.
.
Setelah berjalan selama 15menit kami sudah sampai didepan sebuah supermarket didaerah dekat gedung SM. Kami memasuki supermarket itu sambil berpegangan tangan. Kami mengambil troli kecil lalu mendorongnya menuju bagian buah-buahan. “hhuuaaa Baekkie hyung… lihat buahnya segar-segar…” ucap Kyungsoo seperti anak kecil dengan mata berbinar senang.

“hahaha sudah jangan ditatapi terus nanti buahnya menciut...” ucapku bergurau sambil mengacak pucuk kepalanya gemas. Kyungsoo hanya mempoutkan bibirnya dengan sangat menggemaskan. “nah itu jeruk nipisnya disana, kaja…” ajakku saat sudah melihat apa yang sedari tadi kami cari. Aku menarik tangan Kyungsoo dan berlari kecil ke keranjang jeruk nipis itu.


“jeruknya kecil-kecil ya hyung… kira-kira kita butuh berapa?” ucap Kyungsoo dengan polosnya. “kita? Kau saja haha… secukupnya saja. Paling tidak bisa sampai 3 hari. Kalau masih belum sembuh benar baru kita beli lagi, ottae?” ucapku yang langsung mendapat anggungkan antusias Kyungsoo. Dan kami mengambil beberapa buah jeruk nipis itu dan memasukannya kedalam plastic bening lalu memasukannya kedalam troli.


Kami kembali berjalan menyusuri rak-rak berisi berbagai macam barang itu. “hyung itu madunya? Ayo kesana…” ajak Kyungsoo dan dia berjalan lebih dulu aku menyusulnya dibelakang sambil mendorong troli sedang ini. “yang mana yaaa… ah yang ini saja. Gimana hyung?” Tanya Kyungsoo sambil menunjukkan sebuah toples berisi madu murni. “eum…” jawabku sambil tersenyum.


“kita sekalian belanja beberapa kebutuhan sehari-hari sama cemilan ya hyung, tidak enak hanya membeli keperluan kita eh aku saja. Lagi pula persedian kita mulai menipis.” Ucap Kyungsoo sambil tersenyum senang. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu kami kembali berjalan menyusuri setiap sudut supermarket itu.

.
.
.
.
.
.

TBC


Bagaimana? Gaje ya? Aneh ya? Hhhuuueeee T^T *nangis dipelukan Soo eomma (?)* jadi bagaimana pendapat readers-nim? Jika respon baik akan aku lanjutkan kalau tidak ya sudah end saja fufufu. Next shoot-nya maunya sih full NC, meski gak yakin HOT tapi aku akan berusaha.

Biarpun puasa aku tetep buat (?) enggak2 pas malam baru buat hehe. Nah yang baca juga gitu, kan sudah jelas semua keterangannya jangan salahkan aku kalau puasa kalian batal pas baca lanjutannya. So, ditunggu koment-nya ingat aku tidak ada paksaan untuk kalian harus koment. Jujur aku ini author yang ff-nya lanjut walau koment cuman sedikit, yang penting ada respon. Karena bagi aku buat ff itu sudah jadi hobi, jadi that is not a big problem *cukup sesi curhatnya*. Gomawo ppyong~