“Anything For You Kkamjjong-ah [Sequel 1 of My Love Story]”
Author: Berty Khairun
Nafisah >> @exotic_bias >> teukseob@yahoo.com
Main Cast :
KaiDO / KaiSoo (KAI
& KyungSoo aka D.O) Couple
Other Cast :
Members EXO K+M
Length:
Oneshoot (4.045 Words)
Genre:
YAOI / Sonen-ai /
BoyxBoy / ManxMan, Romance
Rating:
PG – NC 21
p.s : ini ff YAOI ke’2 ku. Aku harap tidak begitu
mengecewakan. Dan ini adalah ff pertama ku yang Rating-nya nyampe NC 21. Kalau
ini jelek dan tidak HOT maafkan aku ya. Tolong beri koment kalian yang
membangun lagi. Aku sarankan kalau di bawah umur tolong banget jangan baca ini
apalagi yang gak suka YAOI dilarang keras baca apa lagi koment di ff ku. Hehehe
tajem ya pesannya ya sudah lah ^^v
Warning: seperti yang tertera di atas “This is
Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. DAN SEKALI
LAGI YANG DI BAWAH UMUR & TIDAK SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI.
Kita saling menghargai saja oHae. Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada
typo karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*
Banyak bacot! So Let’s
gelelot (?)…
Happy Reading Ppyong~
^o^
Author POV
#sebelumnya
“Paling males nih pake
ini,” ucap D.O mengeluarkan benda andalannya kalau KAI ngambek terus mengunci
diri di kamar seperti ini. “Ttada…” ucap D.O agak girang. Ya! Kunci
serep pun keluar.
“Jongin-ah…”
panggil D.O lembut saat sudah masuk ke dalam kamar dan perlahan menutup kembali
pintu kamarnya dan KAI. Drep! Tiba-tiba tubuh D.O sudah di rengkuh ke dalam
pelukan seorang namja yang menyandang gelar Dancing Machine di
EXO. Ternyata dari tadi KAI hanya menangis di balik pintu kamarnya dan D.O. KAI
terus saja terisak sambil memeluk erat tubuh D.O yang lebih mungil darinya itu
menaruh wajahnya di lekuk leher D.O.
D.O membalas pelukan KAI
dengan penuh rasa sayang memusut punggung KAI lembut, semoga dapat mengurangi
rasa sedih KAI begitu anggap D.O. “Uljima ne… Jangan kasar seperti itu. Kasihan
juga kan Suho hyung…” ucap D.O sambil mengusap kepala KAI halus.
“Hiks.. Arasso. Tapi
Soo Baby juga tau kalau itu sepatu kesayanganku, kan? Banyak yang sudah
kukorbankan untuk mendapatkan sepatu itu walaupun harganya tidak begitu mahal,”
ucap KAI yang masih terisak kecil dengan suara yang mulai parau. D.O hanya
menganggukan kepalanya di atas pundak KAI, dia mengerti namjachingu-nya
ini pasti sangat sedih dan marah.
“Jongin-ah…”
panggil Kyungsoo aka D.O sambil melepas pelukannya pada KAI dan membuat mereka
berdua berhadapan sekarang. D.O dapat melihat mata indah Kkamjong tercintanya
mulai membengkak karena bekas menangis. Ia elus pipi KAI lembut. “Jangan
ngambek lagi ya. Aku mohon maafkanlah Suho hyung. Aku janji akan
membantumu mendapat sepatu baru, ne?” rayu D.O lembut sambil tersenyum
manis. KAI kelihatan berfikir sejenak, lalu mengangguk kecil sambil mengulas
senyum tipis.
“Tapi dengan syarat
lagi…” ucap KAI membuat D.O terkejut kecil. “Apa itu?” tanya D.O. “Dan Hyung
harus menurutinya…” tambah KAI sambil tersenyum pervert. D.O mengerutkan
alisnya, dia paham sekali kalau KAI sudah mengeluarkan senyum seperti itu.
Kemudian KAI mengunci pintu kamar.
“Jangan bilang…” ucap
D.O mencoba menebak. Tanpa babibu KAI langsung menggendong tubuh D.O ala bridal
style dan menjatuhkan tubuh D.O dengan perlahan dan menindihnya lalu
mencium bibir D.O sekilas. “Tapi janji maafkan Suho hyung, ne?” ucap D.O
memastikan sebelum KAI melancarkan aksinya.
“Of course Soo
Baby…” ucap KAI seduktif tepat di sebelah telinga kiri D.O. “Aku mulai, ne?”
belum D.O menjawab KAI sudah menyerangnya.
Author POV end-
#sekarang
KAI POV
Sekarang aku sedang asik
mengerjai leher namjachingu-ku ini. Kenapa lehernya ini juga begitu
manis seperti bibirnya. Tapi kalau bibir sexy-nya itu tiada duanya hoho.
Kuisap keras bahkan ku gigit kecil kulit lehernya. “nngghhh… sssshhh…” desahnya
semakin jadi karena lehernya ku kerjai habis-habisan. Bahkan tak terasa leher
putih jenjangnya sudah penuh oleh tanda kepilikan bahwa Soo Baby hanya milik
Kkamjong seorang. Aku jadi tambah bersemangat melakukan lebih. Bersiaplah Soo
Baby…
Bosan dengan lehernya
aku kembali naik ke atas dan melumat dengan rakus bibir sexy-nya itu. Ia
membalas dengan liar juga. Wow! Ku rasa Soo Baby ku semakin agresif belakangan
ini. Apa karena lagi PMS? *plak*
Ku hentikan kegiatan ku.
Ku tatap wajah manisnya itu yang sekarang sedang memasang wajah kecewa mungkin
karena mendadak aku menghentikan ciuman liar kami. “Wae?” tanyanya manja sambil
memukul pelan dada bidangku. “Soo Baby… Apa kau siap jika ini lebih dari
biasanya?” tanyaku serius. Ia terlihat bingung dengan kata-kataku, mungkin dia
tertular virus polos dari Luhan Hyung. Aduh jadi gak tega kalau minta ‘itu’
sekarang.
“Kita lihat saja,”
ucapnya jahil.
“Kau menantang?” aku
mencubit hidungnya.
“Iya. Aku ingin melihat
sampai mana keperkasaan Kkamjjong-chagi…” ucapnya polos. Sudah ku duga
dia tertular Luhan Hyung -_-;
“Ouh oke, aku tidak
janji kalau ini tidak sakit. Tapi aku janji dan jamin ini akan terasa nikmat,”
ucap ku seseduktif mungkin pada kalimat akhir tepat di telinga kanannya dan
menjilat daun telinganya. Terlihat ia menggelinjang geli dengan tindakanku.
Kembali aku menindihnya
dan menautkan bibir kami. Aku kembali melumat bibir bawahnya dan ia melumat
bibir atasku. Dan tanpa kuminta ia membuka mulutnya dan memberi akses lidahku
untuk kembali memasuki rongga mulutnya. Kembali kuabsen apa pun yang ada di
dalam rongga mulutnya. Dan mengajak lidahnya berperang dengan lidahku. Membuat
saliva kami berdua menyatu bahkan sampai menetes keluar dari mulutnya. Dan Soo
Baby mengalungkan tangannya di leher ku agar memperdalam ciuman kami.
Tangan kananku untuk
menopang berat tubuhku. Dan tangan kiriku mulai jahil masuk ke dalam T-shirt
hitamnya. Mengelus perut ratanya sedikit memberi rangsangan padanya. Lalu
perlahan naik ke dadanya mencari gundukan kecil di sana. Ya, nipple-nya
yang sudah mulai mengeras ternyata. Tak mau lama-lama hanya mengelus, aku
langsung memilin nipple kanannya ini dengan perlahan tapi pasti.
“Mmpphh… Nngghh… Sssshhh…”
desahnya di sela-sela ciuman panas kami. Membuat ku semakin gencar mengerjai
tubuhnya. Dan tak sengaja ‘Kai kecil’ bergesekan dengan sesuatu milik Soo Baby
di bawah sana. Yang sudah mengeras rupanya. “Mmppphhhffff…” desahnya tertahan
karena mulutnya masih kubekap dengan mulutku. Dan aku semakin sering mengesekan
bagian bawah tubuh kami yang masih terbungkus dengan jeans, bahkan dengan tempo
semakin cepat.
Membuat aku sendiri
menjadi tambah tak tahan.
“Chagiya, itu
tadi milik mu?” tanyanya polos saat aku sudah melepas ciuman dalam kami.
“Eum… wae?”
tanyaku balik. Dia menggeleng sejenak
“Eungh.. itu terasa
lebih besar dari milikku.” ucapnya malu sambil melempar pandangannya entah
kemana dan kulihat ada semburat merah di wajahnya. Aku hanya terkekeh kecil.
“Tentu saja. Bukankah
itu yang menjadikan alasan aku sebagai seme-mu,” ucapku jahil. Soo Baby
langsung merubah ekspresinya menjadi cemberut dan memberikan deathglare-nya
pada ku. Ya! Itu tetap terlihat manis di mataku.
“Apa itu muat di
dalamku?” tanyanya takut-takut sambil melirik kearah bawah tubuh kami.
Aku terkekeh
kecil.“Tentu muat Soo Baby. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,” ucapku
meyakinkannya. Dia hanya mengangguk polos. “Nanti akan kubuktikan,” lanjutku
sambil tersenyum pervert dan kulihat wajahnya kembali tegang. Tenang,
aku tidak akan menyakitimu.
“Aku buka pakaianmu,
ya?” tanyaku manis dan dia hanya mengangguk sebagai jawaban. Segera kubuka T-shirt
dan celana jeans beserta celana dalamnya sekaligus. Aku menatap takjub tubuh
putih mulus milik namjachingu-ku ini. Sangat sempurna di mataku.
Tiba-tiba dia
menyilangkan tangannya di depan dadanya. “Waeee?” tanya ku manja. “A-aku
maluuu…Jangan hanya dilihat,” ucapnya dengan wajahnya merah padam.
Sudah minta dijamah
rupanya. Dan aku hanya tersenyum evil. Saat aku ingin menciumnya kembali
ia menghalangi ku. “Ada apa lagi?” tanya ku sedikit kesal.
“Lepas dulu pakaianmu.
Aku sudah telanjang begini. Tapi kau bahkan belum membuka bajumu. Itu curang,”
desahnya manja.
“Kalau begitu bantu aku
membukanya,” ucapku sambil menaik-turunkan kedua alisku dan dia mengangguk
mengerti.
Segera ia lepas T-shirt
yang melekat di tubuhku lalu celana jeans beserta underwearku. Ia
terdiam menatap ‘KAI kecil’. “Wae, Soo Baby?” tanyaku.
“A-aniya.Hanya
saja itu ternyata memang sangat besar,” ucapnya malu.
“Tertarik padanya?”
godaku dan ia mengangguk malu.
“Nanti kau akan bermain
dengannya. Tapi sekarang biarkan aku yang memuaskanmu dulu,” ucap ku lembut.
Tanpa penjelasan lebih lanjut
aku mencium bibirnya lagi lebih ganas dan tangan ku mulai merayap menyentuh
junior Soo Baby yang size-nya lebih kecil dari milikku. Mengelus-ngelus
memberi rangsangan kecil lebih dulu sambil terus bermain dengan bibir dan
lidahnya. Tapi tak kusangka secepat ini miliknya sudah mulai tegang.
Dan sekarang aku mulai
meremas juniornya sedikit kasar dan mengocoknya dengan ritme yang teratur. Dan
semakin lama semakin cepat tempo ritme kocokanku pada juniornya.
“Mmmppppphhhhffff… nnnggggghhhhh…..” Desahnya tertahan dalam ciumanku dan mulai
menggelinjang resah. Membuatku malah semakin cepat mengocok juniornya. Ia
mendorong dada ku paksa.
“Nnggghhh…. Sssshhhhh…..
ahkuhh ssshhhuuu… ddaahhh thhii ddhhaak.. nghhh… thaa hhh.. annh…” ucapnya
sambil mendesah hebat.
“Kalau begitu
keluarkanlah, Chagi…” ucapku dan ia mengangguk. “JONG IN!!!” tak
lama ia mengerang memanggil namaku di saat ia mengeluarkan cairan cintanya yang
tumpah di tanganku. Aku menjilatnya dengan rakus sampai bersih.
Aku menatap Soo Baby, ia
terlihat cemberut. “Enak?” tanyanya singkat. Aku membelalakkan sedikit mataku.
“Sudah membuatku keluar tapi tidak ingin membaginya. Itu kan cairanku, aku juga
ingin merasakannya,” ucapnya sedikit ngambek. Aku terkekeh, benar-benar manja.
Itulah yang membuatku jatuh hati padanya.
“Kau mau?” Tanyaku dan
ia mengangguk. Dan langsung kembali kuremas juniornya. Kembali mengurutnya
dengan cepat. “Nngghhh… kkhhaaa… mmmhhh… jjonghh… ma shuk kanhh…” ucapnya
sambil mendesah dan aku langsung meraup juniornya ke dalam mulutku. Mengulumnya
seperti lollipop yang sangat enak dan juniornya kembali menegang di dalam mulut
ku. Aku segera mengisapnya keras. Menimbulkan gelinjang hebat pada tubuhnya.
“Nnngghhh… ssssshhhhh…… tihh dak tahh anhh lagiiihh…” ucapnya di sela desahan nafsunya
dan menekan kepalaku agar semakin dalam mengulum juniornya.
Tak lama spermanya
keluar dengan cukup deras di dalam mulutku. Sebagian kutelan tanpa rasa jijik
sedikit pun dan sisanya kutampung di mulutku. Segera aku beranjak naik dan
menciumnya lembut.
Membagi cairannya
sendiri yang tumpah di mulutku. “Mmmpphhhfff…” desahnya sambil menikmati ciuman
kami yang sedang berbagi cairannya. Lalu kulepas ciuman kami saat kurasa
cairannya sudah habis. “Ottae? Enak bukan?” tanyaku sambil tersenyum
manis. “Eum… dan ini rasanya sangat nikmat.” ucapnya seduktif di telingaku.
“Giliranku, ne?” ucapnya lalu membalik tubuhku menjadi di bawahnya dan
duduk di sela kakiku.
KAI POV end-
D.O POV
Tanpa babibu aku
langsung meremas juniornya yang sudah menegang sempurna dengan gemas. “ngh..
kocok Baby,”dia memohon dan aku menurutinya. Mulaiku kocok juniornya dengan
ritme pelan dan pasti sambil tangan ku satu lagi
memainkan twinsball-nya.
“Lehh bihh… ce ngh pat Bei… Biihhh…” ucapnya sambil mendesah dan segera kupercepat
ritme kocokanku pada junior big size-nya ini. “Nnghhh… ihh yaa be
gituhh…” ucapnya dan aku semakin bersemangat melakukan ini.
“Arghhh… Soo Baby masuk
nghh kanhh…” ucapnya dan aku menuruti. Awalnya sedikit ragu karena ini yang
pertama untukku tapi demi Kkamjong ku tercinta akan kulakukan. Mulai kumasukan
juniornya kedalam mulutku. Menaik-turunkan kepalaku dengan perlahan dan
menghisap batang juniornya dengan keras. “Ngghhh fassss… terrr chagihhh…”
pintanya sambil mendorong kepalaku agar semakin dalam mengulum juniornya.
Kupercepat intensitas
kulumanku pada juniornya. Lalu menghisap kuat ujung kepala juniornya. “Arghhh… I
wanna cum..Nngghhh sooo good hhh…” desahnya hebat dan aku kembali
mengulum juniornya semakin cepat. “Arghhh…” erangnya dan kurasakan juniornya
semakin menegang di dalam mulutku. Tangannya menekan kepalaku keras.
“KYUNGSOO!!!” dan CROT!
CROT! CROOOT!! erangnya sambil memanggil namaku dan mengeluarkan cairan cinta
pertamanya di dalam mulut ku. “ohok…” aku tersedak karena begitu banyak cairan
cinta yang ia tembakan ke dalam mulutku. Dan aku tak sanggup menelannya semua
hingga ada yang meluber keluar mulutku.
KAI duduk dan menarik
daguku dan. Bermaksud untuk membantuku, dia menciumku. Menghabiskan sisa
cairannya sendiri yang masih ada di dalam mulut ku. Dia sangat mengerti kalau
aku masih belum ahli dalam hal yang seperti ini jadi ia bantu menghabiskan
cairannya sendiri. Tak lama ia melepas ciuman kami lalu tersenyum manis kearah
ku. “Bukankah ini yang pertama untuk mu? Tapi kenapa kau sudah seperti yang
ahlinya? Kau memang uke yang hebat,” puji KAI sambil terkekeh kecil dan
mengacak pucuk kepalaku lembut. Dan aku hanya tersipu mendengar pujiannya.
“Kita masuk ke intinya, ne?”
tanyanya dan aku membulatkan mataku. Aku masih sedikit belum siap. Aku dengar
dari Xiu Min hyung, saat ML pertamanya bersama Chen hyung, akan
terasa sakit walaupun akan berubah menjadi nikmat. Tapi tetap saja sakit, kan?
“Eum…” gumam ku sebagai
jawaban dan KAI tersenyum sangat manis sambil merebahkanku kembali di bawahnya.
Ia memandangku dengan sangat lembut dan dalam seakan memberikan keyakinan bahwa
ini semua tidak apa-apa. “Kalau sudah tidak tahan katakanlah. Kalau terasa
sakit, kau bisa meremas bahuku,” ucapnya lembut dan aku hanya tersenyum.
Lalu KAI kembali mencium
bibirku penuh nafsu dan aku membalasnya dengan nafsu yang tak kalah menggebu.
Kurasakan KAI melebarkan pahaku dengan perlahan dan mengelus paha dalamku.
Membuatku sedikit menggeliat dengan rangsangan yang diberikannya.
“Arghhh…” erangku di
sela ciuman kami. Kurasakan perih yang sangat di bagian bawah tubuh ku tepatnya
di manhole-ku. Ada sesuatu yang berusaha menerobos masuk ke sana. Terasa
sangat sakit dan perih. Kulepas ciuman ku sejenak,
“Arghh… kkamjong chagi
ituhh apa? Arghh…” erangku masih merasakan sakit yang semakin jadi. Sesuatu
berusaha mengoyaknya dengan paksa dan terus menyodok semakin cepat.
“Apakah sangat sakit?
Itu jari tengahku, Soo Baby. Aku sedang berusaha meregangkan hole-mu
dulu agar siap kumasuki. Kalau sangat sakit lebih baik kita hentikan saja,”
ucapnya lembut sambil menyium kilas dahiku penuh rasa sayang lalu mendiamkan
jarinya di manhole ku.
“Arghh… Tak apa,
lanjutkan saja. Mungkin karena belum terbiasa,” jawabku sambil mengigit kecil
bibir bawahku menahan rasa perih. KAI masih mendiamkan jarinya. Tak lama aku
sudah merasa terbiasa. “Kkamjong chagi… ngh.. move..” pintaku
padanya dan KAI mengangguk mengerti. Ia gerakan perlahan jarinya, terus
menyodok dan semakin lama semakin cepat tempo sodokan jarinya. “nngghhh…
ssshhh… iii tuuhhh nik hhh mat…” racauku merasakan sensasi nikmat dari jari KAI
yang baru pertama kali aku rasakan.
“aku tambah, ne?”
Tanya KAI lembut dan aku hanya mengangguk pasrah. Tak tanggung-tanggung KAI
langsung menambah 2 jarinya ke dalam manhole-ku. “aaaarrrggghhhhh…
Aphooooo…” erangku kesakitan saat KAI mengocok manhole-ku dengan 3
jarinya yang besar. “Sakit?” tanyanya khawatir pada ku dan ingin mencabut
jarinya dari manhole ku. “a-aniya… la-lanjut kanhh…” ucap ku tak
ingin membuat KAI kecewa.
KAI dengan perlahan
menggerakan 3 jarinya dengan lembut. “nghhh ssshhh…” desahku mulai menikmatin
perlakuan jari KAI di hole-ku yang masih sempit ini. Dan KAI kembali menciumku
dengan lembut agar mengalihkan rasa sakit. Aku mulai terbiasa dengan 3 jari KAI
di dalam manhole ku, tanpa sadar aku juga menggoyangkan pinggangku
berlawanan dengan arah sodokan jari KAI. KAI yang menyadari hal itu dengan
perlahan menambah kecepatan sodokannya di manhole ku.
“Nnggghhhh sssshhhhhh…
aaahhhh….” Desahku tak karuan dalam ciuman KAI karena KAI menyodok tepat di
prostatku dan itu sangat nikmat.
“Fffaaaasssshhh…..
ttteeeerrrrr… nngghhhh…” racauku melepas ciuman kami dan KAI beranjak ke
leherku. KAI menyodok semakin cepat. Membuat ku mulai melayang dengan rasa
nikmat yang diberikan KAI. “nngghhh… ahh ahh ahh ooohhh… kkamjonghhhh…
ssshhhh…” racau ku tak jelas karena ritme sodokan jari KAI semakin cepat dan
membuatku benar-benar melayang saat ini.
Dan ku rasakan bibir KAI
sedang bermain di nipple kiri ku. Menghisap, menyedot bahkan mengigit
dengan kuat membuat banyak kissmark di sekitarnya.
“Aaaahhhh… nnggghhh ah
ah ah…” racauku semakin tak jelas karena KAI mengocok juniorku dengan tangannya
yang lain. Kenikmatan ini tidak dapat di gambarkan dengan kata-kata, 3 titik
sensitifku dimainkan membuatku hanya dapat mendesah dan meracau.
“Aku ahhh ahhh… keeelll…
luuuuaaarrrhhhh…” ucap ku tak tahan lagi dan mengeluarkan cairan cinta ku yang
3 kalinya karena KAI. Yang tumpah di tangannya dan perutku. KAI menghentikan
aktivitasnya, mengeluarkan 3 jarinya dengan perlahan dari holeku. “Uunngghhh…”
erangku saat jari KAI keluar. “Soo Baby… aku masukan sekarang. Aku sudah tidak
tahan lagi,” ucapnya manja dan aku hanya mengangguk karena aku sudah mulai
lemas.
“Akan aku masukan dalam
satu hentakan. Jadi kalau sakit cengkeram punggung, ne?” lanjutnya
dengan nada begitu lembut. Lalu memeluk tubuhku dan mencium ku dengan lembut
ciuman penuh rasa cinta bukan nafsu. Dan aku balas memeluknya, satu tanganku
melingkar di lehernya dan satu lagi mengelus punggung halusnya.
D.O POV end-
Author POV
JLEEEB!!!
“Mmmmmppppppphhhhhhfffffff………”
erangan D.O tertahan karena saat ia ingin teriak kesakitan KAI langsung
membekap mulutnya dengan mulut KAI. KAI benar-benar memasukannya dengan satu
hentakan, karena KAI tau jika perlahan itu akan jauh lebih menyakitkan untuk namjachingu-nya
itu. “Hyung, gwaenchana?” Tanya KAI setelah melepas ciumannya.
“Hiks.. hiks… ini sangat
sa-sakit Kkamjong-ah…” ucap D.O yang mulai terisak dan mengeluarkan bulir air
matanya. KAI yang melihat hyung sekaligus namjachingu-nya itu
menangis semakin tidak tega, KAI tau kalau ini pasti akan sangat sakit untuk
D.O karena ini ML pertama meraka setelah beberapa bulan mereka menjalin
hubungan sepasang kekasih. “Apa perlu kita hentikan saja, Soo Baby?” Tanya KAI
sambil menghapus air mata D.O dan mencium keningnya.
D.O menggeleng pelan
sambil tersenyum tipis.
“Sudah sejauh ini
Kkamjong-chagi. Bahkan milikmu sudah menerobos hole virgin-ku. Percuma
kalau dihentikan,” Jawab D.O lembut lalu menyium bibir KAI penuh rasa cinta.
Setelah D.O melepaskan ciuman lembut itu KAI menatap D.O dalam memberikan
sebuah kepastian dengan apa yang mereka perbuat ini. D.O tersenyum lembut
sambil mengangguk, dan itu menjadi lampu hijau untuk KAI.
“Aku gerakan, ne?”
Tanya KAI sambil mengelus pipi kiri D.O sayang. “Eum…” D.O hanya dapat
bergumam. Dan KAI mulai menggejot tubuh bagian bawahnya dengan perlahan. D.O
masih mengeluarkan erang dan rintihan dari mulutnya, masih belum terbiasa
dengan ‘Kai kecil’ di dalam tubuhnya. KAI mengocok junior D.O lagi berharap itu
berhasil (lagi) mengalihkan rasa sakit D.O pada lubangnya.
.
.
.
.
.
“Nnnggghhhhh… fffaaasssssttt…
eeerrrr….” racau D.O saat sudah dapat menikmati permainan KAI yang
menyatukan mereka berdua sekarang. Dan itu setelah D.O klimaks tapi ia kembali
terangsang karena KAI berhasil menemukan prostat milik D.O. “Ah ah ah ah ah
nnggghhhh aaaahhh….” D.O mengerang semakin tidak jelas mengikuti ritme sodokan
junior KAI pada hole-nya yang semakin cepat dan menggila. Junior D.O
kembali tegang, dan KAI yang mengetahui itu kembali mengocok junior D.O seirama
dengan sodokannya yang cepat dan gila.
“Soo… nngghhh Bei bi
hhh… aaaahhh kuuu… keeelluuuuaaaarrrrhhhh…” desah KAI saat tau ia akan segera
klimaks dan mempercepat sodokan juniornya di manhole D.O. “aaaaahhhh…
kuuuu hhhh juuu gaaa ahh ah ah aaahhhh…” racau D.O yang sudah akan klimaks
(lagi) entah yang keberapa kalinya. “Bersama…” ucap KAI yang diikuti anggukan
dari D.O dan KAI semakin dalam menyodokan juniornya.
“Aaaaaaaaarrrrrrrgggggghhhhhhhh……”
CROT! CROOT!! CROOOT!!! erang KAI dan D.O dengan nikmat saat melepas semua
cairan cinta mereka bersamaan. KAI mengeluarkan percumnya di dalam tubuh D.O.
Sedangkan D.O mengeluarkanya di tangan KAI dan menyembur ke perutnya dan KAI.
Sperma KAI terlalu banyak untuk ditampung D.O sehingga mengotori kasur di bawah
mereka.
KAI mengelus pipi namja
yang lebih tua darinya ini dengan penuh rasa sayang. “Soo Baby lelah?” Tanya
KAI lembut dan D.O mengangguk kecil. “Tapi KAI dan ‘Kai kecil’ masih sanggup…”
ucap KAI manja, D.O terkejut saat ingin menolak karena ia merasa sudah begitu
lelah KAI langsung menciumnya dalam ciuman yang menghanyutkan dan D.O
mengurungkan niatnya untuk menyudahi aktivitas ini.
Tak lama KAI melepas
ciumannya dan berbisik seduktif di telinga D.O. “Soo Baby bisa menunggingkan?
Aku ingin doggy style…” ucapnya seseduktif mungkin dan D.O mengangguk pasrah
dan KAI tersenyum menang. KAI langsung membantu D.O membalik tubuhnya lalu
menungging agak sulit karena junior KAI masih tertanam di dalam D.O.
D.O berpegangan pada
kepala ranjang dan menaikan butt-nya agar mempermudah akses pada junior
KAI. “Aku mulai, ne?” ucap KAI lalu kembali menggenjot juniornya dengan
perlahan dan semakin meningkatkan kecepatanya. “Nngghhh Soo Baby… i-iniiihh nik
hhh mat… luhhbang nghh mu sangat sssshhh ketat. Aahhh kuuu sssssuuu kaaahhh…
aahh ah ah ah oh oh nghhh sssshhh…” racau KAI kenikmatan karena juniornya di
jepit oleh dinding ketat hole D.O.
“Ah ah ah ah aaaaahhhh… fffaaasssttteeerrrr…
ddeeepppeerrr… Kkamjong-ah ah ah ah nnggghhhh…” racau D.O semakin jadi dan
ikut menggoyangkan pinggulnya berlawanan arah dengan sodokan junior KAI. KAI
memegangi pinggul D.O agar memperdalam sodokannya bahkan twinsball KAI
ikut menumbuk hole D.O. Kasur yang mereka gunakan untuk bercinta ikut bergoyang
menimbulkan decitan yang cukup keras seperti akan rubuh.
D.O yang merasa
juniornya yang tegang sempurna tidak dijamah KAI. D.O mengocok sendiri
juniornya dengan ritme yang sama dengan sodokan KAI. “Soo Baby…
hhheeennntttiiiiikkaaaannhhh aaahh… biar hhh aku saja ooohhh…” ucap KAI sambil
masih meracau hebat, D.O hanya mengangguk tidak dapat berkata-kata lagi karena
ini semua begitu nikmat. Dan tangan KAI menggantikan tugas tangan D.O pada
juniornya kemudian mengocoknya dengan sangat cepat. Dan sesekali menghisap
kulit bahu D.O dengan kuat dan menciptakan banyak kissmark disana.
“Kkamjong… nnggghhhh
aahh kuuu ssssuuu dahhh ttiiiiddaaak tahanhhh…” ucap D.O dalam desahnya, KAI
yang mengerti kalau uke-nya ini sudah mulai kelelahan jadi mempercepat
permainannya menumbuk hole D.O. “Sssshhhaaabbaarrr Soo Baby ssseeeddiiiikkiittt
nngghhh lagiiihhhh…” ucap KAI masih terus berkonsentrasi pada aktivitasnya.
Mempercepat genjotannya.
“Kkeeeelluuuaaarrrrhhhh……”
erang KAI lalu menusuk juniornya sedalam mungkin di hole D.O.
CROOOOOOOOOOOOOOOOTT!!!!! “JONG IN / KYUNG SOO!!!!!” erang meraka bersamaan
sambil memanggil nama satu sama lain dan diiringi dengan rilisnya sperma mereka
yang tumpah ruah.
KAI kembali mengeluarkan
spermanya di dalam tubuh D.O dengan 5 tembakan jadi lagi-lagi hole D.O tidak
dapat menampung semua sperma KAI dan meluber keluar mengalir dengan indah di
paha D.O dan sedikit menetes ke atas kasur. Begitu juga dengan D.O yang
menumpahkan kembali spermanya di tangan KAI dan menyemprot cukup banyak.
D.O langsung ambruk
diikuti dengan KAI yang juga ambruk di sebelah D.O yang berhadapan dengan
wajahmya. “Gwaenchana, hyung?” tanya KAI lembut sambil menyibakan pelan
poni D.O yang sudah lepek karena keringat D.O yang mengucur begitu banyak. “ne…”
jawab D.O singkat karena ia sudah merasa begitu lelah karena permainan mereka
barusan yang termasuk luar biasa dalam ML pertama.
“Jongin-ah, kau
sudah tidak marah lagi, kan?” tanya D.O dengan suaranya yang lemah. “Ne…
kan Soo Baby sudah menuruti permintaanku bahkan sampai 2 ronde.” Ucapnya sambil
terkekeh kecil. Dengan sisa tenaga D.O mengelus pipi KAI penuh sayang. “Jangan
marah seperti itu lagi, ne?” ucap D.O lembut. Dan KAI langsung
mengangguk pasti. “Tapi kalau aku marah seperti ini akan sangat menguntungkan
untukku dapat melakukan hal ini lagi dengan Soo Baby.” ucap KAI jahil, D.O
hanya memanyunkan bibir sexy-nya. Melihat itu KAI kembali mencium bibir D.O.
Mereka bertatapan satu sama lain.
“Soo Baby, gomawo.
Sudah memberikan semua ini padaku, termasuk ke-virgin-an mu padaku.
Saranghae…” Ucap KAI lalu menyium kening D.O kilas. D.O mengulas senyum manis.
“Ne ,anything for you Kkamjong-ah… Nado jeongmal saranghae,”
Jawab D.O penuh ketulusan. Mereka saling terkekeh kecil dan kemudian KAI
menarik selimut untuk menutupi tubuh naked mereka berdua.
“Istirahatlah…” ucap KAI
sambil mengelus kepala D.O berunglang kali dengan lembut. “Eum… tapi apa tidak
sebaiknya ‘Kai kecil’ dikeluarkan saja?” Tanya D.O polos. KAI tertawa kecil,
“Biarkan begitu karena jika kukeluarkan sekarang pasti masih sangat sakit jadi
biarkan tetap di dalam sana. Lagipula di dalam sana sangat hangat dan ‘Kai
kecil’ menyukai kehangatan hole Soo Baby…” ucap KAI membuat D.O malu dan
menuruti keinginan KAI saja. Kemudian mereka berdua sama-sama terpejam dan
pergi ke dreamland menemui satu sama lain kembali di dalam mimpi indah.
_FIN_
Gimana-gimana? Gaje ya?
Jelek ya? Gak suka ya? Gak HOT ya? *nangis di pojokan* maklum NC 21 pertama ku.
Aku harap readers-nim bisa enjoy dan suka sama cerita ff ku kali ini. Jangan
koment yang aneh-aneh ya. Kan di atas udah di kasih genre dan warning-nya dengan
sangat jelas. So, udah baca trus koment ya. Tidak ada paksaan mau koment atau
enggak. Next sequel bakal SuLay couple, aku pengen buat couple-couple EXO yang jarang ada ff nya sekalian itu hadiah buat temen aku yang SuLay shipper hehe. akhir kata Gomawo Ppyong~
0 komentar:
Posting Komentar