“You’re
Only Mine [Shoot 1]”
Author: Berty Khairun Nafisah >> @elfxob2uty >> teukseob@yahoo.com
Main Cast :
BaekYeol / ChanBaek (Baek Hyun & Chan Yeol) Couple
KaiSoo / KaiDo (Kai & Kyung Soo / D.O) Couple
Other Cast :
Other pairings of EXO (Official Pairing)
Length:
Twoshoot
Genre:
YAOI / Sonen-ai (BL) / BoyxBoy, Romance, Gaje, Galau,
Humor *sedikit*
Rating:
PG – NC 17
p.s :
Annyeong!!! *deep bow* aku bawa ff yaoi lagi nih… dengan main cast-nya
BaekYeol. Beuh~ sumpah banyak banget yang minta BaekYeol. Dan akhirnya aku
dapat inspirasi untuk cerita BaekYeol.
Jadi, disini abang Yeollie
itu cemburu sama Soo (D.O) eomma yang deket banget sama pacarnya *ehem* alias
abang Bacon. Nah awalnya abang Kkamjong itu biasa aja nanggapi kedeketan Soo
eomma dan abang Bacon, karena tergoda oleh si Happy Virus itu dia jadi ikutan
cemburu deh.
Dan harus digaris bawahi, Soo
eomma dan abang Bacon tidak punya hubungan apapun selain Hyung dan Dongsaeng
karena mereka berdua sama-sama mencintai seme
mereka *eaa bangeeet*. Wah! Penasaran gak nih? Kalo enggak aku pulang nih?
*readers-nim: hus hus sana pulang. Author gigit laptop (?) #abaikan*. Jadi ini
note author sekaligus summary-nya
hehe. Oiya, disini yang NC’an BaekYeol couple ya, untuk KaiSoo kan sudah pernah
author buatkan tapi tetep dikasih moment-nya ko fufufu. Aku juga ngebuat
sekilas moment2 couple lain ko. Ya sudah silahkan membaca…
Warning: seperti yang tertera di atas “This is
Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. OOC. TIDAK
SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI. Kita saling menghargai saja oHae.
Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada TYPO
karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*
Banyak bacot! So Let’s
gelelot (?)…
Happy Reading Ppyong~ ^o^
Author POV
i~~ don’t know why joldejogin
igamjong. . .
“Uhuk! Uhuk!” batuk seorang
namja setelah berusaha menyanyikan part-nya yang terbilang cukup tinggi itu
*aduh itu nada emang tinggi kaleee #author dicekek readers*. “gwaenchana??”
Tanya sosok namja lain yang menjadi teman duetnya di lagu tersebut dengan wajah
khawatir. Pasti kalian sudah tau itu siapa *yaeyalah #plakk* yup bener *apanya?*
mereka adalah D.O –namja yang tadi batuk- dan Baekhyun –yang bertanya dengan
khawatir-.
D.O hanya menjawab dengan
anggukan kecil, tak bisa dipungkiri tenggorokannya agak terganggu beberapa hari
ini, mungkin karena lelah. Tapi ia seakan tidak ingin membuat yang lain
khawatir karena menurutnya ini salahnya karena tidak dapat menjaga kondisi
tubuhnya sendiri khususnya tenggorokannya. “ige,, minumlah dulu, ne?” tawar
Baekhyun sambil menyodorkan sebotol air mineral. D.O langsung menerimanya, dan
mulai menegak air dalam botol itu dengan perlahan.
Mereka sedang latihan vocal disebuah studio masih di gedung
trainee SMent. Sedangkan member EXO yang lain sedang berlatih diruangan biasa
untuk latihan dance. Kebetulan EXO-M
sedang ada diKorea jadi ruang dance digunakan
untuk mereka latihan sekaligus tempat melepas rindu para member.
>>Di ruang dance
“Hannie hyuuuungg~” ucap
seorang namja tinggi nan tampan
dengan nada manja sambil bergelayut dilengan seorang namja mungil nan imut *kyyaaa author jadi gemes sendiri #plakk*.
“hhhmmm…” jawab namja imut itu sambil
bergumam dan tersenyum manis kearah namja
tampan yang lebih muda darinya itu. “bogothipeo…”
ucap namja yang terdektesi (?)
bernama Sehun itu kepada namja imut
yang dikenali bernama Luhan namjachingu-nya
itu. “na do…” jawab Luhan sambil mencubit pipi chubby Sehun dengan gemas namun
penuh rasa sayang. Setelahnya mereka berdua kembali berlovey dovey.
Berpindah pada pasangan lain.
“Yi Xing-ah…” ucap namja yang bertubuh
tidak terlalu tinggi *author dirajam readers* namun tampan *eaa* sedang
memanggil namja manis asal dataran
Cina yang sekarang berstatus namjachingu-nya
itu. Mereka masih baru, jadi belum bisa mengumbar kemesraan didepan member lain
*ya udah depan author aja | sulay: tidak mau juga week :p | author pundung*.
Buktinya mereka hanya duduk bersebelahan tanpa saling menatap, hanyut dalam
pikiran masing-masing tepatnya.
“ne hyung…” jawab namja manis
yang bernama Yi Xing a.k.a Lay pada namjachingu-nya
yang bernama Joonmyun a.k.a Suho.
Akhirnya setelah keheningan diantara mereka pecah karena panggilan Suho
tadi pada Lay dan sekarang akhirnya (lagi) mereka saling bertatapan. Wajah
mereka yang berjarak tidak jauh itu hanya dapat membuat mereka berdua saling
tersipu malu khususnya Lay yang diwajahnya sudah mulai timbul semburat merah
muda.
“bogoshipeo chagiya…” ucap Suho lalu menarik pinggang Lay agar tubuh
mereka berdua semakin dekat dan menyandarkan kepala Lay di pundak tegapnya. Lay
tersenyum manis dan memeluk lengan Suho manja, menyalurkan rasa rindunya yang
juga besar pada Suho. “ne aku tahu, aku juga merindukanmu hyungie…” jawab Lay lalu memejamkan matanya merasakan kehangatan
yang diberikan Suho yang selalu dapat membuatnya nyaman.
Berpindah pada pasangan lain
(lagi). “hyuuung… jangan makan terusss…” ucap lebih tepatnya rengek seorang namja berwajah tirus nan tampan dan
bersuara indah pada namjachingu-nya
yang berwajah tembem nan super duper imut yang lagi sibuk ngemil. “apaan sih
chenchen ku sayang…?? Aku sedang ngemil bukan makan.” jawab namja tembem itu yang pada akhirnya
menghentikan kegiatan favorite-nya ‘ngemil’.
Namja berwajah tirus yang dipanggil ‘chenchen’ alias Jongdae atau akrab
dipanggil Chen ini mulai tersenyum menang. “akhirnya aku menang dari snack
sialan itu…” batin Chen merdeka.
“sama saja! Hyung ini kerjanya makan terusss… aku di
cuekin…” ucap Chen dengan nada mau merajuk pada hyung tercintanya alias namjachingu-nya
itu. “eoh? Chen mianhae… kau tau bukan kalau aku sedang ngemil atau makan aku
itu sering lupa sekitar.” Ucap namjachingu
Chen yang kita semua ketahui adalah… yup Baozi (?) oke Xiumin maksud saya.
Berusaha memberi pengertian pada dongsaeng
tercintanya alias namjachingu-nya
itu.
“huh!” Chen memalingkan
wajahnya sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya. “yaaa Chennie… jangan
ngambek dong… aku tidak bisa dapat perlakuan ngambekmu itu… hiks hiks…” ucap
Xiumin lalu mulai terisak kecil. Sekarang ia menutup wajahnya dengan kedua
telapak tangannya berusaha tidak mengeluarkan isakan kencang tapi tubuhnya
mulai bergetar hebat. Semua yang diruangan itu men’deathglare Chen. Tentu saja Xiumin itukan berstatus Hyung tertua di
EXO, kalau terjadi sesuatu antara ChenMin meski bukan salah Chen tetap saja
Chen yang dimarahi oleh yang lain. *salah satu keuntungan jadi yang paling tua
#high5 bareng Xiumin oppa ^^*
Glek! Chen menelan salivanya
dengan berat karena melihat tatapan membunuh dari member lain khususnya Kris,
Luhan, dan Suho. Kris sudah mengepalkan salah satu tangannya, Luhan sudah
melipat lengan t-shirt-nya, dan Suho menaruh jempolnya di sisi kanan lehernya
lalu bergerak menuju sisi kiri lehernya. “aku tamat!” batin Chen. “yaaa Minnie
hyung…” rayu Chen sambil membuka kedua telapak tangan Xiumin yang menutupi
wajah imutnya.
“hiks hiks mianhae Chennie…”
ucap Xiumin masih sambil terisak. Oh ayolah siapa yang tidak luluh melihat uri
Baozi menangis tersedu seperti itu. Oke Chen mengaku kalah. “bukan salah hyung… aku terlalu memaksa egoku. Sudah
jangan menangis lagi…” ucap Chen lembut sambil menangkup wajah tembem Xiumin
dengan kedua tangannya lalu menghapus jejak lelehan air mata Xiumin di pipi
tembemnya dengan ibu jarinya.
Chen sedikit melirik kearah
member lain dan mereka sudah kembali pada aktifitas mereka masing-masing. Chen
bernafas lega. “aku janji tidak akan nyuekin Chennie lagi… hiks” ucap Xiumin
yang membuat hati Chen bergetar. Inilah yang membuat Chen sangat mencintai
Xiumin. Tulus dan pengertian. Chen mengangguk sambil tersenyum. “sudah jangan
menangis lagi atau aku akan ‘memakanmu’ sekarang.” Ucap Chen sambil mengerling
nakal. Xiumin hanya memasang wajah watados. *chen: author!! Aku gak tahan liat
wajah Minnie hyung kaya gitu err | sabarlah oppa belum saatnya #author digampar
Chen oppa pake bibir #eaa*
Next sekarang kita menuju
pasangan yang… sama-sama bertubuh tinggi berbadan atletis. KrisTao atau TaoRis
*saus tiram… #plakk*. “ge… Tao lapar.” Ucap Tao manja sambil mempoutkan
bibirnya. “nanti habis latihan kita langsung makan, ne?” bujuk Kris sambil
mengelus kepala Tao penuh rasa sayang. Tao hanya mengangguk paham, dengan wajah
polos dan mata berkilau. Membuatnya terlihat makin menggemaskan dimata author
(?) –salah dimata uri Dduijang.
Cup! Kris menyium… pipi Tao
sekilas. “eoh? Apa yang Wu Fan-ge lakukan?” Tanya Tao polos sambil menatap Kris
dengan wajah yang tak kalah polos. “tadi dipipimu ada nyamuk (?) *hhwaatss?*.”
ucap Kris dengan wajah menahan nafsu agar tidak menyerang Pandanya sekarang
*udeh sikat aje bang fufufu #kyu(evil)laugh*. “ooohh nyamuk kirain apaan…” ucap
Tao polos sambil manggut-manggut. ‘yash! Kenapa dia sangat polos dan
menggemaskan. Kalau di dorm sudah ku serang dari tadi.’ Batin Kris tersiksa.
*sabar2*
Oke, para couple kembali
bermesraan. Kebetulan mereka sedang dalam jam istirahat, sejak 2 jam mereka
terus latihan. Menyisakan 2 seme
merana *ups. “yaa dimana nae Soo baby…” “baekkie I miss u…” kalian pasti bisa
menebak siapa mereka berdua. “kalian berdua lebay, hyung!” ucap seseorang
memecahkan suasana galau mereka. “yak! Calon penerus tahta evil magnae. Bisakah kau tidak mengusik ku?” ucap Kai sarkastik
pada uri magnae EXO itu dan diikuti
Chanyeol yang mangguk-mangguk lemas.
“cih… lagian kalian itu
lebay. Baru juga ditinggal 2 jam. Gimana kalau 2 hari? Bitha-bitha kalian bunuh
diri, dathar manja upth keceplothan…” ucap Sehun dengan wajah watados sambil
bergelayut dilengan Luhan. “YAK! MAGNAE!!” teriak Kai dan Chanyeol berbarengan
dengan suara berat mereka. “kau ini… tidak punya kaca apa? Kau jauh lebih
manja…” ucap Chanyeol yang akhirnya mengeluarkan jurusnya ‘mengomel dengan deep
voice’. “dan bagaimana kami tidak merindukan uke kami sedangkan pemandangan disamping kami adalah kau yang
sedang bermanja-manja dan menggoda Luhan Hyung begitu juga dengan yang lain
pada pasangan masing-masing…” geram Kai.
“Hunnie… kau ini suka sekali
mencari masalah. Jongin-ah Yeollie-ah, maafkan Sehun neee? Dia tidak bermaksud
mengatai kalian seperti itu.” Ucap Luhan yang langsung memberi pengertian pada
duo seme galau itu. “hhhmm… untung namjachingu-mu itu seorang Luhan Hyung.
Jika tidak sudah ku patahkan lehermu, magnae
kepret…” dengus Kai sambil terus mencibir. “ne ne arraso…” ucap Chanyeol.
Ceklek!
Pintu ruang dance terbuka dengan perlahan menampakan
sosok namja-namja cantik yang baru saja
selesai dari latihan vocal-nya. “lain
kali ceritakan padaku kalau kau masalah. Kalau tidak ditangani itu akan semakin
memburuk.” Ucap namja cantik dengan
mata sipit kepada namja cantik
bermata belo. Mereka berdua berjalan santai menghampiri SuLay couple yang
kebetulan tidak jauh dari pintu masuk. “hyung, dimana nae Yeollie?” Tanya namja cantik bermata sipit pada Suho.
“disana Baekkie-ah…” jawab
Suho ramah sambil menunjuk salah satu sudut ruangan itu. “oh ne… gomawo hyung.” Ucap namja cantik bermata sipit itu yang adalah Baekhyun. Lalu Baekhyun
kembali beranjak menuju Chanyeol bersama namja
cantik bermata belo yang adalah D.O. Baekhyun dengan santai berjalan sambil
merangkul D.O dan saling melempar candaan dan senyuman satu sama lain.
“Yeollie…” sapa Baekhyun
dengan riang saat sudah sampai dihadapan Chanyeol yang kebetulan juga ada Kai
disitu. “eoh Jongin-ah…” sapa D.O saat tau namjachingu-nya
juga berada disitu. “chagiya……” “baby……” ucap ChanKai berbarengan. 2 seme itu sudah merentangkan kedua tangan
mereka siap menerima pelukan dari uke
mereka.
“haha iya kata ibuku minum
itu bisa cepat menyembuhkan.” Ucap Baekhyun sambil tertawa renyah dan masih
merangkul D.O berlalu kemudian duduk disisi kiri Kai dengan jarak 1 meter. 2 seme itu hanya masang muka cengo melihat
ketidak pedulian para uke mereka.
“hhhh……” mereka menghela nafas kecewa dan kembali tertunduk lesu. “hahaha tapi
rasanya asam hyung… aku tidak terlalu
suka.” Ucap D.O melingkarkan tangannya dipinggang Baekhyun. “eoh? Hahaha ku
pikir kau menolak saranku karena apa. Ayolah sekali-sekali minum yang
asam-asamkan gak pa-pa.” ucap Baekhyun sambil mencubit gemas pipi chubby D.O.
“eum… baiklah akan ku coba
saat kita pulang ke dorm nanti. Tapi hyung
temani aku beli bahan-bahannya ya? Hehe” pinta D.O dengan puppy eyes-nya.
“kyaaa jangan gunakan mata itu. Atau aku akan ‘menerkammu’ eoh?” ucap Baekhyun
gemas sambil kembali mencubit pipi D.O lebih lama dari sebelumnya. Tapi D.O
tidak meringis karena cubitan itu tidaklah sakit. Kemudian mereka kembali
tertawa dan bercanda-canda lagi.
“mwo?? Me-menerkam??” ucap
Chanyeol sambil masang muka cengo mendengar perkataan Baekhyun barusan pada D.O
yang terdengar sangat err sesuatu. Kai hanya cuek sambil memainkan i-phone nya. “yaaa ya Jongin-ah… apa kau
dengar apa yang dikatakan Baekkie-ku pada Kyungsoo-mu tadi?” Tanya Chanyeol
sambil mengguncang tubuh Kai dengan kuat. “aduh duh… biasa aja dong hyung ngeguncangnya lu kata gue kocokan
arisan? Aish... Emang ngomong apaan?” balas Kai.
“masa…… Baekkie-ku berkata
kalau dia ingin… ‘menerkam’ Soo Baby-mu itu?” ucap Chanyeol sambil menatapi
BaekSoo dengan envy. “MWO???” kejut Kai sampai membuat Chanyeol menutup
telinganya. “lihatlah sendiri… mereka terlihat me-mesra…” ucap Chanyeol yang
masih menatap BaekSoo sambil menggigit t-shirt-nya. “hyaaa jangan hyung geli…” ucap D.O sambil menghindari
gelitikan Baekhyun pada pinggangnya. “tidak akan… hahaha…” jawab Baekhyun
sambil terus menggelitik pinggang D.O. “hentikan hyung-ie… Baekkie hyung…”
ucap D.O sedikit terengah.
“omo! Mereka…” ucap Kai
dengan wajah seperti anak anjing kecebur di got sambil gigit kelima jari
kirinya *udah cebok belum tuh? Haha*. Dia juga ingin bermain dengan D.O-nya.
“apa kau merasa mereka terlalu… dekat?” ucap Chanyeol menghentikan sejenak
aktifitas mereka berdua menatap uke
mereka. “eum… iya sih. Tapi mau bagaimana? Lagi pula merekakan hanya hyung dan dongsaeng.” Ucap Kai pasrah. “yakin mereka hanya seperti itu?” ucap
Chanyeol yang kembali melihat kearah BaekSoo.
Kai mengikuti arah pandangan
Chanyeol. “Kai? Bagaimana kalau kita introgasi mereka saat sudah di dorm? Tapi
dikamar masing-masing.” Ucap Chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya. “kita
‘hukum’ mereka.” Lanjut Chanyeol lalu menatap Kai. Kai balas menatap Chanyeol
kemudian mereka berdua menyeringai. “baik! Aku sudah tidak sabar.” Ucap Kai
sambil menggosokan kedua telapak tangannya dan menyeringai kearah D.O begitu
pun dengan Chanyeol. Sudah banyak rencana licik diotak Chanyeol dan dia sudah
membayangkan adegan-adegan NC itu dikepalanya sambil membayangkan Baekkie-nya
mendesah dan mengerang menjadi satu untuk memohon padanya.
“nyiahahaha…” tawa
evil Chanyeol mendapat tatapan bego dari Kai. “eoh?” lalu Chanyeol mulai
mengalihkan pandangannya entah kemana dengan wajah watados.
Author POV end-
.
.
.
.
.
.
.
Baekhyun POV
Jam latihan kami hari ini
sudah selesai dan kebetulan job kami hanya ada pagi jadi saat malam kami sudah free. “huuhhh… lelah sekali.” Ucapku sambil
berjalan keluar dari ruang ganti. Klek! Ku buka pintu ruang ganti mengeluarkan
tubuhku dari sana lalu menutup pintunya lagi dengan perlahan. Kemudian berjalan
dengan santai kembali ke ruang dance.
Tak
lama aku sudah sampai didepan ruang dance.
Saat aku ingin meraih knop pintu. Buk! Badan ku langsung terbalik menghadap
belakang dan aku merasa punggungku terbentur pelan ketembok sebelah pintu itu.
“argh! Apho…” ringisku sambil menutup mata saat aku merasa kedua lenganku
dicengkram kuat oleh seseorang.
“mianhae…”
ucap orang itu. Hey! Aku kenal sekali suara ini. “Chanyeol?” tanyaku lalu
perlahan membuka kedua kelopak mataku dan perlahan mendongakkan kepalaku.
“hehehe…” dia hanya tertawa dan menyengir khasnya. “kau ini kenapa? Sakit
tolong lepaskan…” ucapku sedikit memberontak dari cengkraman tangan besarnya.
Dan Chanyeol langsung melepas tangannya.
“kau
ini kenapa sih?” tanyaku mulai risih karena Chanyeol menatapku dengan intens.
Aku hanya membalas menatapnya tajam. Deg! Tiba-tiba wajah kami sangat dekat.
Aku membelalakan mataku karena Chanyeol mengunci tubuhku dengan tangannya dan
merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Chanyeol mengangkat tangan kiri ku keatas
kepalaku dan menggenggamnya kuat.
“Chan
mmpphh…” dan tangan satunya langsung menarik tengkukku. Chanyeol melumat
bibirku dengan ganas. Menghisap dan mengemut dengan ganas bibir atas dan
bawahku bergantian. “aarrghhh…” ringisku saat Chanyeol menggigit kecil bibir
bawahku. Chanyeol langsung melesakkan lidahnya kedalam rongga mulutku. Chanyeol
mulai mengabsen deretan gigi rapiku. Menggelitik dinding langit rongga mulutku.
Dan sekarang Chanyeol mengajak lidahku bergulat dengan lidahnya dengan ia yang
mendominasi permainan ini.
“ssshhh…
Chan… Yeol… aaahh… sssseee… sssaaakk…” ucapku dengan susah payah. Tapi Chanyeol
tak mengindahkan ucapanku bahkan sekarang ia bertambah liar. Semakin merapatkan
tubuhnya menghimpit tubuhku ketembok. “aaahhh mmpphhh nngghhh…” desahku saat
bagian bawah kami sengaja digesekan oleh Chanyeol. Dan Tanganya yang tadi
berada ditengkukku kini beralih menelusup kedalam t-shirt biru tuaku. Mengelus
perut datarku memberi sensasi tersendiri. Ku akui walaupun sekarang sikap
Chanyeol aneh tetap saja aku bisa menikmati permainannya.
“sssshhh
Chan… Yeolliehhh… leee… paasss…” saat aku merasa tangan Chanyeol mulai meraba
daerah dadaku. “eenngghhh mmmppphhh….” Desahku tertahan saat Chanyeol memilin nipple kananku tapi tertahan karena
Chanyeol terus memperdalam ciumannya. Aku terus memukul kecil punggungnya
dengan tanganku yang bebas agar ia mau melepaskan ciumannya karena aku merasa
oksigen di paru-paruku semakin sedikit.
“EHEM!!!”
deheman keras terdengar oleh indra pendengaranku. Dan spontan aku berusaha
mendorong tubuh Chanyeol yang lebih besar dariku dengan kuat. “hhhh enghh…”
nafasku terengah karena ulah Chanyeol barusan. Kemudian aku mengelap bibirku
karena aku merasa ada saliva ku dan
Chanyeol mungkin belepotan disekitar bibirku. Dan sekarang aku melihat semua
member menatap kami dengan sebal.
“jangan
lakukan hal seperti itu di tempat umum BaekYeol…” ucap Xiumin hyung sambil berkacak pinggang.
“BAEKYEOL HOT BANGEEETT!!!” teriak Chen sambil menunjukkan kedua jempol
tangannya. Plak! “apho apho arghh…” erang Chen setelah ia berteriak karena
jitakan keras dari Xiumin hyung sang namjachingu dikepalanya. “PEVERT!!!” geram Xiumin hyung pada Chen.
“kalian
bisa melakukannya di dorm. Dan kalian sudah menodai mata virgin Baby Pandaku.” Ucap Kris hyung
sarkastik sambil memeluk Tao menaruh wajah Tao didadanya agar tidak melihat
adegan kami yang mengarah ke ‘this and that’ itu.
Aku
menatap Chanyeol tajam tapi ia hanya menyengir dengan wajah watados sambil
menggaruk kepalanya yang ku yakin sama sekali tidak gatal. Aku menarik kepala
Chanyeol agar sejajar dengan mulutku. “kau hutang penjelasan padaku.” Ucapku
ketus. Lalu kembali menghadap member lain lalu membungkuk beberapa kali.
“mianhae… lain kali tidak akan kami ulangi.” Ucapku sambil tersenyum manis lalu
menyikut Chanyeol. “oohh neee jeoseonghamnida…” ucap Chanyeol dengan cengiran
khasnya.
“hyungie aku juga mau theperti itu…” ucap
Sehun manja pada Luhan hyung. “aish… pervert sekali kau ini.” Jawab luhan hyung sambil mencubit hidung Sehun.
“sudah… lebih baik sekarang kita kembali ke dorm. Pasti kalian sudah sangat
lelah bukan? Ayo…” ucap uri Leader EXO-K Suho hyung. Yang diangguki semua lalu kami mulai berjalan menuju van
untuk kembali ke dorm.
“eoh
Suho hyung…” ucap Kyungsoo
menghentikan langkah kaki kami. “aku ingin berbelanja sebentar dengan Baekhyun hyung. Apakah boleh?” ucap Kyungsoo
dengan manis. “baiklah. Cepat kembali ne?” jawab Suho hyung dan Kyungsoo hanya menganggukan kepalanya mengerti. Lalu
Kyungsoo tersenyum kearahku dan aku balas tersenyum padanya.
“Jongin-ah…
aku pergi sebentar ne?” ucap Kyungsoo pada namjachingu-nya,
Kai. Aku melihat Kai hanya memasang wajah lusuh dan terlihat kecewa.
“bolehkan???” Tanya Kyungsoo lagi sambil mengeluarkan puppy eyes andalannya. Aku merasa Kai pasti akan langsung luluh.
“neee…” jawab Kai lemah lalu mendengus kesal. Hahaha benarkan kataku. Dan
Kyungsoo langsung mencium bibir Kai beberapa detik lalu memeluknya sebentar.
Lalu
aku menatap Chanyeol. “pergilah, jangan terlambat pulang ne?” ucap Chanyeol
padahal aku belum berkata apapun. Dan aku tersenyum manis padanya dan
mengangguk mengerti. “kaja Baekkie hyung…”
ucap Kyungsoo lalu menarik tanganku. “Annyeong~” ucap kami sambil melambai dan
member lain juga balas melambai. Lalu aku dan Kyungsoo pergi keluar dari gedung
SM mendahului mereka.
.
.
.
.
.
.
Setelah berjalan selama
15menit kami sudah sampai didepan sebuah supermarket
didaerah dekat gedung SM. Kami memasuki supermarket
itu sambil berpegangan tangan. Kami mengambil troli kecil lalu mendorongnya
menuju bagian buah-buahan. “hhuuaaa Baekkie hyung…
lihat buahnya segar-segar…” ucap Kyungsoo seperti anak kecil dengan mata
berbinar senang.
“hahaha sudah jangan ditatapi
terus nanti buahnya menciut...” ucapku bergurau sambil mengacak pucuk kepalanya
gemas. Kyungsoo hanya mempoutkan bibirnya dengan sangat menggemaskan. “nah itu
jeruk nipisnya disana, kaja…” ajakku saat sudah melihat apa yang sedari tadi
kami cari. Aku menarik tangan Kyungsoo dan berlari kecil ke keranjang jeruk
nipis itu.
“jeruknya kecil-kecil ya hyung… kira-kira kita butuh berapa?”
ucap Kyungsoo dengan polosnya. “kita? Kau saja haha… secukupnya saja. Paling
tidak bisa sampai 3 hari. Kalau masih belum sembuh benar baru kita beli lagi, ottae?” ucapku yang langsung mendapat
anggungkan antusias Kyungsoo. Dan kami mengambil beberapa buah jeruk nipis itu
dan memasukannya kedalam plastic bening lalu memasukannya kedalam troli.
Kami kembali berjalan
menyusuri rak-rak berisi berbagai macam barang itu. “hyung itu madunya? Ayo kesana…” ajak Kyungsoo dan dia berjalan
lebih dulu aku menyusulnya dibelakang sambil mendorong troli sedang ini. “yang
mana yaaa… ah yang ini saja. Gimana hyung?”
Tanya Kyungsoo sambil menunjukkan sebuah toples berisi madu murni. “eum…”
jawabku sambil tersenyum.
“kita sekalian belanja
beberapa kebutuhan sehari-hari sama cemilan ya hyung, tidak enak hanya membeli keperluan kita eh aku saja. Lagi
pula persedian kita mulai menipis.” Ucap Kyungsoo sambil tersenyum senang. Aku
hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu kami kembali berjalan menyusuri setiap
sudut supermarket itu.
.
.
.
.
.
.
TBC
Bagaimana? Gaje ya? Aneh ya?
Hhhuuueeee T^T *nangis dipelukan Soo eomma (?)* jadi bagaimana pendapat
readers-nim? Jika respon baik akan aku lanjutkan kalau tidak ya sudah end saja
fufufu. Next shoot-nya maunya sih full NC, meski gak yakin HOT tapi aku akan
berusaha.
Biarpun puasa aku tetep buat
(?) enggak2 pas malam baru buat hehe. Nah yang baca juga gitu, kan sudah jelas
semua keterangannya jangan salahkan aku kalau puasa kalian batal pas baca
lanjutannya. So, ditunggu koment-nya ingat aku tidak ada paksaan untuk kalian
harus koment. Jujur aku ini author yang ff-nya lanjut walau koment cuman
sedikit, yang penting ada respon. Karena bagi aku buat ff itu sudah jadi hobi,
jadi that is not a big problem *cukup
sesi curhatnya*. Gomawo ppyong~