Daya
tarik terbesar dari “K-Pop” atau musik populer Korea dapat ditemukan
dalam lagu-lagu yang bagus, para penari dan efek panggung. Tempo musik
yang cepat dari para idola Korea bercampur dengan irama Asia yang dengan
hebatnya menarik para remaja di China, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan
bagian Asia tenggara.
Sejarah Kpop sebenarnya dimulai dengan kedatangan group beranggotakan tiga orang Seo Taiji and Boys pada
tahun 1992. Group ini memiliki kontribusi yang signifikan dalam merubah
berbagai kebiasaan dari musik lokal dan mengenalkan berbagai jenis dan
gaya dari luar negeri. Dengan adanya pergantian abad, musik tari menjadi
bagian yang penting dalam K-Pop, melahirkan banyak idola pop muda.
Para penyanyi lainnya bergerak pada jenis R&B, hip-hop dan electronica, dan bahkan juga lagu-lagu “trot.”
Trot pada dasarnya adalah gaya Korea dari musik campur triple atau
quintuple, yang populer dengan generasi yang lebih tua. Hal ini
berkembang sebelumnya dan selama saat-saat Jepang menempati Korea. Gaya
baru Trot kembali dengan irama dan tempo yang lebih cepat.
Di China, boy band H.O.T telah
membuat kehadiran mereka dikenali bahkan sebelum kepopuleran
drama-drama TV dan film Korea di akhir tahun 1990an. Dalam periode yang
sama juga terdapat duo pria berotot Clone yang
menggelora di Taiwan dengan menjual 450,000 kopi di tahun tersebut,
catatan angka tertinggi kedua untuk penyanyi asing setelah soundtrack
film “Titanic.”
Pada tahun 2006 ia muncul dalam website majalah “Time” sebagai 100 Most
Influential People Who Shape Our World” dan juga tampil di New York
Madison Square Garden pada bulan februari di tahun yang sama. Pada
tahun 2007 Rain masuk kedalam daftar world’s Most Beautiful People.”
Kemudian ia melangkahkan karir aktingnya dengan muncul dalam film aksi
produksi Wachowski Brothers yang berjudul “Speed Racer” (2008) dan
Warner Bros yang berjudul “Ninja Assassin.”
0 komentar:
Posting Komentar