THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 04 Agustus 2012

[FanFiction] YAOI - You're Only Mine

“You’re Only Mine [Shoot 1]”




Author: Berty Khairun Nafisah >> @elfxob2uty >> teukseob@yahoo.com




Main Cast :
BaekYeol / ChanBaek (Baek Hyun & Chan Yeol) Couple
KaiSoo / KaiDo (Kai & Kyung Soo / D.O) Couple




Other Cast :
Other pairings of EXO (Official Pairing)




Length:
Twoshoot




Genre:
YAOI / Sonen-ai (BL) / BoyxBoy, Romance, Gaje, Galau, Humor *sedikit*




Rating:
PG – NC 17




p.s : Annyeong!!! *deep bow* aku bawa ff yaoi lagi nih… dengan main cast-nya BaekYeol. Beuh~ sumpah banyak banget yang minta BaekYeol. Dan akhirnya aku dapat inspirasi untuk cerita BaekYeol.

Jadi, disini abang Yeollie itu cemburu sama Soo (D.O) eomma yang deket banget sama pacarnya *ehem* alias abang Bacon. Nah awalnya abang Kkamjong itu biasa aja nanggapi kedeketan Soo eomma dan abang Bacon, karena tergoda oleh si Happy Virus itu dia jadi ikutan cemburu deh.


Dan harus digaris bawahi, Soo eomma dan abang Bacon tidak punya hubungan apapun selain Hyung dan Dongsaeng karena mereka berdua sama-sama mencintai seme mereka *eaa bangeeet*. Wah! Penasaran gak nih? Kalo enggak aku pulang nih? *readers-nim: hus hus sana pulang. Author gigit laptop (?) #abaikan*. Jadi ini note author sekaligus summary-nya hehe. Oiya, disini yang NC’an BaekYeol couple ya, untuk KaiSoo kan sudah pernah author buatkan tapi tetep dikasih moment-nya ko fufufu. Aku juga ngebuat sekilas moment2 couple lain ko. Ya sudah silahkan membaca…




Warning:  seperti yang tertera di atas “This is Fanfic YAOI, u know (yunho)?” LOL, DON’T LIKE DON’T READ. OOC. TIDAK SUKA YAOI DI LARANG KERAS BACA FF INI. Kita saling menghargai saja oHae. Bahasa campur aduk. And so pasti bakal ada TYPO karena tidak ada yang sempurna bukan, selain Yang Maha Kuasa *woyooo*





Banyak bacot! So Let’s gelelot (?)…










Happy Reading Ppyong~ ^o^






Author POV


i~~ don’t know why joldejogin igamjong. . .

“Uhuk! Uhuk!” batuk seorang namja setelah berusaha menyanyikan part-nya yang terbilang cukup tinggi itu *aduh itu nada emang tinggi kaleee #author dicekek readers*. “gwaenchana??” Tanya sosok namja lain yang menjadi teman duetnya di lagu tersebut dengan wajah khawatir. Pasti kalian sudah tau itu siapa *yaeyalah #plakk* yup bener *apanya?* mereka adalah D.O –namja yang tadi batuk- dan Baekhyun –yang bertanya dengan khawatir-.

D.O hanya menjawab dengan anggukan kecil, tak bisa dipungkiri tenggorokannya agak terganggu beberapa hari ini, mungkin karena lelah. Tapi ia seakan tidak ingin membuat yang lain khawatir karena menurutnya ini salahnya karena tidak dapat menjaga kondisi tubuhnya sendiri khususnya tenggorokannya. “ige,, minumlah dulu, ne?” tawar Baekhyun sambil menyodorkan sebotol air mineral. D.O langsung menerimanya, dan mulai menegak air dalam botol itu dengan perlahan.


Mereka sedang latihan vocal disebuah studio masih di gedung trainee SMent. Sedangkan member EXO yang lain sedang berlatih diruangan biasa untuk latihan dance. Kebetulan EXO-M sedang ada diKorea jadi ruang dance digunakan untuk mereka latihan sekaligus tempat melepas rindu para member.




>>Di ruang dance




“Hannie hyuuuungg~” ucap seorang namja tinggi nan tampan dengan nada manja sambil bergelayut dilengan seorang namja mungil nan imut *kyyaaa author jadi gemes sendiri #plakk*. “hhhmmm…” jawab namja imut itu sambil bergumam dan tersenyum manis kearah namja tampan yang lebih muda darinya itu. “bogothipeo…” ucap namja yang terdektesi (?) bernama Sehun itu kepada namja imut yang dikenali bernama Luhan namjachingu-nya itu. “na do…” jawab Luhan sambil mencubit pipi chubby Sehun dengan gemas namun penuh rasa sayang. Setelahnya mereka berdua kembali berlovey dovey.


Berpindah pada pasangan lain. “Yi Xing-ah…” ucap namja yang bertubuh tidak terlalu tinggi *author dirajam readers* namun tampan *eaa* sedang memanggil namja manis asal dataran Cina yang sekarang berstatus namjachingu-nya itu. Mereka masih baru, jadi belum bisa mengumbar kemesraan didepan member lain *ya udah depan author aja | sulay: tidak mau juga week :p | author pundung*. Buktinya mereka hanya duduk bersebelahan tanpa saling menatap, hanyut dalam pikiran masing-masing tepatnya.


“ne hyung…” jawab namja manis yang bernama Yi Xing a.k.a Lay pada namjachingu-nya yang bernama Joonmyun a.k.a Suho.  Akhirnya setelah keheningan diantara mereka pecah karena panggilan Suho tadi pada Lay dan sekarang akhirnya (lagi) mereka saling bertatapan. Wajah mereka yang berjarak tidak jauh itu hanya dapat membuat mereka berdua saling tersipu malu khususnya Lay yang diwajahnya sudah mulai timbul semburat merah muda.


bogoshipeo chagiya…” ucap Suho lalu menarik pinggang Lay agar tubuh mereka berdua semakin dekat dan menyandarkan kepala Lay di pundak tegapnya. Lay tersenyum manis dan memeluk lengan Suho manja, menyalurkan rasa rindunya yang juga besar pada Suho. “ne aku tahu, aku juga merindukanmu hyungie…” jawab Lay lalu memejamkan matanya merasakan kehangatan yang diberikan Suho yang selalu dapat membuatnya nyaman.


Berpindah pada pasangan lain (lagi). “hyuuung… jangan makan terusss…” ucap lebih tepatnya rengek seorang namja berwajah tirus nan tampan dan bersuara indah pada namjachingu-nya yang berwajah tembem nan super duper imut yang lagi sibuk ngemil. “apaan sih chenchen ku sayang…?? Aku sedang ngemil bukan makan.” jawab namja tembem itu yang pada akhirnya menghentikan kegiatan favorite-nya ‘ngemil’. Namja berwajah tirus yang dipanggil ‘chenchen’ alias Jongdae atau akrab dipanggil Chen ini mulai tersenyum menang. “akhirnya aku menang dari snack sialan itu…” batin Chen merdeka.


“sama saja! Hyung ini kerjanya makan terusss… aku di cuekin…” ucap Chen dengan nada mau merajuk pada hyung tercintanya alias namjachingu-nya itu. “eoh? Chen mianhae… kau tau bukan kalau aku sedang ngemil atau makan aku itu sering lupa sekitar.” Ucap namjachingu Chen yang kita semua ketahui adalah… yup Baozi (?) oke Xiumin maksud saya. Berusaha memberi pengertian pada dongsaeng tercintanya alias namjachingu-nya itu.


“huh!” Chen memalingkan wajahnya sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya. “yaaa Chennie… jangan ngambek dong… aku tidak bisa dapat perlakuan ngambekmu itu… hiks hiks…” ucap Xiumin lalu mulai terisak kecil. Sekarang ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya berusaha tidak mengeluarkan isakan kencang tapi tubuhnya mulai bergetar hebat. Semua yang diruangan itu men’deathglare Chen. Tentu saja Xiumin itukan berstatus Hyung tertua di EXO, kalau terjadi sesuatu antara ChenMin meski bukan salah Chen tetap saja Chen yang dimarahi oleh yang lain. *salah satu keuntungan jadi yang paling tua #high5 bareng Xiumin oppa ^^*


Glek! Chen menelan salivanya dengan berat karena melihat tatapan membunuh dari member lain khususnya Kris, Luhan, dan Suho. Kris sudah mengepalkan salah satu tangannya, Luhan sudah melipat lengan t-shirt-nya, dan Suho menaruh jempolnya di sisi kanan lehernya lalu bergerak menuju sisi kiri lehernya. “aku tamat!” batin Chen. “yaaa Minnie hyung…” rayu Chen sambil membuka kedua telapak tangan Xiumin yang menutupi wajah imutnya.


“hiks hiks mianhae Chennie…” ucap Xiumin masih sambil terisak. Oh ayolah siapa yang tidak luluh melihat uri Baozi menangis tersedu seperti itu. Oke Chen mengaku kalah. “bukan salah hyung… aku terlalu memaksa egoku. Sudah jangan menangis lagi…” ucap Chen lembut sambil menangkup wajah tembem Xiumin dengan kedua tangannya lalu menghapus jejak lelehan air mata Xiumin di pipi tembemnya dengan ibu jarinya.


Chen sedikit melirik kearah member lain dan mereka sudah kembali pada aktifitas mereka masing-masing. Chen bernafas lega. “aku janji tidak akan nyuekin Chennie lagi… hiks” ucap Xiumin yang membuat hati Chen bergetar. Inilah yang membuat Chen sangat mencintai Xiumin. Tulus dan pengertian. Chen mengangguk sambil tersenyum. “sudah jangan menangis lagi atau aku akan ‘memakanmu’ sekarang.” Ucap Chen sambil mengerling nakal. Xiumin hanya memasang wajah watados. *chen: author!! Aku gak tahan liat wajah Minnie hyung kaya gitu err | sabarlah oppa belum saatnya #author digampar Chen oppa pake bibir #eaa*


Next sekarang kita menuju pasangan yang… sama-sama bertubuh tinggi berbadan atletis. KrisTao atau TaoRis *saus tiram… #plakk*. “ge… Tao lapar.” Ucap Tao manja sambil mempoutkan bibirnya. “nanti habis latihan kita langsung makan, ne?” bujuk Kris sambil mengelus kepala Tao penuh rasa sayang. Tao hanya mengangguk paham, dengan wajah polos dan mata berkilau. Membuatnya terlihat makin menggemaskan dimata author (?) –salah dimata uri Dduijang.


Cup! Kris menyium… pipi Tao sekilas. “eoh? Apa yang Wu Fan-ge lakukan?” Tanya Tao polos sambil menatap Kris dengan wajah yang tak kalah polos. “tadi dipipimu ada nyamuk (?) *hhwaatss?*.” ucap Kris dengan wajah menahan nafsu agar tidak menyerang Pandanya sekarang *udeh sikat aje bang fufufu #kyu(evil)laugh*. “ooohh nyamuk kirain apaan…” ucap Tao polos sambil manggut-manggut. ‘yash! Kenapa dia sangat polos dan menggemaskan. Kalau di dorm sudah ku serang dari tadi.’ Batin Kris tersiksa. *sabar2*


Oke, para couple kembali bermesraan. Kebetulan mereka sedang dalam jam istirahat, sejak 2 jam mereka terus latihan. Menyisakan 2 seme merana *ups. “yaa dimana nae Soo baby…” “baekkie I miss u…” kalian pasti bisa menebak siapa mereka berdua. “kalian berdua lebay, hyung!” ucap seseorang memecahkan suasana galau mereka. “yak! Calon penerus tahta evil magnae. Bisakah kau tidak mengusik ku?” ucap Kai sarkastik pada uri magnae EXO itu dan diikuti Chanyeol yang mangguk-mangguk lemas.


“cih… lagian kalian itu lebay. Baru juga ditinggal 2 jam. Gimana kalau 2 hari? Bitha-bitha kalian bunuh diri, dathar manja upth keceplothan…” ucap Sehun dengan wajah watados sambil bergelayut dilengan Luhan. “YAK! MAGNAE!!” teriak Kai dan Chanyeol berbarengan dengan suara berat mereka. “kau ini… tidak punya kaca apa? Kau jauh lebih manja…” ucap Chanyeol yang akhirnya mengeluarkan jurusnya ‘mengomel dengan deep voice’. “dan bagaimana kami tidak merindukan uke kami sedangkan pemandangan disamping kami adalah kau yang sedang bermanja-manja dan menggoda Luhan Hyung begitu juga dengan yang lain pada pasangan masing-masing…” geram Kai.


“Hunnie… kau ini suka sekali mencari masalah. Jongin-ah Yeollie-ah, maafkan Sehun neee? Dia tidak bermaksud mengatai kalian seperti itu.” Ucap Luhan yang langsung memberi pengertian pada duo seme galau itu. “hhhmm… untung namjachingu-mu itu seorang Luhan Hyung. Jika tidak sudah ku patahkan lehermu, magnae kepret…” dengus Kai sambil terus mencibir. “ne ne arraso…” ucap Chanyeol.


Ceklek!


Pintu ruang dance terbuka dengan perlahan menampakan sosok namja-namja cantik yang baru saja selesai dari latihan vocal-nya. “lain kali ceritakan padaku kalau kau masalah. Kalau tidak ditangani itu akan semakin memburuk.” Ucap namja cantik dengan mata sipit kepada namja cantik bermata belo. Mereka berdua berjalan santai menghampiri SuLay couple yang kebetulan tidak jauh dari pintu masuk. “hyung, dimana nae Yeollie?” Tanya namja cantik bermata sipit pada Suho.


“disana Baekkie-ah…” jawab Suho ramah sambil menunjuk salah satu sudut ruangan itu. “oh ne… gomawo hyung.” Ucap namja cantik bermata sipit itu yang adalah Baekhyun. Lalu Baekhyun kembali beranjak menuju Chanyeol bersama namja cantik bermata belo yang adalah D.O. Baekhyun dengan santai berjalan sambil merangkul D.O dan saling melempar candaan dan senyuman satu sama lain.


“Yeollie…” sapa Baekhyun dengan riang saat sudah sampai dihadapan Chanyeol yang kebetulan juga ada Kai disitu. “eoh Jongin-ah…” sapa D.O saat tau namjachingu-nya juga berada disitu. “chagiya……” “baby……” ucap ChanKai berbarengan. 2 seme itu sudah merentangkan kedua tangan mereka siap menerima pelukan dari uke mereka.


“haha iya kata ibuku minum itu bisa cepat menyembuhkan.” Ucap Baekhyun sambil tertawa renyah dan masih merangkul D.O berlalu kemudian duduk disisi kiri Kai dengan jarak 1 meter. 2 seme itu hanya masang muka cengo melihat ketidak pedulian para uke mereka. “hhhh……” mereka menghela nafas kecewa dan kembali tertunduk lesu. “hahaha tapi rasanya asam hyung… aku tidak terlalu suka.” Ucap D.O melingkarkan tangannya dipinggang Baekhyun. “eoh? Hahaha ku pikir kau menolak saranku karena apa. Ayolah sekali-sekali minum yang asam-asamkan gak pa-pa.” ucap Baekhyun sambil mencubit gemas pipi chubby D.O.


“eum… baiklah akan ku coba saat kita pulang ke dorm nanti. Tapi hyung temani aku beli bahan-bahannya ya? Hehe” pinta D.O dengan puppy eyes-nya. “kyaaa jangan gunakan mata itu. Atau aku akan ‘menerkammu’ eoh?” ucap Baekhyun gemas sambil kembali mencubit pipi D.O lebih lama dari sebelumnya. Tapi D.O tidak meringis karena cubitan itu tidaklah sakit. Kemudian mereka kembali tertawa dan bercanda-canda lagi.


“mwo?? Me-menerkam??” ucap Chanyeol sambil masang muka cengo mendengar perkataan Baekhyun barusan pada D.O yang terdengar sangat err sesuatu. Kai hanya cuek sambil memainkan i-phone nya. “yaaa ya Jongin-ah… apa kau dengar apa yang dikatakan Baekkie-ku pada Kyungsoo-mu tadi?” Tanya Chanyeol sambil mengguncang tubuh Kai dengan kuat. “aduh duh… biasa aja dong hyung ngeguncangnya lu kata gue kocokan arisan? Aish... Emang ngomong apaan?” balas Kai.


“masa…… Baekkie-ku berkata kalau dia ingin… ‘menerkam’ Soo Baby-mu itu?” ucap Chanyeol sambil menatapi BaekSoo dengan envy. “MWO???” kejut Kai sampai membuat Chanyeol menutup telinganya. “lihatlah sendiri… mereka terlihat me-mesra…” ucap Chanyeol yang masih menatap BaekSoo sambil menggigit t-shirt-nya. “hyaaa jangan hyung geli…” ucap D.O sambil menghindari gelitikan Baekhyun pada pinggangnya. “tidak akan… hahaha…” jawab Baekhyun sambil terus menggelitik pinggang D.O. “hentikan hyung-ie… Baekkie hyung…” ucap D.O sedikit terengah.


“omo! Mereka…” ucap Kai dengan wajah seperti anak anjing kecebur di got sambil gigit kelima jari kirinya *udah cebok belum tuh? Haha*. Dia juga ingin bermain dengan D.O-nya. “apa kau merasa mereka terlalu… dekat?” ucap Chanyeol menghentikan sejenak aktifitas mereka berdua menatap uke mereka. “eum… iya sih. Tapi mau bagaimana? Lagi pula merekakan hanya hyung dan dongsaeng.” Ucap Kai pasrah. “yakin mereka hanya seperti itu?” ucap Chanyeol yang kembali melihat kearah BaekSoo.


Kai mengikuti arah pandangan Chanyeol. “Kai? Bagaimana kalau kita introgasi mereka saat sudah di dorm? Tapi dikamar masing-masing.” Ucap Chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya. “kita ‘hukum’ mereka.” Lanjut Chanyeol lalu menatap Kai. Kai balas menatap Chanyeol kemudian mereka berdua menyeringai. “baik! Aku sudah tidak sabar.” Ucap Kai sambil menggosokan kedua telapak tangannya dan menyeringai kearah D.O begitu pun dengan Chanyeol. Sudah banyak rencana licik diotak Chanyeol dan dia sudah membayangkan adegan-adegan NC itu dikepalanya sambil membayangkan Baekkie-nya mendesah dan mengerang menjadi satu untuk memohon padanya. 

“nyiahahaha…” tawa evil Chanyeol mendapat tatapan bego dari Kai. “eoh?” lalu Chanyeol mulai mengalihkan pandangannya entah kemana dengan wajah watados.


Author POV end-
.

.
.
.

.
.
Baekhyun POV


Jam latihan kami hari ini sudah selesai dan kebetulan job kami hanya ada pagi jadi saat malam kami sudah free. “huuhhh… lelah sekali.” Ucapku sambil berjalan keluar dari ruang ganti. Klek! Ku buka pintu ruang ganti mengeluarkan tubuhku dari sana lalu menutup pintunya lagi dengan perlahan. Kemudian berjalan dengan santai kembali ke ruang dance.

Tak lama aku sudah sampai didepan ruang dance. Saat aku ingin meraih knop pintu. Buk! Badan ku langsung terbalik menghadap belakang dan aku merasa punggungku terbentur pelan ketembok sebelah pintu itu. “argh! Apho…” ringisku sambil menutup mata saat aku merasa kedua lenganku dicengkram kuat oleh seseorang.


“mianhae…” ucap orang itu. Hey! Aku kenal sekali suara ini. “Chanyeol?” tanyaku lalu perlahan membuka kedua kelopak mataku dan perlahan mendongakkan kepalaku. “hehehe…” dia hanya tertawa dan menyengir khasnya. “kau ini kenapa? Sakit tolong lepaskan…” ucapku sedikit memberontak dari cengkraman tangan besarnya. Dan Chanyeol langsung melepas tangannya.


“kau ini kenapa sih?” tanyaku mulai risih karena Chanyeol menatapku dengan intens. Aku hanya membalas menatapnya tajam. Deg! Tiba-tiba wajah kami sangat dekat. Aku membelalakan mataku karena Chanyeol mengunci tubuhku dengan tangannya dan merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Chanyeol mengangkat tangan kiri ku keatas kepalaku dan menggenggamnya kuat.


“Chan mmpphh…” dan tangan satunya langsung menarik tengkukku. Chanyeol melumat bibirku dengan ganas. Menghisap dan mengemut dengan ganas bibir atas dan bawahku bergantian. “aarrghhh…” ringisku saat Chanyeol menggigit kecil bibir bawahku. Chanyeol langsung melesakkan lidahnya kedalam rongga mulutku. Chanyeol mulai mengabsen deretan gigi rapiku. Menggelitik dinding langit rongga mulutku. Dan sekarang Chanyeol mengajak lidahku bergulat dengan lidahnya dengan ia yang mendominasi permainan ini.


“ssshhh… Chan… Yeol… aaahh… sssseee… sssaaakk…” ucapku dengan susah payah. Tapi Chanyeol tak mengindahkan ucapanku bahkan sekarang ia bertambah liar. Semakin merapatkan tubuhnya menghimpit tubuhku ketembok. “aaahhh mmpphhh nngghhh…” desahku saat bagian bawah kami sengaja digesekan oleh Chanyeol. Dan Tanganya yang tadi berada ditengkukku kini beralih menelusup kedalam t-shirt biru tuaku. Mengelus perut datarku memberi sensasi tersendiri. Ku akui walaupun sekarang sikap Chanyeol aneh tetap saja aku bisa menikmati permainannya.


“sssshhh Chan… Yeolliehhh… leee… paasss…” saat aku merasa tangan Chanyeol mulai meraba daerah dadaku. “eenngghhh mmmppphhh….” Desahku tertahan saat Chanyeol memilin nipple kananku tapi tertahan karena Chanyeol terus memperdalam ciumannya. Aku terus memukul kecil punggungnya dengan tanganku yang bebas agar ia mau melepaskan ciumannya karena aku merasa oksigen di paru-paruku semakin sedikit.


“EHEM!!!” deheman keras terdengar oleh indra pendengaranku. Dan spontan aku berusaha mendorong tubuh Chanyeol yang lebih besar dariku dengan kuat. “hhhh enghh…” nafasku terengah karena ulah Chanyeol barusan. Kemudian aku mengelap bibirku karena aku merasa ada saliva ku dan Chanyeol mungkin belepotan disekitar bibirku. Dan sekarang aku melihat semua member menatap kami dengan sebal.


“jangan lakukan hal seperti itu di tempat umum BaekYeol…” ucap Xiumin hyung sambil berkacak pinggang. “BAEKYEOL HOT BANGEEETT!!!” teriak Chen sambil menunjukkan kedua jempol tangannya. Plak! “apho apho arghh…” erang Chen setelah ia berteriak karena jitakan keras dari Xiumin hyung sang namjachingu dikepalanya. “PEVERT!!!” geram Xiumin hyung pada Chen.


“kalian bisa melakukannya di dorm. Dan kalian sudah menodai mata virgin Baby Pandaku.” Ucap Kris hyung sarkastik sambil memeluk Tao menaruh wajah Tao didadanya agar tidak melihat adegan kami yang mengarah ke ‘this and that’ itu.

Aku menatap Chanyeol tajam tapi ia hanya menyengir dengan wajah watados sambil menggaruk kepalanya yang ku yakin sama sekali tidak gatal. Aku menarik kepala Chanyeol agar sejajar dengan mulutku. “kau hutang penjelasan padaku.” Ucapku ketus. Lalu kembali menghadap member lain lalu membungkuk beberapa kali. “mianhae… lain kali tidak akan kami ulangi.” Ucapku sambil tersenyum manis lalu menyikut Chanyeol. “oohh neee jeoseonghamnida…” ucap Chanyeol dengan cengiran khasnya.

hyungie aku juga mau theperti itu…” ucap Sehun manja pada Luhan hyung. “aish… pervert sekali kau ini.” Jawab luhan hyung sambil mencubit hidung Sehun. “sudah… lebih baik sekarang kita kembali ke dorm. Pasti kalian sudah sangat lelah bukan? Ayo…” ucap uri Leader EXO-K Suho hyung. Yang diangguki semua lalu kami mulai berjalan menuju van untuk kembali ke dorm.


“eoh Suho hyung…” ucap Kyungsoo menghentikan langkah kaki kami. “aku ingin berbelanja sebentar dengan Baekhyun hyung. Apakah boleh?” ucap Kyungsoo dengan manis. “baiklah. Cepat kembali ne?” jawab Suho hyung dan Kyungsoo hanya menganggukan kepalanya mengerti. Lalu Kyungsoo tersenyum kearahku dan aku balas tersenyum padanya.


“Jongin-ah… aku pergi sebentar ne?” ucap Kyungsoo pada namjachingu-nya, Kai. Aku melihat Kai hanya memasang wajah lusuh dan terlihat kecewa. “bolehkan???” Tanya Kyungsoo lagi sambil mengeluarkan puppy eyes andalannya. Aku merasa Kai pasti akan langsung luluh. “neee…” jawab Kai lemah lalu mendengus kesal. Hahaha benarkan kataku. Dan Kyungsoo langsung mencium bibir Kai beberapa detik lalu memeluknya sebentar.


Lalu aku menatap Chanyeol. “pergilah, jangan terlambat pulang ne?” ucap Chanyeol padahal aku belum berkata apapun. Dan aku tersenyum manis padanya dan mengangguk mengerti. “kaja Baekkie hyung…” ucap Kyungsoo lalu menarik tanganku. “Annyeong~” ucap kami sambil melambai dan member lain juga balas melambai. Lalu aku dan Kyungsoo pergi keluar dari gedung SM mendahului mereka.

.
.
.
.
.
.
Setelah berjalan selama 15menit kami sudah sampai didepan sebuah supermarket didaerah dekat gedung SM. Kami memasuki supermarket itu sambil berpegangan tangan. Kami mengambil troli kecil lalu mendorongnya menuju bagian buah-buahan. “hhuuaaa Baekkie hyung… lihat buahnya segar-segar…” ucap Kyungsoo seperti anak kecil dengan mata berbinar senang.

“hahaha sudah jangan ditatapi terus nanti buahnya menciut...” ucapku bergurau sambil mengacak pucuk kepalanya gemas. Kyungsoo hanya mempoutkan bibirnya dengan sangat menggemaskan. “nah itu jeruk nipisnya disana, kaja…” ajakku saat sudah melihat apa yang sedari tadi kami cari. Aku menarik tangan Kyungsoo dan berlari kecil ke keranjang jeruk nipis itu.


“jeruknya kecil-kecil ya hyung… kira-kira kita butuh berapa?” ucap Kyungsoo dengan polosnya. “kita? Kau saja haha… secukupnya saja. Paling tidak bisa sampai 3 hari. Kalau masih belum sembuh benar baru kita beli lagi, ottae?” ucapku yang langsung mendapat anggungkan antusias Kyungsoo. Dan kami mengambil beberapa buah jeruk nipis itu dan memasukannya kedalam plastic bening lalu memasukannya kedalam troli.


Kami kembali berjalan menyusuri rak-rak berisi berbagai macam barang itu. “hyung itu madunya? Ayo kesana…” ajak Kyungsoo dan dia berjalan lebih dulu aku menyusulnya dibelakang sambil mendorong troli sedang ini. “yang mana yaaa… ah yang ini saja. Gimana hyung?” Tanya Kyungsoo sambil menunjukkan sebuah toples berisi madu murni. “eum…” jawabku sambil tersenyum.


“kita sekalian belanja beberapa kebutuhan sehari-hari sama cemilan ya hyung, tidak enak hanya membeli keperluan kita eh aku saja. Lagi pula persedian kita mulai menipis.” Ucap Kyungsoo sambil tersenyum senang. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu kami kembali berjalan menyusuri setiap sudut supermarket itu.

.
.
.
.
.
.

TBC


Bagaimana? Gaje ya? Aneh ya? Hhhuuueeee T^T *nangis dipelukan Soo eomma (?)* jadi bagaimana pendapat readers-nim? Jika respon baik akan aku lanjutkan kalau tidak ya sudah end saja fufufu. Next shoot-nya maunya sih full NC, meski gak yakin HOT tapi aku akan berusaha.

Biarpun puasa aku tetep buat (?) enggak2 pas malam baru buat hehe. Nah yang baca juga gitu, kan sudah jelas semua keterangannya jangan salahkan aku kalau puasa kalian batal pas baca lanjutannya. So, ditunggu koment-nya ingat aku tidak ada paksaan untuk kalian harus koment. Jujur aku ini author yang ff-nya lanjut walau koment cuman sedikit, yang penting ada respon. Karena bagi aku buat ff itu sudah jadi hobi, jadi that is not a big problem *cukup sesi curhatnya*. Gomawo ppyong~

0 komentar: